1/22/2015

corner of nowhere

Saatnya merenung dulu, evaluasi dulu. Terlalu banyak kesalahan, kekecewaan, dan kelalaian yang kamu perbuat. Ah! Terlalu sombong untuk tidak iri pada kehebatan orang lain. Terlalu terlena dengan dunia. Terlalu tidak mengindahkan waktu luang. Mau jadi apa kamu waktu tua? Masih ingatkah dengan cita-cita? Masih ingatkah tentang usaha orang tua? Jangan takabur lagi. Coba rendahkan diri serendah mungkin di hadapan Tuhan. Coba sedikit iri pada orang cerdas di sekitar. Jangan hanya coba hal baru, Cris. Evaluasi dulu.

1/21/2015

munafik?

Maaf. Jangan bilang aku munafik. Kataku menulis adalah hal paling menyenangkan. Pelepas penat, perekam hal indah dalam setiap momennya. Tapi sungguh, ada sedikit hambar. Berbicara juga mengasyikkan, kalau denganmu. Aku ingin mengeluh dulu. Aku ingin menyalahkan jarak dan proses, yang sebenarnya nanti baik untukmu, dan Insya Alloh untuk kita. Bicara rindu disini, sekarang sakit. Kamu ada tapi tak bisa kujangkau, tak bisa kuraih, tak bisa kurasakan tangan besar yang menutupi kepalaku yang jujur, lucu, membuat aku merasa terlindungi. Bicara rindu disini, takut tertukar dengan ego. Betapa inginnya aku ada dalam kesibukan, bukan hanya suka citamu. Betapa inginnya aku ikut menyusun urusan dunia yang merepotkanmu. Betapa inginnya aku menjadi satu-satunya orang yang kamu percaya untuk dimaki lalu menyerah, "aku lelah". Entah itu lelah olehku yang kurang berguna, atau lelah oleh urusan duniamu yang merepotkan itu. Setelah itu, kamu tau bahwa ada tempat untuk tetap tinggal. Ada wajah yang kau sebut rumah. Dalam hatimu, ada namaku sebagai siapa. Dalam harimu, ada seseorang yang selalu mencemaskanmu, merindukan ruas jemarimu, mengingatkanmu untuk bersyukur. Bahkan menanti percakapan indah via sosial media yang membawa tawa. Atau mensyukuri kehadiranmu dalam mimpinya. Kapan?
kamu jangan membaca ini. Atau pura-puralah tidak membacanya. Terlalu pakai hati. Terlalu sakit kalau bisa merasakan. Semoga aku saja yang merasakan. Aku bersyukur atas rasa yang istimewa, sakit sekalipun. Diluar ketidakbergunaan ini, ketika ditanya kapan, aku juga tak paham. Tapi aku suka menunggu, karena di akhir penantian itu selalu ada kejutan. Aku suka kejutan.

1/20/2015

Tak ada yang bisa kulakukan lagi. Bahasa sudah tak berarti. Lalu aku jadi pengganggu ketika biru menimpamu. Aku jadi sok tau karena ingin jadi sok motivator, yang tetap tak ada artinya. Aku bukan orang yang selalu ada, atau bisa menghibur kapanpun kamu suka. Maaf. Maaf kalau sekarang aku tak ada artinya.

1/19/2015

seperti inikah?

Namaku manusia. Hakikatku tak pernah puas. Tugasku mengerti. Hobiku mengeluh dan bersyukur. Pekerjaanku berdoa. Kesukaanku tertawa dari mencela. Rumahku banyak, dunia dan akhirat, surga atau neraka. Dua terakhir itu optional, tapi takabur bilang surga, padahal neraka lebih dekat. Keluargaku banyak, ada manusia, hewan, tumbuhan. Kadang kumakan saudaraku sendiri. Aku tersadar 16 jam per hari. Sisanya aku mati.

1/18/2015

Bukan lelahnya, atau sombong dengan berbagai gaya. Tapi napas yang selalu diusahakan. Ah, ini wujud syukur yang paling sederhana tetapi tidak semua niat melakukannya. Ini syukur yang paling menyenangkan yang hanya "mau" yang dapat merasakannya. Subhanalloh. Hari ini aku mengingat-Mu dengan cara lain yang luar biasa.
Bahkan dalam mimpi pun, kamu menyenangkan. Haruskah aku berterima kasih untuk bunga tidur yang lucu tadi? Alhamdulillah.

1/17/2015

waktu

Katanya berjalan begitu cepat, padahal cuma perasaan. Perasaan yang didukung realita. Katanya ada istilah membunuh waktu, padahal cuma ungkapan. Ungkapan yang didukung nafsu. Katanya tak ada batas waktu, ternyata terlalu berlebihan. Kadang waktu harus dihentikan, kadang waktu harus diputar kembali, padahal waktu terus berjalan. Waktu yang seperti ini rasanya harus dihentikan. Agar rasa tetap menjadi rasa, tidak luntur jadi asa, berkat petir dan gelitik hujan. Katanya akan bertemu di ujung senja. Padahal ditunggu setiap satuan detiknya. Katanya mempersatukan kebahagiaan, padahal digenggam sendiri dulu. Waktu itu penipu, ya? Katanya tak kenal waktu. Lalu apa yang menaungi hidupmu? Katanya waktunya harus disamakan, padahal waktu selalu berjalan bersama. Kita saja yang selalu masing-masing.

1/14/2015

pagi

Mungkin sempurna tak tau bagaimana mencintai kesederhanaan. Mungkin tak pahami rasa yang istimewa. Menuntut bukan ranahku. Hanya saja aku mencintai segala rasa yang datang secara istimewa. Kecewa hari ini, khawatir kemarin, kesal selanjutnya. Mungkin belum biasa. Terlalu banyak kekecewaan yang terjadi. Lelah katanya, lelah pikir. Semoga bukan lelah untuk merasa.

1/13/2015

segalaku

Tentang mudah dan sulit yang berdampingan. Tentang kesenangan yang menaungi waktu. Tentang kesedihan yang selalu memeluk hati. Tentang semangat yang selalu ingin tersulut. Tentang lelah yang tergantung. Tentang beban segala beban. Tetaplah tertawa bersamaku, segalaku. Tetaplah harapi senyum ini. Alasan aku mengumbarnya. Tetaplah seperti ini. Kuatkan aku, segalaku. Kuatkan kita. Kuatkan hariku yang kadang hanya kelabu berbalut hitam. Kuatkan hatiku yang kadang dipeluk kesedihan itu. Bahagiakan aku, segalaku. Harapi senyum ini, agar aku selalu punya alasan untuk bahagia.
Maaf, yang tera giga itu, belum bisa dikapasitasi.

1/07/2015

untuk Ica

"Kita mati pada satu hari, kita lahir pada satu hari, kita jatuh cinta pada satu hari, dan semuanya terjadi pada satu hari."

tak mau, berat, tak siap, itu yang ada dipikiranmu, sahabat. usahanya untuk tetap bertahan dan menyayangimu sepenuhnya, tidak akan kau temukan lagi. itu yang ada dihatimu. jangan lagi katakan ia pergi tanpa pamit padamu. Tuhan menciptakan manusia untuk kembali atas amalnya, semua telah ada waktunya. hari ini, apa sudah kau mendoakan ia? doakanlah setiap waktu agar ia tidak sendiri seperti yang kau katakan dalam linangan cintamu, ingat selalu ia dalam doamu. percayalah, Tuhan menjaga ia untuk orang-orang yang mendoakannya, untuk keluarga dan kerabatnya, untukmu. bukan suatu penyesalan karena aku hanya bertemu ia satu kali, sedang berjuang. sungguh, sahabat, hatiku bergetar, merasa enggan menatap jauh dalam matanya yang bersinar, merasa tak sanggup ingin berbincang dengan ia yang berusaha bersuara, betapa takut aku meneteskan air mata dihadapan ia yang terlihat bahagia dalam sakitnya, kamu sungguh kuat menahan sakit atas ia, menahan rasa seperti itu, yang bergejolak menderu memekakan jiwa. berjanjilah untuk tersenyum selamanya, sahabat. aku percaya, dengan cara apapun kamu menceritakan ia, aku sungguh sangat percaya, doa akan membuatnya tetap bahagia disana, Insya Alloh kebahagiaan abadi.

untuk sahabatku, Nisa Chairana. tetaplah kuat tanpa batas waktu. kami mendoakan Almarhum Galih dengan sukacita, agar ketenangan menjadi sandaran tidurnya, agar pelukan kami menjadi kehangatan untuknya, agar Tuhan selalu menjaganya untuk ia, untuk keluarga dan kerabatnya, untuk kami, untukmu.

