Ayah dan Ibu

Semakin berumur, semakin berani ambil risiko dan tanggung jawab hidup, menikah

Semakin aku sadar juga, aku gak sedewasa itu

Merasa terjebak sendiri, sama keputusan yang ternyata diambil gegabah

Merasa tertipu sama takdir

Merasa cukup tapi belum cukup

Merasa sudah tapi nanti bersalah

Satu hal yang selalu ada di kepala

Dosa apa

Mungkin terlalu durhaka sama orang tua

Sama Ayah dan Ibu

Capek ya hidup sendiri

Kamu yang baru

Allah sekarang kasih ujian baru

Kamu

Itu karena Dia sayang

Kamu juga

Nanti, aku juga

Sabar itu jawaban, sekaligus pelajaran yang kamu kasih setiap hari

Cara ajar kamu yang aku paling suka

Dengan mencontohkannya

Nanti Juga Ada

Iya, persis itu yang sering orang bilang

Sabar aja, nanti juga ada

Ternyata iya, sabar aja

Kalau sudah waktunya gak akan pernah salah

Gak akan pernah meleset

Katanya rencana Allah selalu lebih indah

Ternyata benar juga

Cara-Nya kasih pelajaran-pelajaran itu seru banget

Katanya akan ada orang yang tepat dan lebih baik

Dan lagi-lagi, iya juga

Semua quotes-quotes instagram itu benar juga

Asal kamu mau maknai setiap pertemuan yang terjadi di hidupmu

Mengambil kesempatan yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaanmu

Menghargai semua usaha yang kamu dan mereka kasih untuk bersejarah di hidup kita

Sabar itu akan menjawab kapan kamu bisa berharap lagi

Kapan kamu bisa mencintai lagi

Mengasihi lagi

Menghargai hal-hal kecil lagi

Kapan tepatnya kamu bisa hidup menjadi manusia lagi

Benar, sabar adalah jawaban yang selalu kita cari

Secara gak sadar, sabar itu kasih kita banyak waktu buat kenal diri kita lagi

Dan yakinin bahwa semua ini adalah kehidupan

Dan okay banget buat ada didalam kehidupan

Dengan menghargai proses hidup itu sendiri

"Takut sebenernya enggak!"

Kalau aku bilang takut itu biasanya cuma 10% dari tindakan aku sebenarnya

Padahal gak takut gitu biasa aja, cuma gak mau ambil risiko aja

Apa bahasanya ya? Gak mau keluar dari zona nyaman ya?

Soalnya terlanjur tau gitu

Sedih, sakit, itu gak enak banget

Cuma kalau gitu terus, jalan di tempat terus nanti, iya kan?

 

Tapi kadang juga ngerasa, ya its okay kalau jalan di tempat juga

Selama semuanya aman

Tapi masalahnya belum ngerasa aman, jadi ya gerak

Poin Lagi

Banyak yang terjadi di hidup belakangan ini

Dari mulai kepusingan karir, sosial, keluarga

Banyak

Rasanya itu mau hilang aja gitu

Ya kemana kek, Wakanda boleh, Atlantis boleh

Hilang dulu aja gitu dari rutinitas dengan berbagai kondisi

Satu waktu aku capek banget sama pikiranku sendiri

Aku beresin hal-hal yang menurutku beban banget di aku

Aku eliminasi aja satu-satu

Dipertimbangkan satu-satu

Sampai di keputusan besar yang kalau orang mikirin dunia terus tu gak akan nyampe

 

Terus

 

Allah kasih orang-orang baik

Yang bilang sama aku, aku gak sendirian

Yang mau berbagi kepusingan sama aku

Dan bikin aku sedikit ngerasa tenang buat bikin keputusan

Ya nothing to lose aja gitu

Karena apapun yang kita jalanin sekarang

Ngerasa susah misalnya, kalau mau sabar, nanti Allah puter kok kondisinya

Dari kondisi-kondisi ini aku tarik kesimpulan

Bahwa semuanya itu pasti balance

Sedih itu akan dibayar sama senang

Senang juga akan dihapus sama sedih

Tinggal gimana caranya kita nerima dan bersyukur

Allah tu Maha Tau kondisi makhluk ciptaan-Ny

Allah Tau, kalau dikasih senang terus ini orang bakal lupa diri

Kalau dikasih sedih terus juga bakal putus asa

Jadi jangan sedih sedih lagi ya, La

Jangan takut lagi

Apalagi ngerasa sendirian

Masih ada Allah, nanti Allah puter kondisinya

Bersyukur aja dulu ya

Boleh jadi bekicot aja gak sih?

Kamu itu kan emang cuma manusia biasa

Susah-susah bikin border, pasti ada celah juga

You let your guard down

Dan lihat? Gini lagi kan?

Yuk balik lagi

Ke konsep kamu yang susah-susah kamu bangun

If you're destined to live alone, then just let it be

Cause thats totally fine

You have something to care about, after all

No one's willing to understand your issues 

Kamu gak bisa jadi super clingy princess

Universe doesn't give you that kind of life

And so what?

I was thinking that bikin hati jadi rock solid itu bisa keeping me alive

Keeping me aware sama hal-hal yang pasti bikin aku rusak lagi

Tapi waktu aku pikir, ternyata soften it justru bikin aku lebih happy

Ternyata, itu juga yang melemahkan aku

Itu juga yang bisa bikin rusak lagi

So what do I do?

I thought that i found my life back

The time is coming

And I'm gonna live it peacefully

Tapi gak juga

I don't live up to expectations

But as a human, as a girl, i live in it

Aku tau siapa aku dan aku tau gimana aku mau diperlakukan

Dan aku selalu jujur dan kasih penjelasan

I guess I made it easier for anyone

Tapi in the end of the day, selalu sama aja

They always wanted more and more 

Something that they didn't know is, I am totally fine and alive without them

Jadi mending gak usah masuk aja di hidup aku

Please?

Bener gak sih?

Aku confused

Keliatannya enggak, tapi katanya iya

Even aku gak bisa bedakan jujur atau enggak

Memang trust issue itu killing banget

 

Dalam kondisi gini aku sadar

Aku butuh seseorang

Yang asik buat jujur-jujuran

Yang berusahanya itu pokonya stop kalo beda keyakinan

Tapi, gak ada ya?

Life isn't fairytale, isn't it?

Kan katanya kalau nilai orang itu basicnya harus sadar, pasti ada plus minusnya

Tapi kalau kamu punya trust issue, waspada kamu bakal lebih dominan

Lebih alert, lebih peka

Overthinking sama minusnya

Kontrol bisa? Bisa dong, tapi susah, dan gak dipermudah

Gak ada yang ngerti

 

I made everything easy for everyone, I did

I keep telling self story truthfully, honestly, but what did i got?

Always lies

 

Emang paling enak dengerin lagu patah hati jam segini

Rasanya relate aja gitu

Padahal, emang aku patah hati? Gak tau juga

Kemana ya perasaanku, kebanyakan becanda

Apa dibecandain

Cara Allah bilang kangen padaku

Semua perasaan yang ganggu banget sejak masa recovery ini, rasa sendirian, kesakitan, perasaan gak berguna dan ngerasa kecil banget.

Pikiran tentang kematian, makin bikin aku ngerasa, ya kamu bukan siapa-siapa

Jujur, berita-berita sekarang juga dukung overthinking banget

2019 akhir, Allah negur aku dengan ambil semua harapan duniawiku tentang masa depan

2021 ini, sekarang, Allah negur aku dengan ambil hal yang gak bisa hidup aku tanpanya, kesehatan

Lama banget sakitnya sampai aku kepikir tentang kematian

Dan lama banget mikirinnya

Betapa aku deket banget sama kematian

Betapa setiap malem aku gak bisa tidur karena kepikiran itu

Kenapa gak sembuh-sembuh

Masih nyampe gak ya umurku rawat orang tua dulu

Itu gak dipikirin, tapi ada di kepala

Dan baru muncul sekarang

Bahkan aku capek, muak sama respon orang-orang yang sok tau

Dan sok pengen bantu

Thanks banget, udah.