1/06/2015

Kalau dasarnya sendiri, pasti butuh sendiri. Harus ngerti, Crisna.

pagi, ya?

aku berkelana dulu. hanya tak ada lampu jalan yang kucari. sekarang kicauan burung. bahagia itu sederhana, kan? sekarang sedang susah.

1/05/2015

haha

haha ketika haha menutupi semuanya.

jadi awan

kamu nanti ajak aku ke tempat yang tinggi, ya. aku mau ambil segenggam awan untuk kugantikan dengan isi kepalaku. agar aku tau bagaimana rasanya memperhatikan sekitar. hal-hal yang bahkan keberadaannya di bumi tidak kupahami. aku ingin belajar dari awan. terlihat diam padahal bergerak gelisah terburu-buru. nanti dia menguap, berdiskusi dengan angin dan lautan untuk menciptakan hujan yang kamu suka. nanti awan gelisah lagi. nanti awan menyesatkan kita lagi. kita cuma penonton dibawah sini. iya, kan? aku mau jadi awan kadang-kadang. katanya melayang bebas, padahal gelisah terburu-buru.

dijalan

kadang punya cacat mata itu enak. waktu jalan malam, gak usah liat apapun. lurus aja. orang gak tau kalo kita rabun. gak perlu nyapa orang yang dikenal. lurus aja. gak perlu nyari pegangan, atau nunduk liat jalan. lurus aja. cuma ada remang lampu kendaraan. satu-satunya cahaya yang bikin berjalan aman dari kecelakaan. lurus aja. seakan kita gak kenal siapa-siapa. lari dulu sementara dari hiruk pikuk dunia. enak, sambil makan ice cream atau cokelat buat tenaga. lurus aja.

.

.

1/01/2015

lupa lagi

lucu. aku lupa bagaimana hal dunia ini bisa terbalik seketika. aku lupa, betapa kebahagiaan mengubur segala kewaspadaan yang pernah aku bangun sendiri. betapa tawa itu sangat berarti di waktu pagi. betapa penatnya atmosfer ketika malam. aku lupa, betapa mata ini tak dapat menembus batas apapun. ada beberapa hal yang tak bisa aku tulis. bahkan diucapkan. tentang hati dan pikiran. sekarang semua berkecamuk seperti tornado api. pintar-pintar aku bersembunyi agar tidak terbakar. aku belum cukup baik untuk mendapat hal baik. aku sungguh lupa, betapa takaburnya aku yang menganggap semuanya baik-baik saja. betapa aku tidak tau apapun tentang apa yang ada dihadapanku. betapa salah aku merasa hidup ini tak kejam lagi. betapa sama sekali aku tak ada disana. betapa.. betapa merasa sendiri itu menjadi identitasku.

12/30/2014

antara Abang dan Adiknya

Abang: "Wah sekarang dia ganteng, pantesan kamu kesemsem, De. cocoklah."
Adik: "Ganteng itu bonus, Bang."
Abang: "Terus apa yang kamu liat dari dia?"
Adik: "Liat masa depan, Bang."

2958 mdpl



kita pernah berjuang sebagai tim, hingga sampai disini. tempat dimana kita bisa menyentuh awan semudah mengangkat tangan, berebut oksigen ber-belerang, tertimbun hujan orografis, menghempas kabut, ditampar angin badai, melewati fenomena spiritual, bermandi keringat dibasuh air hujan. berbalas tawa, beradu ego.
kita pernah bersama disini, kawan. mengucap syukur, memuji kebesaran-Nya. terima kasih untuk waktu yang telah termanfaatkan, untuk segala kebisingan godaan angin malam, untuk selalu memperhatikan sekitar.

Alhamdulillah
Riki, Crisna, Kusnadi, Ridwan mochi, Elmus, Rizky, Lisa, Susi, Fazlur, Amar, Alif.
27 Desember 2014
Top Mt. Gede

12/29/2014

betul, Tuhan sangat Romantis.

Dia mempertemukan kita yang telah bertemu. mengakrabkan kita yang telah akrab. membukakan jalan kita yang sama-sama tidak tahu. melebarkan tawa kita yang memang selalu tercipta. Dia menyentuh kita, memperlihatkan kita bahwa kekuatan doa itu sangat indah. Dia membuat aku mengenalmu, dan berkat itu aku tidak pernah berhenti bersyukur. Dia mengajariku untuk mencintai sesama umat lebih baik lagi. terima kasih untuk kamu, yang selalu mengingatkanku untuk bersyukur, untuk mencintaimu dalam kehendak Tuhan. sungguh, terima kasih.

selamat pagi dari Bogor

Alhamdulillah aku masih melihat esok-Mu. hari-Mu selalu terlihat lebih indah. Alhamdulillah, selamat pagi, terima kasih karena selalu mengingatkanku untuk bersyukur setiap waktu.

12/24/2014

angin tahun-tahun lalu

ada beberapa kata, kalimat, nasehat, yang tidak pernah aku lupa hingga kini. tentang kalimat "jangan pernah berhenti basket, ya!", tentang konsep hati memiliki ruang, tentang motivasi untuk terus menulis, tentang perkataan aku memiliki hobi mahal, yaitu belajar. tentang cita-cita menjadi legenda dan multi-talented. tentang kata Ayah "jangan sampai gak makan ya, La!". rangkaian itu menghidupiku, sungguh. kita benar-benar bisa belajar dari siapapun. bahkan dari burung elang sekalipun. terbang tinggal sarang, mencari makan, pantang pulang sebelum dapat mangsa. tujuannya untuk menghidupi ciak-ciak di sarangnya. kadang manusia tidak sadar bahwa sikapnya seakan hanya menjalani hidupnya hari ini. kalau saja setiap orang peduli dengan hari esok, mungkin kita akan sadar bahwa tujuan hidupnya adalah untuk pulang dengan membawa hal baik, seperti elang.

chirping dini hari

malam selalu menjadi waktu paling pas untuk berpikir. sekarang, banyak "ternyata" yang bermunculan. nama itu, dan namaku. dalam cerita saling berhubungan erat. inspirasi mungkin sebutannya. lucu sekali. jika dugaanku benar, sungguh, semua ini indah sekali. aku tidak bisa diam dengan banyak sekali tanda tanya. rencanamu dan Tuhan itu, apa kalian berdiskusi sebelumnya? atau justru aku yang merasa berlebihan? tapi aku merasa Tuhan benar-benar menyentuhku kali ini. membuat aku tidak pernah seharipun tidak mengucap Alhamdulillah. hidup memang jauh sekali terasa lebih indah saat kita mensyukurinya. terima kasih, lewat teka-teki indah ini, kau ingatkan aku untuk selalu mengingat-Nya, dalam keadaan apapun.

12/23/2014

setia

iya, setia. masih sama My Chemical Romance. masih sama basket. masih sama tulisan, cerita, sajak. masih sama buku cengeng dan buku fiksi. masih suka hal yang lucu, apapun. masih percaya sama orang yang sama. masih suka belajar dan eksplorasi. masih suka jalan-jalan. masih suka homesick. masih suka ketawa. masih moody. masih suka me-misteri-kan diri sendiri. masih.. masih setia.