Kalian yang gak di posisi aku, gak akan tau rasanya

Jadi makasih banget please doain aja untuk aku, kamu, dan saudara kita semuanya

Allah itu kangen

Itu yang selalu harus aku sadar

Waktu aku mulai jauh

Allah suka nyolek

Tapi aku gak bisa dikode, harus on point

Dan Allah tahu

Makanya Allah kasih hal-hal yang bakal bikin aku mikir

Allah Maha Tahu

Allah juga tahu aku mampu

Mampu balikan sama Dia

Mampu menghadapi dan menerima kasih sayang Dia

Juga mampu berpikir seperti ini

Aku sudah kesampingkan impian-impian duniawiku

Aku sudah utamakan kebahagiaan dan rasa tenang orang tuaku

Allah juga sudah kasih jalan

Aku tinggal ikuti dan selalu berbaik sangka

Sabar, kata orang emang harus sabar

Sabarnya pakai hati

Sakit dan overthinking ini juga bagian dari jalan Allah

Biar aku tetep aware dan ingat siapa yang maha Maha

Siapa yang kasih ini semua sama aku

Astagfirullah alhamdulillah

19 hari

Sudah mulai lelah

Untungnya baru mulai

Hari ke-19, hari pertama lelah

Dengan kebiasaan baru

Belasan tablet sehari

Belasan mili liter per hari

Belum lagi yang aerosol

Lelah

Capek aja gitu, gimana ya

Dirasa sudah terlalu lama

Kadang sampai terjaga, sesak napas tengah malam

Baru bisa tidur jam 3 pagi

Capek aja gitu

Serba takut, serba susah

Bingung

Kenapa ada lagi ada lagi

Kenapa muncul lagi muncul lagi

Kenapa munculnya baru sekarang

Kenapa gak hilang-hilang

Kenapa gak balik-balik

Kenapa gak beres-beres

Kenapa gak sembuh-sembuh

Allah sayang, itu dulu aja yang bikin berhenti nanya kenapa

This disease won’t gimme a break

In a freakin’ headache cause something shit that happened earlier

What is it supposed to feel when you disturbed in your own territory?

People have their own problems, so I ain’t talked much to them

Then I write anything here instead

I can be a shit right here

This is my second brain I can tell

Now, why is this crap being a problem to others?

These was all my thought, so what?

Just mind your own businesses jangan ngatur orang

The only thing that you could control is yourself, so be it

If you feel that you should fix something, then fix it

I have my own words, I don’t need yours! F it

Why I have to deal with a no brainer like you? I’m tired already!!!!!!!!!

It’s not my responsibility to remind you about something that you shouldn’t do

In life

Your bad attitude is not my problem either

I don’t care a bit

Who are you anyway?

Shit just gimme a break

Gila ya perusak mood no. 1

Tukang acak-acak saturasi oksigen

Orang yang sadar bukan siapa-siapa sehingga ingin selalu belajar

Bukan soal akademik aja!

Gak peduli aku, mau care sampe profesor juga, itu semua orang bisa kejar

Tapi etika sebagai manusia, makhluk sosial, punya gak?

Gimana cara ngobrolnya, bahasanya gak usah tinggi-tinggi

Biasa aja, bisa dipahami lingkungan

Orang yang sadar, gak semua urusan pribadi orang kita boleh tau

Gak semua hal yang kita tau tentang seseorang bisa ikut kita sebarin, gak amanah itu namanya

Kukira itu bukan kriteria yang besar, ternyata susah banget!

Gak ada yang kayak gitu deh heran

Semuanya bawaannya sombong, sok pinter, sok tau, sok gaul

Dia lupa, masih banyak yang lebih lebih lebih dari dia

Please Ya Allah, jauhkan aku dari yang kayak gitu tolong banget

Gak bisa aku respect sama orang kayak gitu, cape doang!

Terus lagi

Orang yang all ears

Pas kita berpendapat gak dipotong dan dipatahkan seenaknya

Mainnya kurang jauh, ngobrolnya kurang pagi

Sumbu pendek

Yang dia gak sadar, orang lain punya hak berpendapat

Dan apa yang ada di kepala dia gak selalu benar

Terus MAU, dengerin aku ngomong

Dan bisa ngambil apapun poin yang aku sampein

Karena aku gak terbiasa ngomong kosong!!!

Lebih suka dengerin daripada asbun

Yang kalo berpendapat itu tau adab! Minta izin dulu!

Aku gak pernah ngefans sama orang dan gak akan pernah muji orang karena kepintarannya dia

Yang gak sombong aja gak aku puji, apalagi yang sombong caper ingin keliatan pintar

Yang kulihat malah makin keliatan kurangnya

Ada, ada yang kayak gitu itu ada banget

Tapi rasanya jauh banget

Jadi temennya aja udah seneng banget

Karena ngademin! Gak bikin kesel

Gak sombong, all ears, enak diajak sharing, humoris parah gila

Ini adalah hal-hal basic sebagai manusia ya kurasa

Basic pergaulan gak sih?

Damai sama diri sendiri

Kalo kita bodoh ya terima aja, artinya harus banyak belajar

Kalo kita salah ya terima, dan perbaiki!!!!

Ini mah dikasih tau salah malah ngelawan, gak terima, minta maaf tapi biar orang gak cabut aja, bukan karena sadar “oh ternyata hal ini salah ya”

Dan gak berani ngomong kalo itu bukan kapasitas kita

Susah banget orang kayak gitu aaak

Mindset juga perlu agak dimodif

Kalo aku, biasanya, kalo ditegur orang, dibilang aku ada salah

Aku pikirin baik-baik maksud dia salahnya dimana

Terus aku akan terima bahwa, dengan hal yang aku lakukan itu, ternyata di sebagian lapisan masyarakat itu salah, atau ternyata ada yang tersinggung, atau dsb dsb

Dengan begitu aku bisa perbaiki sikapku, lebih sopan lagi misalnya, lebih menghargai privasi orang

Ya Allah kalo emang belum, gpp kok, tapi tolong jauhin sejauh-jauhnya

Aku itu gak diterima sebagai diriku sendiri

Orangnya maksa supaya diterima sebagai dirinya sendiri

Padahal kita gak ada yang sempurna

Tapi gak mau memperbaiki diri

Gak terima kalo ternyata sikapnya itu gak bagus

Mungkin kita gak sadar karena gak ada yang ngingetin kita waktu salah

Gak ada yang berani negur

Ini udah ada yang negur, malah lariiiiii

Jadi orang yang outspoken itu gampang banget

Diterima orang lain, itu yang susah banget

Perempuan itu kalo marah, harus diberesin masalahnya bukan dihindarin

Kalo dihindarin, udah tinggal tunggu dia meledak aja

Aku bentar lagi nih kayaknya, udah risih banget capek!!!

Lagian kalo masih sombong, ngomongnya tinggi banget, ngomong hal-hal yang dia gak ngerti cuma buat menarik perhatian, gak pernah nerima kalo ditegur salah, gak mau evaluasi diri kalo dikasih tau, itu bukan orang yang sadar dia bukan siapa-siapa gak sih?

Jadi di skip juga aman, kan gak masuk kriterianya

Kalau kita bicara sama Pencipta

Semakin ada, semakin aku sadar

Bahwa selalu benar, tidak semua yang kita rencanakan adalah takdir kita

Tidak semua perasaan suka kita harus terbalas

Dan tidak semestinya rasa itu berlabuh di manusia

Tapi

Lucunya

Keadaannya

Rasa itu pada manusia

Tapi membuat semakin takut terlampau batas

Jadinya

Kembali lagi aku sama Yang Maha

Yang Memberi rasa

Tolong dong Ya Allah, jangan terlalu dalam

Kalau sudah, tolong hapus pelan-pelan

Aku agaknya juga ingat pelajaran satu tahun yang lalu

Betapa ngeyelnya aku sama-Mu

Dan ending-nya sama sekali tidak baik

Bagi kesehatan jiwaku saat itu

 

Semakin aku bahagia sekarang, semakin aku takut melampaui batas

Semakin aku tau apa yang aku mau, semakin aku ingin mengevaluasi hidupku

Semakin aku suka, semakin aku ingin menjauh

Takut aku menyelingkuhi-Mu (lagi)

Karena yang aku tau, yang paling baik akan datang dari-Mu

Maka semuanya harus ngelobi sama-Mu

Mintanya, merengeknya, rewelnya, sama-Mu aja

 

Tapi anyway,

Perasaan Yang Kau Munculkan tiba-tiba

Yang ternyata bisa bikin aku happy seharian

Alhamdulillah 

 