12/22/2014

entah harapku yang terlalu jauh, atau memang aku tidak ada disini, selama ini. ah ini sungguh tidak semudah berkata "nanti juga aku tahu."

selamat malam, selasa

apa sejak selama itu? apa nasehatmu itu adalah hal yang kamu lakukan sendiri? karena aku sekarang sangat percaya. jika memang kamu memohon kepada Tuhan untuk meng-imam-i aku kelak, kamu mungkin akan berhasil. aku pun melakukannya, hanya saja permintaanku hanya ingin kamu sehat dan bahagia sesuai jalan-Nya. banyak sekali hal yang aku pertanyakan tentang rahasiamu, jejak jemari, dan Tuhan. mungkin harapan yang tak pernah aku tafsirkan adalah aku ingin semua ini adalah aku. aku bagian dari sejarahmu, begitu pula dia dan mereka. maka aku tak pernah yakin. aku akan sabar. ada yang akan aku lihat, aku dengar, aku rasakan, saat tiba waktunya. seperti kata jarimu, bersabarlah.

esok

terima kasih telah memberikan kekuatan untuk terus bersyukur atas aku. atas segala pemberian-Mu, atas keberanian yang Kau ciptakan dalam aku, atas rasa dengan berbagai keunikan didalamnya, Alhamdulillah. betapa bahagianya, Kau susun segala komponen aku yang bisa memberi keceriaan. betapa uniknya, mendengar aku adalah kelangkaan dari keindahan-Mu yang menyenangkan. sungguh, tak henti disyukuri saat menjadi aku. sungguh, aku menjadi terasa berguna. terima kasih, telah meloloskan kemarin dan hari ini dengan pelajaran baru. ini sangat nikmat. terima kasih telah mencambuk tulang yang terbungkus dosa ini, agar selalu berusaha berbuat baik. terima kasih, sangat menyenangkan punya aku. sangat indah. sangat hebat diberi rasa, diberi peduli untuk tidak membebani. apa lagi yang dapat kukatakan. napas ini, Ya Alloh, setiap satuannya mengandung pelajaran. lagi-lagi aku berterima kasih karena bisa seperempatnya belajar setiap hari dari bersyukur. partikel udara, Kau ada disana. menyentuh sensor aku agar selalu ingat. kembali pada-Mu adalah angka. menunjukkan keadaan mentari dan bulan. itu, Ya Alloh, rahasia-Mu sungguh besar. jika ini tidak terlalu banyak. jadikan aku untuk tetap berani. berani bersyukur atas titik-titik takdir-Mu. berani, berani mengingat sentuhanmu. jika esok masih datang, sentuh aku, Ya Alloh. tepat saat angka menunjukkan bintang hendak beristirahat. esok milik-Mu, Ya Alloh, aku tak memintanya. maka akan selalu bibir ini terbuka, Alhamdulillah. maka akan selalu kepala ini merendah, pada angka itu, pada angka-angka lainnya. maka bimbing kami yang tak punya etika ini, Ya Alloh.

12/20/2014

tidak sulit berkata "itu pasti kamu." tapi, "itu pasti aku" sungguh, kami tak ada daya.
kenapa merasa bodoh selalu jadi pertimbangan saat bersyukur atas cinta? tolong, Tuhan.
aku hanya takut bertemu fana, yang harapannya berbias.
gadis itu tidak pernah takut membuang air matanya. gadis itu hanya malu. ketika lelah, ketika sendiri, ketika memang benar-benar sendiri, gadis itu bercerita sambil bersujud. gadis itu bercerita pada zat yang ada dalam imannya. gadis itu sungguh, lemah. hanya tak ingin membaginya, mempertimbangkan satu kepala memiliki kapasitas permasalahan masing-masing. tapi sekarang dia bilang, "dunia sangat indah. hidup tak cukup dinikmati. aku belajar dari sistemku dan orang lain." gadis itu sangat suka belajar tentang rasa. sakit, senang, sedih, kecewa, marah, suka, cinta. bagaikan mata kuliah dengan dosen yang tak terbatas kompetensi. gadis itu juga berkata, "jika semua ini bukan aku, itu akan tetap sangat berarti." sambil menangis sekenanya. karena hidup sangat lucu dan penuh kejutan. gadis itu suka kejutan. gadis itu penuh kejutan.
dia menyukaimu, mengagumimu, memelukmu dalam doa. dia hanya berdoa. kamu pun begitu. dia tak menyadarinya. kamu pun sama. dia berjuang untukmu. kamu juga. dia menjaga perasaanmu. begitu pula kamu. cinta tak butuh ucap. dia mencintaimu. tanpa sadar, kamu juga.

12/15/2014

aku ingin kita saling menguatkan, membutuhkan, menyayangi, dan peduli satu sama lain. hal sekecil apapun akan menjadi penting saat kamu mengatakannya. aku ingin kita saling mendengarkan. jangan ada yang merasa diabaikan. aku berusaha mengerti, seperti inilah kamu, sama seperti sejak pertama aku mengenalmu. aku berusaha ada saat dibutuhkan. aku berusaha tidak terlalu mengganggu kesibukanmu. hanya ingin hadir sesaat di tengah harimu, sebagai pengingat biologismu. kumohon, setidaknya lakukanlah hal yang sama. jangan ada yang merasa diabaikan, karena terlalu terbiasanya kita menyimpan doa masa depan dalam diam. terlalu bahagia dan bersyukur memiliki cinta, hingga mampu bersabar menunggu cerita Tuhan. sekarang Ia menghadapkan aku padamu. wujudkanlah syukurmu. jagalah rasa yang mampu membuatmu bersabar mendengar cerita Tuhan. aku ingin kita saling mendoakan. agar cerita yang kamu dengarkan hanya berasal dari-Nya.

sigh

I thought it won't be so hard. but being your lover, it's more adventurous than being your crazy friends. sometimes, saying "I love you" is too much. cause that three words can become a funny thing to heard. hey, I never felt so nervous when I'm with you. but I still don't get it, I said nothing has changed about us, but something must be change, level up. should we fix our communication that happen just once a day? more intense, maybe? or do you have an idea? or maybe you're not care anymore? I never meant to bothered you. I'm just missing you, sorry.

12/14/2014

us

for sure, there's no differences about us. I'm still a complainant, he's still an advisor. we're discussing about funny life. we're talk about future and holiday-plan. hang out together like friends always do. no need an-every-second-chat cause we believe each other, it's like nothing-just-130km-relationship with no problemo and always feeling so near. have an own rush, but never bothered. always be a life supporter. we're best friend trapped in love, and never want to escape.

12/03/2014

Call it magic!

I don't know what to type actually, I mean, where do I start?
I call him "home" he calls himself "arjuna". I can talk whenever I want, he's there whenever I need, I find him when I touchdown my hometown. he's not a stranger. I never feel awkward even I'm acting crazy in front of him. I always have something to chat with him. he's a great advisor for me. never-serious-person. *still I don't believe I'm writing this*. he's my best ever friends since high school. but he never tells his story. he told me about his girl once. I told about someone many times (now I feel so bad, sorry). someday, I'm so so so annoyed when he told about girl. someday, he's different. last time I met him, he let me met his friends, I felt like something's very different. how he spoke, gestured, everything. I realize that he always smile and smile and laughed with no reason. after all this time, many years we're through, your love's like blooming. so do I. thank you, I'm so grateful to be loved by you. someone that close to mine. someone that real but unexpected. someone that always beside me with no reason. but still can't believe what's actually happens. terus udah gr duluan, sumpah malu haha

12/02/2014

"after all, I'm delighted cause we're lovers and we're friends."
Michael Buble - After All

11/18/2014

"Dan cariah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan kepadamu, tetapi janganah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan." (QS. Al-Qasas: 77)

Dunia itu Lucu

kadang manusia berpikir perbedaan itu adalah suatu penghalang. tapi bayangkan jika kesamaan bersatu. beda ada untuk saling melengkapi. dua individu dengan kesamaan sifat, apa yang terjadi? tidak ada rasa saing melengkapi. tidak ada kata mengalah dan sama-sama ingin dipertahankan, bukan saling mempertahankan. both do bossy. sama-sama ingin memerintah dan didengarkan. sama-sama tidak ingin dicela. kali ini aku belajar, dunia tidak pernah berhenti memperlihatkan sandiwara komedinya. dulu aku menemukan individu yang terlihat kuat padahal dalam hatinya telah menyerah. belum lama ini aku sempat membenturkan kepala dengan kepala yang isinya sama. kemarin aku berbicara dengan individu yang punya mimpi. tadi aku disadarkan betapa hidup ini begitu lucu. aku berbicara banyak tanpa dimengerti oleh lawan bicaraku. inilah cermin kehidupan. hal paling lucu yang dengan mudah aku pelajari sambil berjalan di dunia. dengan mudah aku mempelajari diriku dari orang lain. rasanya dunia tak pernah semenarik ini. berdiri dengan berbagai cerita berbeda, dari individu yang berbeda, dan rasa yang sangat berbeda. betapa perbedaan itu begitu penting, indah, dan lucu. aku sangat mensyukuri nikmat hidup yang aku punya. banyak yang bisa dipelajari saat kita percaya. maka, percayalah.