Bisa ya gitu ya, aku sampai bingung

Good April from Allah

Betapa bersyukur, bahagianya aku dalam waktu-waktu ini

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah

Begitu banyak nikmat Allah yang mungkin tak kusadari ada

Disekitarku, yang baru saja datang, mengejutkan, dan baru saja pergi

Terima kasih, Lala

Kamu sudah bekerja keras untuk menjadi manusia

Untuk menjadi anak

Untuk menjadi teman

Untuk menjadi saudara

Untuk menjaga kesopanan

Dan being friendly

Bagi sekitarmu

Terima kasih, Ibu

Untuk doa yang Ibu panjatkan setiap setelah shalat

 

Setiap aku dapat sesuatu yang menyenangkan, aku selalu bilang Ibu

"Bu, makasih doanya, aku jadi staff teladan semester kemarin."

"Bu, makasih doanya, aku udah diangkat tetap"

 

Dan Ibu selalu jawab

"Alhamdulillah, semoga berkah, semoga dilancarkeun, dikasih rejeki sama kesehatan, didekatkan jodohnya (plus emot smiley yang lagi nutup mulut)."

Makasih Ibu, dan Ayah yang selalu nembusin proposal sponsorship aku

Aku gak punya tujuan hidup lagi selain ngerawat Ayah sama Ibu

Semoga aku bisa ada disamping Ayah sama Ibu

Semoga semua pengalaman yang aku dapat sampai sekarang, bikin aku makin rendah hati

Makin yakin kalau aku bukan siapa-siapa

Makin takut, takut lupa, dunia terlalu baik akhir-akhir ini, jangan sampai aku lupa

Siapa yang Maha Memberikannya

 

Dan semoga ada yang bisa dan mau bantu wujudkan mimpi-mimpi aku lainnya

Semoga rencanaku gak ada yang menyalahi syariat

Semoga aku tetap sama Allah, kapanpun dimanapun

Apapun kondisinya

udah ya? boleh kan?

Euforia

Satu

Ekspektasi itu bukan kapasitas kita

Kita punya, as a human, sebagai harapan & motivasi

Bukan untuk kita gantungkan setiap punya keinginan

Ketemu hal baru

Melihat opportunity

Jangan salah guna

Dua

Berharap boleh, bergantung jangan

Konteksnya of course, manusia

Tiga

Manners matters

 

Jaga tujuanmu, jaga prosesnya

Jaga niatmu, jaga niatmu, jaga niatmu

Kita gak tau apa-apa

Kita gak bisa lihat masa depan

Bahkan satu detik setelah ini kita gak tau akan ada apa

Different level

Bukan ada yang lebih baik

Atau ada yang lebih buruk

Tapi beda aja

Gak nyambung

Sudut pandang boleh beda

Tapi kalau cara pandangnya juga beda ya masalah

Gak ada yang lebih jelek atau lebih bagus

Nanti ada yang setara

Nanti ada yang setara

Nanti ada yang setara

Aku akan berubah dengan proses

Aku tidak perlu berubah demi orang lain

Beda

Aku akan mengimbangi kamu

Aku akan melihat adanya match atau tidak

Beda

Dua hal yang praktisnya sama, tapi cara pandangnya beda

Kadang kita mau diinterfensi dengan hal yang tidak terencana

Karena kita tau, ini tidak akan menyita waktu kita untuk prioritas lainnya

Kadang kita mau mencoba hal baru

Signal kita, jam terbang, pengalaman, gak butuh waktu lama buat ambil keputusan

Tapi kebanyakan excuses dan tapi

Dikira kita punya waktu

Padahal

Waktuku gak banyak lagi

Ada juga ya ternyata

Ternyata

Ada juga ya waktuku, gak mau disentuh sama apapun

Bahkan yang kusuka sekalipun

Dunia kedewasaan ini malesin banget deh

Gak ketebak, pelik, banyak banget yang harus di follow up

Ku kira, hobi adalah penyeimbang tabiat hardworker dan overthinker ini

Ternyata, gak selalu gitu

Ada waktunya aku gak mau ngapa-ngapain

Gak mau diganggu di-chat, telpon, maunya diem aja sambil ketawa

Sambil belanja online

Aneh 'kan? Aneh gak 'sih?

Ku kira, aku gak bisa diem, kalo diem nanti segala kepikir

Yang gak penting-penting, yang gak harus diolah

Yang harusnya gak ada di pikiran gitu

Ku kira, aku gak mau buang-buang waktu

Mau semuanya jelas dan well planned

Ternyata, aku mau juga diem, mau buang-buang waktu

Ada banget waktunya buat itu

Saat kondisi apa?

Limitless

Ego dan sabar katanya gak terbatas

Betul ya, makanya manajemen emosi kita harus bagus

Biasanya egoku sama diri sendiri ku tinggikan, ini negatif kesannya, tapi tunggu dulu

Yang gimana sih?

 

Be honest with yourself

Jangan bohong sama diri sendiri, cape ya cape, marah ya marah

Disembunyikan dari orang lain boleh banget, tapi buat diri sendiri jangan

Karena habis kita tau kondisi kita, kita jadi tau juga gimana mitigasinya

 

Be honest with the closest one

Maksudnya siapa? Allah SWT

Kalo ada masalah, ceritanya sama Dia dulu

Santai aja cerita, bahkan kamu gak tau masalahmu apa juga ya cerita aja seperti itu

Biar tenang dulu 'kan, meskipun emang gak selalu jawaban itu langsung keliatan

Habis itu, baru cerita sama orang-orang terdekat dan yang dipercaya

Kalo aku sih butuh didengarkan dan butuh immediate response 

Aku yakin setiap orang berbeda

 

The mitigation: don't mind other people businesses

Ini nyambung sama "ngasih makan ego" tadi

Treat diri kamu sesuai kondisi emosi kamu, terlebih waktu kamu stress atau cape

Aku, kalo marah, bilang, kalo sedih bilang, kalo cape bilang

Supaya gak ribet, orang juga gak overthinking

"Dia kenapa ya, kok jadi beda, kok jadi aneh, kok marah-marah terus?" dan kok kok lainnya

Kalo terlalu cape banget, menghilang dulu dari dunia orang lain

Diem dulu nenangin diri, ngelakuin apa yang disuka, sampe tenang, baru cerita

Jangan mudah tersulut

 

Naturally, we need someone

Kita butuh orang lain buat mendengarkan, tapi gambling juga

Ngobrol sama orang itu gambling banget

Kadang respon mereka gak mengenakkan

Waktu kondisi emosi kita lagi gak bagus, akhirnya makin tinggi emosinya

Nah ini udah diluar dari poin pertama tadi

Jangan maksa dikasih apa yang kita mau

Orang lain sama kok, punya masalah masing-masing

Ketika kamu cerita pastikan dulu dia gak dalam kondisi yang sama-sama down

At least, tanya aja, aku mau cerita boleh gak?

Dan kamu, yang ditanya gitu, be honest aja, kalo lagi gak bisa ya gak bisa aja

Jadi hukum take and give itu berlaku

Kalo kita mau dihargai, kita juga harus menghargai

Kita punya hak buat cerita sama orang terdekat

Tapi bukan kewajiban mereka buat mendengarkan

Sebaliknya juga dengan kita

Kita punya hak untuk tidak menanggapi cerita orang

Terlebih ketika our minds also need to be fixed

Orang yang sayang sama kamu pasti akan berusaha mengerti kondisi kamu

Dan menghargai apapun keputusan kamu

Kayaknya sih gitu ya

Too full

Penuh di kepala

Kita merasa bahwa semuanya normal

Kita lebih pilih untuk tutup mata dan nyaman dengan waktu kita

Kita bahkan gak tau apa yang kita mau

Terlalu fokus lari, padahal gak tau apa yang dikejar

Waktu kita cape pun kita masih menyangkal

Bahwa kita baik-baik saja

Padahal tidak

Kita tidak baik-baik saja

Keakuan diri kita emang kebangetan

Kita gak tau apa yang kita butuh

Dan kurasa, terlalu membandingka diri dengan nasib orang lain

Yang pastinya berbeda

Dan iya, aku tidak baik-baik saja

4:02:56

Kenapa bukan aku saja?

Yang jelas ada di depan matamu.