9/28/2014

Feel the pain

Well, look around! Eyes on eyes. Everybody's happy. So just blend with 'em. Feel the happy thing. It's ok to be just a girl-next-door. It's ok when you got nothin' on your thoughts. You're heart screaming and jealous. Feels like you wanna cry loud. It's ok, just ok. If that's make you better, do it, make it on your own. Just so you know, you give a happiness while you look happy. It's ok to be a fake one. Suit yourself with anything around you. Everyone has their pain, but just few of 'em try hard to look great, cheer, and chill. It's ok to be different. It's ok to feel the pain just inside.

9/09/2014

friend thing

friend isn't a living thing that carry you to run the world. friend is sponge that absorb your tears, connective tissue that strongly hold your bones, a voice that make you stand and still, serotonin that make you happy, a drama movie that make you emotional. you can't urge a friend, but friends there when you pressed. we agreed, we believed, people never had the same. and we should, I mean, I should accept that.

8/09/2014

Matamu (lagi)

Dulu. Waktu teman matanya hanya matahari, yang sinarnya diterima dengan ramah oleh seluruh komponennya. Waktu mata berubah coklat transparan. Waktu aku hanya melihat energi matahari di matanya. Waktu aku merasa waktu berhenti untuk kami. Itulah saat dimana matahari untuk dia dan dia untuk aku.

7/01/2014

the era

ketika aku sibuk, tak ada yang memberi semangat. ketika kalian kesepian, nomor handphone-ku yang dicari. gini ya manusia jaman sekarang? tapi aku tidak peduli. ketika seseorang butuh aku, aku akan ada disana. karena apa lagi tugasku di dunia ini kalau bukan untuk menambah bekal akhirat? dan satu-satunya cara menambah bekal itu adalah dengan berinteraksi. dengan Pencipta, dan sesama umat. bersikap baik tanpa pamrih itu sangat penting. belajar ikhlas dan paham. meskipun kadang kita tidak dipahami. tidak apa-apa, itu bagian dari proses belajar. karena sakit itu mendidik. tapi terdidik tidak harus selalu dengan cara yang menyakitkan. chill, cheers!

6/16/2014

talkin' to the moon

I swear my self not fallin too deep to this feeling. dont let me be a fool again this time. show me how to make a words, how to just disapear from his life. yeah if its the goodest, but I'm sure it is. to be really serious isn't same like you said "aku benar-benar serius". you have to say that when you are really ready. you do what you have to do to make me believe. I know its hard, but it is how the serious thing gonna work. be honest, dont lie ever again like this, like past. oh God help me.

5/15/2014

second conversation

kamu: "kenapa kakinya? kram mulu?"
aku: "ankle ini."
kamu: "nanti balik ke rumah, bawa baskom isi pake es batu."
aku: *cuma diem*

first conversation

kamu: "lu kelompok berapa sih?"
aku: "kelompok 6"
kamu: "gila, cepet banget."
...
"udah minum belum?"
aku: *cuma ngangguk*

you foe

ketika kita sakit, gak bisa jalan, seseorang bilang, "kamu itu punya temen!"
dan kalimat itu telah beberapa kali memekakkan telinga, hingga aku, batinku berteriak sangat kencang hingga aku mampu mendengarnya. "siapa?" itu pertanyaan yang sangat membatin.
aku pernah bercerita kepada orang baru kalau aku tidak suka bercerita kepada manusia, teman, atau apapun itu sebutannya. aku lebih suka menulis atau berbicara sendiri karena aku tau, yang Maha Mendengar selalu bisa merekam ucapanku.
aku pernah sangat bahagia disini. aku pernah sangat merasa memiliki keluarga. aku pernah merasa kalau tempatku memang disini. aku bertemu orang-orang yang bernasib sama sepertiku. jauh dari keluarga, sendiri, berkelana, belajar, mencari pengalaman. tapi aku salah paham. aku terlalu percaya diri. aku kapok. aku selalu kapok untuk percaya terhadap seseorang. mungkin memang begitulah manusia. datang ketika membutuhkan dan pergi ketika mendapat pemenuh kebutuhan baru. mungkin memang aku tidak berguna. mereka tidak memiliki keuntungan jika bersamaku. aku tetap sendiri sejak dulu. siapa yang bisa aku percaya? disini? kujawab tidak ada. tidak perlu lagi merasa akan ada yang peduli. karena memang tidak ada. tidak perlu lagi merasa bahagia. karena itu fatamorgana. sejak awal, aku memang sendiri. tidak perlu menganggap teman, yang penting berbuat baik. terima kasih telah meninggalkan, maaf, mungkin aku tidak cukup baik, tenang saja, aku akan pergi, aku tidak akan merepotkan lagi, aku bisa karena aku bukan si bego. semoga bahagia.

5/05/2014

so gratefull to be 20th

apa yang kamu lakukan selama dua puluh tahun ini? apa yang telah kamu dapatkan? apa yang sudah bisa kamu lakukan? banyak hal yang kurang, lupa, dan terlewatkan untuk disyukuri. hari ini, seseorang yang membodohi dirinya dengan duniawi, merasa semakin bodoh karena baru berpikir, betapa banyak hal yang telah aku dapatkan, betapa banyak pelajaran yang telah aku cerna, betapa sulitnya aku melewati hari yang hanya 24 jam lamanya, betapa indah ketika kepadatan itu sempat diselingi dengan pertemuan dengan-Mu meski hanya, harus lima menit. Alhamdulillah, terima kasih Kau masih membiarkan jantung ini menari ritmis. terima kasih telah memberiku nikmat yang luar biasa, yaitu rasa untuk selalu ingin mencoba, belajar, dan bisa. terima kasih telah menempatkanku diantara orang-orang yang membuatku selalu merasa bahagia. rasanya terlalu manja jika aku banyak meminta. aku ingin hidup ini berjalan sesuai dengan kehendak-Mu. biarkan aku belajar lebih banyak lagi. jagalah kedua orang tua dan saudara-saudaraku. berilah mereka kesehatan, rezeki, jauhkan dari segala bahaya, yakinkan mereka bahwa aku baik-baik saja dan bahagia. kuatkan aku Ya Alloh, jangan jadikan aku orang yang mudah mengeluh, jangan biarkan aku terlena dan lupa. lancarkanlah segalanya, mudahkanlah. Aamiin.

4/06/2014

nyakitin.

kalo waktu kita pusing, butuh dukungan, ujian, sibuk, banyak kerjaan, dan keluarga kita gak pernah tau apa yang sebenarnya kita butuhkan. mereka masih bisa bersenang-senang dibelakang kita. gak ngasih tau apa yang mereka lakukan bersama. gak inget, gak ngajak, so sick of it. they didn't know how hard to stay alone here. maybe I'm too weak and too professional for pretending that I am okay, always like..okay. or maybe I certainly a hopeless and forgotten girl. they're just care about my financial and any survival thing. but hey, I am a living thing, human, thinking, feeling, just a girl that try to find a way to make family proud. I need your boost, I need family time to. am I really forgotten? am I?

4/03/2014

demen katanya

segala sorot, signal, lampu bagai mercusuar, entah darimana sensor itu terpasang, selalu ada setiap mata melirik. tersipu saat mata bertemu. terkunci saat mulut menyapa. menanti saat tak kulihat geraknya. hal bodoh ini selalu menimpaku. saat segala sesuatu kuanggap fana. saat kurasa hidup bagiku untuk bahagia. aktivitas monoton ini justru tak ingin kurubah. menulis, membaca, belajar, menggambar, bermusik, ditambah... mengagumimu.

masterpiece 1

Dunia menantangku tuk berlari, lalu terbang dan tenggelam berenang. Menyusuri tiap-tiap pintu terbuka yang mendengungkan kisah. Kisah tentang pertunjukan hidup yang banyak terserak diantara belukar hutan yang lebat. Saat matahari menyinarinya dari atas. Cahayanya dibelah rimbunan daun yang melambai. Lalu aku sejenak berhenti. Menatap riak kisah yang ramai bergerak kesana kemari. Kuraih ranting yang terdekat, kuangkat tubuhku tuk sampai ke atas. Riak itu semakin ramai, semakin ramai. Ada disana cinta yang terbuang. Yang membuat harapan, kesenangan, dan kegembiraan cepat hilang. Ada juga disana pengertian yang penuh paksaan. Pengertian bukan datang saat dimana seseorang memaksakannya, melainkan jujur lalu memahaminya. Aku semakin tinggi, menyeruak dirimbun daun yang lembab. Hingga kutatap langit sambil berdoa, Oh Tuhan! Jangan Kau biarkan mereka terserak bersma kermainnya, sedangkan hamba sendiri hanya untuk melihatnya saja! Tuhan pun mendengar. Hingga datang dewi mala membawa kabar. Terbanglah kau dalam kesendirian, kupandu hingga kau sadar. Akupun terbang bersama dewi mala. Ia terbang anggun membuang goresan kuas pada kanvas-kanvas langit yang penuh pesona. Dan aku sadar aku tak sendiri!

painting by Crisna Kemala
poems by Muhammad Rizki

3/04/2014

friend or foe

memang sulit menjadi orang ramah. saat melakukan kebaikan tak pamrih, saat mengharapkan kebaikan rasanya begitu banyak penyesalan telah berbuat baik. mengapa? setiap orang memiliki sifat yang berbeda. sulit untuk mencari telinga hidup yang mampu mengimbangi mulut kita. sulit mencari scapula saat dagu berat untuk ditopang sendiri. sulit mencari kepedulian seseorang padahal dengan mudah kita memberikannya. sulit berkata, "mengapa aku merasa kau memanfaatkanku?". sulit mencari tahu apa yang sebenarnya harus kita lakukan disaat ketulusan itu tak kita percayai lagi bakal membuahkan ketulusan pula, dan saat kita berbuat kebaikan, hanya "yakin" yang memudar yang selalu meng-cover batin kita. tapi tetap semua itu harus dilakukan.

2/05/2014

antara bego dan berusaha paham

manusia itu berbeda. iya 'kan? karena itu penting untuk saling mengerti meski kadang sulit mengimbangi dan menyesuaikan standar pertemanan yang digunakan.
teman itu jujur. berbicara apa adanya meski sungkan dan kadang membuat sakit hati. tapi teman yang positif itu akan melihat sisi baik dari segala penilaian.
teman itu ada dikala susah dan senang. memberi semangat, peduli, dan peka saat kesulitan, tentang apapun.
TAPI teman itu tidak memukul bagian temporal dan pipi keras-keras, teman itu tidak menyebut temannya "bego, bege, kampret". teman itu tidak seenaknya menyakiti secara fisik. itu sama sekali bukan tanda akrab. orang tuaku saja belum pernah melakukan tindakan fisik di daerah kepala (re: menyakiti), itu terlalu kasar untuk seorang perempuan, terlalu bar-bar. lalu aku harus tetap berusaha paham kalau sikapnya memang seperti itu? memang suka berbuat kasar dan seenaknya?

1/04/2014

Ibu, aku ingin pulang

sudah tak ada semangat lagi disini. rasanya selalu lelah dan tidak fokus. aku ingin pulang, Bu. ingin menghirup atmosfer rumah dengan Ibu didalamnya. ingin mengemban tugas memberi pakan kucing dan ikan lagi. menjemput dan membuat bekal untuk adik lagi. sampai kapan aku tidak mandiri? maaf, Bu. aku terlalu tergantung pada pusat placentaku yang dulu bersatu dengan Ibu. doakan aku disini, Bu.

1/01/2014

harap

di sisi seperti ini, segala hal kuanggap tak mungkin. jarak, pengetahuan, tingkatan, dan hal apa lagi yang membuat seseorang merasa harus menyimpan rasanya yang berharga? tak penting mengenai hati yang terbuka, tertutup, rasa yang dijaga, diumbar, doaku hanya satu, di bahagia, akupun akan lebih bahagia. Doa berarti apapun bukan? doa itu gratis, tetapi waiting list, jadi aku mengucap doa setiap waktu untuk kita yang tidak saling bersinaps. dan hanya satu, bahagia.

12/24/2013

you are too utopia

dari jauh, aku hanya dapat menebak setiap gerak bola mata itu, yang sesekali ke arahku. dalam jarak, aku hanya dapat melihat langkah pergi saat aku didepannya. dalam diam, kuajukan ribuan hipotesis tentang maksud dari setiap kontraksi dan relaksasi ototmu, yang mungkin juga kau lakukan terhadapku. kita tidak saling mengenal, bukan? aku hanya bisa menduga. mengagumi dalam segala bentuk dugaan yang sama sekali tak kau pedulikan. ini bukan masalah, saat kau terganggu, itulah masalah. maaf telah mengganggu pandanganmu. maaf telah menjadi yang familiar di matamu, tapi tidak dihatimu. aku hanya mengikuti segala abstraksi yang terjadi saat aku menemukan bola mata itu. dan tak dapat kukendalikan. ini memang bodoh.

12/08/2013

tentang beda

menguatkan hati untuk berhenti. bahagia itu sulit didapat, katanya. padahal bahagia itu marak di udara. mendapatkannya itu semudah bernapas. hanya saja ego yang kadang mendominasi diri untuk terus mengeluh. jadi berhentilah. berhenti merangsang egomu naik. berhenti menganggap diri tak ada artinya. hargai bahagianya, ikut saja, ikut bahagia dengannya. karena rasa itu berbeda. aku suka, dia tidak. aku menemukan, dia belum. jadi apa lagi yang sebenarnya aku tunggu? aku menunggu yang tak jelas arah gerak, dan kehadirannya. ya, masih yang-sedang-dipersiapkan-Nya. meski tak kupungkiri, aku menyisipkan namamu disetiap pertanyaan dan permohonan yang kuajukan pada-Nya.

12/04/2013

12/03/2013

menjadi pecundang itu bukan pilihan

bisakah kita putar waktu beberapa bulan ke belakang? waktu dimana aku masih berkutat dengan aku yang punya rasa aneh, memperhatikan sendiri, bercerita sendiri hanya pada diriku sendiri. saat sebelum orang tahu apa yang terjadi dengan abstraksi yang aku punya. saat dimana aku menikmati dia yang terlihat bahagia meski aku tak mengerti siapa yang dia tuju, apa yang dia pikirkan, serumit apa rasa yang dia punya. apa lebih abstrak dari milikku? atau lebih terarah? atau apapun yang tak aku mengerti. saat dimana aku percaya mata punya hubungannya dengan pengatur rasa, dan mata yang memberikan pesan agar "berbahagia untuknya, karena seperti itulah kelihatannya". hal yang aku sesali adalah kenyataan. ia berkata bahwa aku menyukaimu. namun rasa tak secanggih perangkat pengetik yang punya tombol enter atau escape. ya, enter atau escape. jika mungkin, saat itu juga aku akan menekan tombol escape. menjauh, menyendiri, hanya berteman. atau setidaknya aku tidak menekan tombol apapun, lalu aku hanya menyimpan file tentang-menyukai-ini dengan password yang hanya aku yang tahu. salahnya, aku terlalu mensyukuri, terlalu senang dengan hal bodoh ini. ah mengapa setiap saat aku hanya mengeluh? rasanya aku ingin berhenti dari (yang kurasa) kekacauan ini. rasanya menjadi pecundang itu adalah sebuah pilihan. aku ingin sembunyi, setidaknya sampai semuanya membaik. rasamu membaik, rasaku juga. sembunyi sampai kamu dapat apa yang kamu cari, dan aku menerima apa yang sedang dipersiapkan-Nya (lagi).

11/27/2013

selamat ulang tahun, Ibu.

selamat ulang tahun, Ibu. terima kasih telah merawatku, telah bersedia direpotkan olehku. maaf jika aku kurang perhatian terhadap Ibu, aku datang hanya saat ada perlu. maaf sering menyakiti hati Ibu. aku akan selalu mendoakan untuk kesehatan Ibu, rezeki yang dilancarkan, dilindungi dari segala bahaya, panjang umur agar bisa melihatku menjadi dokter hewan, menikah, dan punya anak. doakan aku terus ya, Bu. aku sayang Ibu.

tempat

lingkungan yang kamu sukai bukan berarti itu tempat kamu harus berdiri dan bertahan. lingkungan yang kamu sukai belum tentu membuatmu nyaman. bahkan lingkungan yang membuatmu nyaman sekalipun pasti punya cerita dibalik pengetahuanmu. ya, disembunyikan darimu. disimpan untuk tidak kau ketahui, karena itu tentangmu.