Validasi

Kita 'kan memang hidup bersosial

Tapi gak semuanya dari diri kita harus diakui sama mereka

Gak semuanya dari tindakan kita perlu izin mereka

Kadang kita lupa, kita terbawa, terlena gitu sama kehidupan jaman sekarang yang serba sosial media

Sampai kita lupa sama diri kita sendiri

 

Pertama,

Kenali diri kita dulu

Siapa kita, apa yang kita cari

Apa yang kita suka, gak suka, yang kita butuh, yang kita mau

Tujuan hidup kita, rencana hidup kita, short, mid, long-term 

Yang terpenting 'sih cara kontrol diri dan emosi kita

Kalo marah harus ngapain, kalo sedih harus ngapain, gitu

 

Kedua,

Jadikan diri kita sebagai prioritas di hidup kita sendiri

Soalnya, ya siapa lagi?

Ketiga,

Sabar, berdoa, percaya

Rencana kita semuanya akan terwujud

Entah dalam bentuk yang sama seperti plan, atau dalam bentuk lain

Entah sekarang, besok, lusa, atau nanti afterlife

Gak masalah, Allah Maha Mendengar & Mengabulkan segala doa

Allah Maha Tahu apa yang kita butuhkan

Keempat,

Bersosial sebagai pelengkap

Pelengkap kodrat kita sebagai makhluk, yang pasti butuh makhluk lain

Karena butuh ya harus berbuat baik sama mereka

"Biarin aja orang mau bilang apa, yang tau kita cuma diri kita sendiri."

Memang, orang punya hak berpendapat, kita juga, kadang kita juga butuh second third opinion buat problems kita, tapi jadiin itu referensi, bukan keputusan mutlak, referensi buat mempertimbangkan keputusan, dan jangan baper!

Terus, sekarang, yakin sudah mengenali diri?

Masih Awal September

Banyak kejutan!

Alhamdulillah

2018 September, aku isi form pendaftaran ke perusahaan besar, industri peternakan, yang masih di bidangku.

Disana ada isian,

Apa yang kamu lihat dalam dirimu 5 tahun kedepan?

Aku tulis

"Menjadi pembicara seminar secara profesional sebagai expertise di bidang poultry."

Lalu September 2020

Gak mudah, but they have faith in me

Thank you for this big oportunity

Mungkin ini sepele, tapi buatku ini suatu pencapaian

Makin gak takut buat bermimpi lebih besar lagi

Bisa kalau mau berusaha

Dan percayakan sama Allah

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah

Makin sakit hatiku waktu buktiin kalau Allah itu Maha Mendengar

Maha Mengabulkan segala doa

Untuk Ayah dan Ibu yang pusing-pusing sekolahin aku tinggi-tinggi

Untuk Ayah yang bilang sekolah itu bukan untuk cari kerja, tapi ningkatin intelektualitas

Untuk Ibu yang bilang ilmu itu gak ada yang percuma

Untuk didikan kalian yang bikin aku gak pernah mau berhenti belajar

Bikin aku cuma punya satu passion yang nempel terus gak mau berubah, belajar

Aku memang membanggakan, untuk orang tuaku at least, gak nyari yang lain.

Aku percaya aku bisa jadi apapun yang aku mau, jadi hebat

Looking forward untuk kesempatan lainnya, bismillah

Rencana

Tugas manusia itu berencana dan berusaha, sisanya, serahkan pada Allah

Mimpi itu ringan, idealnya bisa dipikul sebesar mungkin, setinggi mungkin

Mimpi itu gratis, mudah

Mimpi itu motivasi

Kita jadi ada alasan untuk bangun pagi

"Oh iya, mimpiku yang ini belum terwujud."

Kita jadi punya tujuan setiap hari

Aku percaya, kalau kita gaungkan mimpi kita sampai ke ujung merapi,

Maka abunya pun akan bantu mewujudkan

Kalau kita tiupkan mimpi kita sampai ke ujung samudera

Setiap uapnya akan membumbung ke angkasa

Menjatuhkan berkah per tetes wujud langit bantu doa

Kalau kita sampaikan sama Allah mimpi-mimpi kita

Setiap sujud kita

Setiap detak dan detik

Setiap metabolisme CO2 bekerja

Nanti Allah bantu, Insya Allah