11/26/2013

ada yang menjerit

"aku emang sayang sama dia. gak ada yang bisa ngerubah itu. waktu juga gak bisa. terus aku harus gimana sekarang? aku gak bisa pergi, aku gak bisa lepas. aku gak kepikiran tapi sekalinya dia ada, semuanya kaya balik nimpa kepala aku. sakit, emang. tapi nangis udah gak bisa. kenapa serumit ini sih? aku harus nyalahin siapa? aku harus ngadu ke siapa? sekarang apapun udah gak ngaruh. mau aku sayang atau engga, itu gak ngaruh. terus aku harus gimana?"

berkat bintang

jangan pernah tanyakan mengapa. karena ranting yang patah tak pernah bermaksud mengecewakan daun yang rapuh. bunga dandelion tak pernah ingin anak-anaknya tertiup angin. meninggalkannya sebatang, sendiri, mati. jangan pernah tanyakan apa yang terjadi. saat kau kira aku jadi seperti ini, aku hanya belajar. belajar menghargaimu, lingkunganmu, waktumu, segala acuanmu yang sekarang sama sekali tak kupahami, tapi tetap kuhargai. lagi-lagi aku mengeluh tak mengerti dengan hidup yang kini seakan bergerak di dua sisi. satu, aku syukuri. dua, tak aku inginkan. jika mampu, aku ingin kembali dulu. meluruskan, membentuk suatu pemikiran dewasa yang akan terealisasi beberapa tahun lagi, yaitu sekarang. lagi-lagi aku ingin kembali. lagi-lagi aku berpikir bahwa aku yang paling bisa, bisa segalanya. lagi-lagi, aku tak punya banyak opsi. maksudku, aku benar-benar tak punya opsi. karena kembali itu bukan jalan, kembali hanya ada pada wishing wheel dengan generator, tapi tanpa jarum. mungkin akan berhenti, namun entah kapan. sampai kapan pula aku harus tiba-tiba ingin kembali. jika Pencipta, Pembentuk-rasa, Pendengar, sedang melihatku sekarang, aku tahu Ia sedang melihatku sekarang. kumohon biarkanlah aku tetap berlari. beri aku kekuatan untuk tak lelah, berhenti, istirahat, menengok ke belakang lagi, berpikir bodoh lagi. kumohon biarkanlah aku menikmati masaku, begitu pula dengan kebahagiaannya. biarkanlah terus mengalir bagai air-Mu yang tak pernah surut. aku yakinkan bahwa aku bahagia. aku yakinkan bahwa aku bisa berlari, hanya dengan kekuatan-Mu. jangan biarkan aku kembali, kumohon. jangan biarkan aku mengganggu setitikpun dari memorinya yang kosong. jangan biarkan matanya menghantui pandanganku lagi. biarkanlah aku menyongsong detikku hingga aku terima apa yang sedang Kau persiapkan.

pagi yang lucu

aku menemukan anak gajah dekat perumahan lalu aku bawa pulang. badannya sedikit lebih besar dari galon. kulitnya berwarna abu kebiruan, empuk mirip sofa 57jt. aku simpan di kamar lalu aku tinggal sebentar. tiba-tiba ada sepasang macan kumbang yang mendekap si gajah. aku pikir itu orang tua angkatnya. lalu satu macan pergi, yang lain masih mendekap si gajah. lalu aku pergi lagi karena harus konser, saat itu aku menyanyikan lagunya Miley Cyrus yang berjudul Wrecking Ball. tentu saja dengan kostum panggung yang biasa saja. ending dari lagu tersebut, settingnya adalah lapangan basket. saat itu hujan tetapi ada sekelompok pria yang sedang bermain basket. lalu aku bertanya. "kalian punya kenalan anak TN (Taman Nasional) gak?" lalu satu dari sekelompok pria itu merekomendasikan TN yang katanya paling bagus. akhirnya aku pulang dan mendapati gajah itu tidak ada di tempat aku meninggalkannya. ternyata dia bersembunyi dibawah selimut dan tertumpuk oleh jaketku. tampaknya dia kedinginan. lalu aku membawanya ke dapur untuk kuberi makan. awalnya aku membawa gajah itu ke belakang rumah karena aku tahu dia akan menyukai rumput. tetapi saat ia melihat padang yang tidak terlalu luas dengan rumput yang tinggi itu dia ketakutan dan berlari masuk, dengan dua kaki. akhirnya aku menggendongnya, membuka lemari pendingin dan menawarinya sebuah stroberi. ia memakannya, namun kemudian setelah satu kunyahan, ia mengeluarkannya lagi. matanya mengernyit keasaman. lalu aku mencari yang lain dan menemukan beberapa buah tomat. aku menyuapinya, ia langsung mencoba melahap bulat-bulat tapi mulutnya tidak muat. akhirnya ia memakan sedikit-sedikit buah tomat itu. ia menyukainya. mimpi yang aneh.

11/25/2013

sempat kutanyakan pada dinding putih yang melihatku setiap hari. mengapa hanya sudut mata itu yang aku lihat setiap hari pada subjek, pada pencitraan yang berbeda? kini aku kurang peka atau entah tak ingin mencari tahu. atau aku sudah tak ingin memberi apapun untuk ketidakpastian, apalagi kesempatan. atau mata itu sulit kuraih karena terlalu jauh bagai posisi bintang. aku hanya paham bagaimana jiwa itu merasuk. menanamkan diri dalam memori yang kosong. bukan, tidak kosong, hanya sedikit bercelah. kupikir, rasa yang tiba-tiba itu murni pemberian Tuhan. tetapi aku tahu, segala rasa itu memang pemberian Tuhan. tinggal bagaimana kita mau memercayainya untuk tetap atau pergi. iya, memang, rasa itu rentan. rentan pergi. tak ada cara lagi selain mensyukuri, dan ketika rasa itu pergi, maka harus menerima. menerima rasa yang baru. tapi kupikir, tidak semudah itu.

aku matahari

malam itu bulan enggan menampakkan diri. dengan anehnya kau genggam sebuah teleskop yang tak tahan kau arahkan ke langit. kau buat sudut 45 derajat dari hidungmu. belum lama, kau mengeluh, "langit ini tak ingin diintip rupanya." lalu kau arahkan batang berlensa itu 180 derajat, lurus kedepan, ke arahku. aku hanya diam sementara kau berlagak seperti ilmuwan tenar. menyipitkan sebelah mata demi mencari kejelasan objek yang kau bidik, lalu dengan ketus kau berkata, "kamu abstrak, terbalik, tidak jelas." aku merasa ulu hatiku mendadak ngilu. kelenjar adrenalinku tiba-tiba bersekresi. darahku berdesir kencang. perlahan kau membuka mata dan menurunkan alat itu. "karena tak sepantasnya aku melihatmu seperti tadi. kau sangat nyata. mataku harus terbuka. aku tak perlu benda ini untuk melihatmu yang begitu cerah. terima kasih untuk ada malam ini, malam kemarin, dan malam-malam selanjutnya, matahari."

11/13/2013

the thing I scared about

the only thing that I scared about is disappointing my parents. orang tua mana yang gak sakit hati kalau anaknya disakiti? orang tua mana yang gak bisa berhenti kesal dan dendam sama orang yang udah bikin anaknya menderita secara batin? kejadian itu membekas di hati kedua orang tuaku. inilah yang menyebabkan aku lebih berhati-hati memilih seseorang. harus yang penting dan punya tujuan baik. sulit bukan? aku lebih memilih mempelajari terlebih dahulu daripada mempelajari sambil menjalankan suatu komitmen. berhati-hati seperti ini memang membuatku mem-border diriku sendiri. aku tidak mau mengecewakan kedua orang tuaku lagi. aku tidak mau membuat mereka sedih melihat anaknya yang selalu ceria ini mendadak muram. aku tidak mau memilih orang yang mengikuti egonya dengan berani membohongi orang tuaku lagi. sangat sulit bukan? kita tidak bisa melihat sekilas orang seperti itu. jadi aku percayakan, Alloh sedang mempersiapkan segalanya. rencana-Nya akan sangat indah, aku yakin

11/09/2013

watch your mouth!

the only reason "why people knows" is because of your words. if you have a secret, just keep it! dont trust anyone to keep yours. you have your box secret, and that's in your own mind.
I have secrets, and my failure is tell'em to my new friend. fool me, poor me. so I learn there is not everyone can be trusted. the only thing is you, your mind, and The Creator. believe them!

10/20/2013

selamat malam, hati

masih dengan sebutir kata yang kutaruh dalam botol kaca. masih dengan serbuk cerita yang dilipat dan tertata rapi di ujung asa. kamu yang kulihat setiap otot melirik, mengerjap, melangkah penuh yakin. memecah kebisingan diantara tebing penuh rajawali kelaparan. Tuhan punya impuls tersendiri dalam menyampaikan pesan. Tuhan punya messenger yang lebih cepat dan tepat untuk merasuk. hanya saja, rasa tak punya penerjemah pesan secanggih RNA atau gerbang potassium. hidup itu penuh dengan hal-hal ganjil dan misterius. bagi kita, bagiku yang telah hidup teliti. melompati batu satu per satu di permukaan air tenang. seperti permainan. dan yang kita inginkan hanya tepi. tapi..bukan, bukan tepi. mungkin aku punya cukup waktu untuk singgah di dasarnya. menyelami air tenang, menerka putaran macam apa yang akan membawaku lumpuh. membahagiakan saat aku tak bertemu badai semacam itu. hanya saja pintumu tidak terbuka. dan hatimu terlalu indah, rumah kaca. aku merasa lukaku terlalu banyak terpapar air garam disini. aku meratap diluar rumah kacamu, melihat seluruh gerak, mendengar derasnya darahmu mengalir. melihat siapa yang mengikatmu sekarang. melihat betapa indah, berwarna, dan betapa hidupnya rumah kacamu. aku butuh permukaan. aku tak punya insang untuk tetap berada dalam air garammu. yang terpenting, aku tak punya waktu berbahagia untukmu. aku harus mencari permukaan dan melompat ke tepi. tidak perlu melihat bahagiamu lagi. kamu tidak peduli, bukan? maka aku harus lebih tidak peduli.

9/10/2013

hai, jujur, aku lagi gak punya inspirasi buat nulis. aku cuma baca post sebelumnya dan sadar, perasaan itu aneh ya? kenapa manusia bisa peduli sama orang yang gak mempedulikannya? kenapa manusia kadang tidak pernah merasa kapok kalau main perasaan? manusia itu unik loh. aku membuktikan segala dugaanku kemarin. aku sendiri, dia pergi, kamu datang. ya, hidup. berputar bagai bola dalam permainan futsal. aku ingin merasakan akhir dari kegilaan ini. maksudku, aku menemukan apa yang aku cari, lalu hidup bahagia. siapa yang tau?
oh iya, aku sedang memikirkan sesuatu. aku ingin bisa melukis. sekarang aku rasa menulis lebih sulit daripada minum susu setiap hari. kalau di the sims, writing itu bikin fun dari sims itu berkurang, kecuali kalau dia workaholic, dan aku bukan sims.

9/03/2013

kenyataan itu lebih rumit daripada teori fisika. apalagi kalau kita udah mengaitkan harapan-harapan kecil diujung pengerjaan soal. saat kita tidak dapat hasilnya, itu rasanya, sakit hati. ini sih dengusan anak-anak yang gak suka fisika kebanyakan. tapi masalahnya bukan tentang fisika, tapi tentang hidup yang terus maju tanpa didorong, tanpa ditarik hanya diseimbangkan dengan gravitasi bumi. kita, aku, juga mungkin perlu sesuatu, seseorang untuk jadi gravitasi. saat kita oleng kekanan atau kekiri atau tidak kuat untuk terdorong atau tertarik, harusnya gravitasi itu bisa membuat kita tegak mengikuti alur bumi yang sulit ditebak. ini analogi loh, semoga kita, masing-masing punya jawabannya. selamat malam.

8/19/2013

kenyataan

perlahan semua pergi, apapun statusnya akan pergi. dan sahabat itu paling rentan, bagiku.
dan sekarang aku hanya bisa bungkam. menunggu dimengerti itu tidak ada artinya. tidak ada akhirnya. dan tidak lucu juga menyuruh orang lain untuk mendengarkan kita menangis, tapi hanya itu yang mungkin aku butuhkan sekarang.

8/14/2013

hallo, rasanya aneh saat menulis sekarang. jantung berdebar kencang bagai deburan ombak di pantai karang. saat kita berdiri ditepian, rasanya sulit untuk melawan pukulannya. pukulan? iya, pukulan. hal seperti ini memang susah untuk dilawan. tendoku rasanya menipis. sakit semua. semua loh! tapi bukan itu masalahnya. ah aku bosan harus menceritakan hal yang sama. tentang rasa, yang memang dari dulu ada terus. bedakan rasa sayang, suka, sama peduli. peduli itu lebih besar daripada segalanya, menurutku. dan..ya..aku..

playlist. musik bisa menghancurkan perasaan. dan musik yang aku pilih malam ini sangat meremukkan seluruh tendo hingga ke organ. tidak penting memang. tapi yang aku pahami sampai saat ini, aku hanya bisa menulis. menulis semua apa yang aku rasakan. aku lebih suka menulisnya, membayangkan ekspresi apa yang mungkin terlihat daripada harus mengutarakannya. maaf untuk yang-sedang-tidak-ingin-aku-ajak-bicara. aku tidak punya alasan untuk menggertakmu. aku belajar dan bersiap-siap sekarang. aku tau persis, aku tau kamu. tanda-tanda ini, status di akun sosialmu yang menyatakan bahwa kamu muak, seharian ini yang tidak ada kamu di setiap detiknya. aku cukup paham untuk siap-siap berpisah lagi. kita mengalami hari yang berat. kita punya dunia yang hanya milik kita berdua, dan aku paham, kita tidak sesempurna itu. ah tidak penting kalau aku katakan bahwa aku sakit hati, sungguh, hanya membebanimu. semoga aku siap mengenyampingkan hal yang kuanggap tulus ini. mungkin aku terlalu bodoh, ya..mungkin

7/24/2013

prinsip

tidak perlu takut jika harus pergi. karena hatiku tidak akan membenci meski suara lain menyuruhku berhenti. aku punya penilaian tersendiri. ambil saja apa yang kamu butuhkan, aku akan menilai dan menentukan posisimu disini. hanya seluruh aku dan rasaku.

rindu

entah hari ke berapa, gelisah itu masih ada. masih menyentuh ujung-ujung kaki dan dengan rajin mengantarkan saraf sampai ke hati. terjemahannya itu sulit dipahami. ya, memang. aku masih berkutat dengan pekerjaan rumahku, darimu. aku hanya serpihan masa lalu yang kamu rindukan, hanya pada saat itu. kamu salah menafsirkan fatamorgana itu. kamu terlalu bahagia dengan rasa yang kembali, dan mencari aku yang pernah bertahun-tahun menginap di salah satu ruang hatimu. hati itu memiliki ruang, ruang itu memiliki penghuninya masing-masing dan akan dihuni oleh satu hal. itulah yang selalu ada dalam otakku. mungkin ini juga harus kamu terapkan agar kamu bisa lebih pandai menafsirkan apa yang dibisikkan oleh hatimu. hanya rindu, kura-kura. hanya pada saat itu. sekarang aku harus susah payah melepasmu lagi. demi apa yang terbaik untukmu karena aku belum tertarik untuk terluka dengan cara yang berbeda. maksudku, kamu pernah dengar 'kan setiap orang punya cara mereka sendiri untuk menyayangi, dan menyayangi itu sudah satu paket dengan mengecewakan. aku mungkin terluka lagi sekarang. ini bukan hal yang mudah. aku selalu melihat kedepan sedangkan kamu hanya hidup di hari ini. itulah mengapa kamu tidak bisa menerima sikapku, kamu terganggu. tapi dengan ini aku akan menjadi lebih dewasa dalam berpikir dan bersikap. semoga tidak menumbuhkan dendam.

7/22/2013

yang salah

menurutku tidak ada yang salah dalam kasus kita sekarang. hanya saja aku yang terlalu khawatir dibuang seperti dulu. karena sikap ini, sikapmu, aku begitu mengenalnya. begitu jelas, persis seperti drama perpisahan kita. kalau memang itu tujuannya, untuk apa? aku cukup kesakitan saat itu. apa sekarang aku akan disia-siakan lagi? apa kamu tidak akan menyesal lagi? oh iya, saat itu kamu memimpikanku 'kan? aku yang merindukanmu waktu itu, bukan kamu. apa aku tak terlihat sekarang? apa sikapku berlebihan? hanya ingin menjadi bagian dari suka dukamu lagi, merasakan lelah dan terpuruk bersamamu lagi, menentukan warna kita hari ini dan besok, dan besok, dan besoknya lagi. apa itu berlebihan? apa aku harus membiasakan diri dengan sikapmu yang sekarang? seperti tidak menganggapku ada, seperti tidak ada rasa yang istimewa. kamu bilang, kamu berbeda dari yang dulu, aku bisa terima. tapi kamu melihatku sebagai siapa? sebagai apa? bisakah kamu menambah rasa pedulimu, perhatianmu, kepada seseorang yang mengkhawatirkanmu setiap hari? kepadaku?

7/21/2013

rasa

iya, mungkin ini sudah hampir mencapai akhir. kalimat itu, "ngurus diri sendiri aja gak bisa" terus beberapa hari kemudian jadian sama seseorang yang sangat baru. orang dewasa harusnya bisa belajar dari kesalahan. saat ia sadar telah menyakiti seseorang, maka ia akan berusaha untuk tidak menyakitinya lagi untuk ke sekian kalinya. orang yang tidak bersyukur adalah orang yang menolak kebaikan, ketulusan seseorang. bahkan hanya memanfaatkan kebaikan tersebut. memahami orang yang tidak memahami kita itu bukan hal yang mudah. disini kesabaran kita, kesabaranku diuji. rasa, salah rasa? bukan. hanya saja tujuan dari perasaan ini yang salah. manusia memberi rasa kepada manusia tanpa mengingat Pencipta-nya. Ia adil kok, aku tau. Ia sedang mempersiapkan seseorang yang masih harus aku tunggu. Ia mencintaiku dengan memberi rasa, dan menguji ke-sinkron-an rasa ini dengan-Nya. mungkin aku masih gagal. sekarang doaku berganti, seketika aku ingin Tuhan benar-benar mempersiapkan seseorang yang dihadirkan setelah aku lulus ujian rasa ini. dan tentunya berdoa untuk kebahagiaan orang-orang yang membuatku belajar, meskipun caranya sangat sulit dan sakit.

7/20/2013

siap-siap

kejadian ini sama persis seperti setahun yang lalu. waktunya ospek, waktunya siap-siap liat gandengan barunya. tapi jangan sampai kejadian dulu terulang lagi. lumayan loh rasanya.

7/19/2013

malam, sembilu

harus berapa otak yang menyadarkanmu? rasa ini tak penting, sungguh. dia memang tak akan bisa berubah. aku ada di tangannya sementara dia menunggu "dia" dan dekat dengan "dia" yang lain. kenapa aku harus menjadi orang yang terlalu jujur dan baik kepada orang yang aku sayangi? kenapa mereka justru tak kenal arti tulus? kenapa dia tidak mencoba menghargai saja? dan sampai kapan aku bertanya "kenapa"? dia tidak peduli kalau aku pergi. dia tidak peduli aku ada atau tidak. tapi aku, tetap menjadi baik, baik yang tidak terhormat. jadi ini sebabnya kenapa dia tidak bisa kembali ke masa kami. jadi ini sebabnya dia menerapkan segala "dia" kepadaku. memang, aku tidak akan bisa menjadi lebih baik dari siapapun.

6/27/2013

bulan puasa

waktu itu, entah berapa tahun yang lalu... rasanya malu mau cerita.
OK deh, jadi waktu itu aku masih SD, bulan puasa, dan sekolah mewajibkan muridnya untuk mengumpulkan sertifikat pesantren kilat. buat muslim pasti hafal banget seperti apa dan bagaimana. saat itu juga aku pertama kalinya bilang ada cowok lucu sama tetangga, senior. sejak itu aku cari tau nama dia, alamat, tanggal lahir, dan dengan mudah aku menemukannya karena dulu ada sejenis buku tahunan sederhana yang dibagikan per angkatan. dia, dua tahun diatas aku, dan seangkatan sama kakakku, jadi aku bisa tau. gila ya baru SD tuh. memang sampai sekarang aku masih bisa melacak keberadaannya. meskipun aku gak punya kenangan sama dia tapi aku inget terus. dari wajah sampai kelakuannya. emang agak bandel sih anaknya. ya..sudahlah

FA

rude one

selamat malam blog walker, termasuk didalamnya para pecinta dan penentang kebijakan BBM. hari ini aku dicambuk habis-habisan sama sikap, sifat, yang salah untuk saat ini. aku gak pernah belajar dari kesalahan. dewasa? engga, maksudnya belum. prinsip dan konsep aku dari awal adalah jangan nyari musuh, dan berusaha buat memaafkan siapapun yang udah nyakitin sampai nangis darah sekalipun. lalu apa yang terjadi? mungkin bukan salah dari sikap mulia yang dianugerahkan Sang Pencipta, tapi lawannya yang ngelunjak dan besar kepala karena dikasih hati. jadi salah? enggak sama sekali. aku gak mikir resiko yang harus dijalani dalam menetapkan prinspi seperti ini. harus lebih sabar dan legowo kalau menghadapi orang yang terlalu senang dan bersemangat terus dengan tanpa nestapa menginjak-nginjak lagi kebaikan yang susah payah dilakukan. susah payah loh seriusan. karena penyakit manusia yang sangat sulit untuk disembuhkan adalah munafik dan sulit memaafkan seseorang. apalagi kalau udah nyakitinnya bagian paling dasar dari hati dan otak. ya, itu sih misteri. aku masih belum bisa nerima kalau orang yang dibaikin itu malah gak tau diri. rasanya malah jadi super kesel dan mau banget bikin dia sadar tapi entah gimana caranya, dan aku malas untuk mencoba. karena cukup lelah untuk melangkah sekali lagi, dan berulang-ulang kali lagi meski hati berkata harus. tapi deep down lebih milih balik kanan dan whatever he did and he does, its his choise, and I need more times to arrange my really brighty much future. then still, life must go on. just believe in, always.

6/25/2013

aku yang memutuskan pergi dan aku yang merasa mengkhianati diri sendiri. mengapa ikatan ini begitu rumit? tidak ada satupun yang paham bagaimana rasanya, bagaimana seharusnya semuanya berjalan. kadang aku rindu hariku yang biasa. dengan berbagai kesibukan yang membawa tawa dan membuat lupa. tapi deep down, aku lebih merindukan hal lain yang lebih indah dan menyakitkan dari hariku yang biasa. kenapa kita tidak sepaham sekarang? tidak sama-sama melihat kedepan, menata sebuah hidup yang hanya kita yang dapat memberi nafas. bukankah dulu.. ah untuk apa melihat ke belakang lagi? karena didepan tidak ada lagi kamu yang sepaham, yang mementingkan masa depan kita, yang mengeluh dan menangisi rumah dan hidupmu yang kamu anggap cukup sulit. sekarang hanya ada kamu, hidupmu yang serba mudah, dan kebebasan yang menyenangkan. apa kamu punya bahu ketiga sekarang? atau masih bahuku yang menyerap air matamu?

6/24/2013

yang aku tau, bukan aku yang kamu bicarakan selama ini. bahagia ya, harus!

mencintaimu dalam diam

aku lebih memilih mencintaimu dalam diam karena hati ini berbicara lebih banyak daripada kata-kata yang kadang sulit untuk dipercaya, dan memang tak harus dipercaya. aku akan mencintaimu dalam diam karena tak ada satupun yang tau bagaimana aku bertahan, berusaha, dan berdoa agar dipertemukan. aku akan mencintaimu dalam diam karena kamu tau, hanya hati yang melahirkan tulus, dan hanya tulus yang bisa menerima untuk tetap mencintaimu dalam diam.

beda kita

bagimu, tidak ada hal yang harus diperjuangkan. tidak ada hal yang harus diusahakan meskipun kamu tau hati ini sedang merengkuh siapa. sejak dulu menyentuh siapa. mungkin memang sejak dulu masih menempati ruangnya. ah, sudahlah. tujuanku dengan kamu masih berbeda. sangat jauh berbeda. kamu ingin bebas dan aku ingin terikat. aku berpikir jauh kedepan, kamu? entah, sama sekali tidak dapat menerka. dan lagi tidak ada gunanya aku menerka. hidupmu sudah terlalu mudah sekarang sepertinya. lalu aku menjadi hal yang menyulitkan buatmu. mungkin. seandainya ide-ide, dan tulisan ini terpaku pada kamu karena adanya dormansi rasa. apakah aku masih berguna memilikinya? memiliki rasa yang dulu kita perjuangkan bersama? yang dulu jatuh bangun kita menegakkannya? yang dulu sampai mati-matian mengorbankan perasaan masing-masing? bergunakah sekarang?

malamnya sakit

betapa berat malam ini. aku tak sengaja menyelami laut mati yang ada di hati. sejauh dan sedalam apapun aku menyelam, aku akan kembali mengambang di permukaan. menggantung mungkin, atau terlalu berharap. tapi aku senang. aku ingat tentang boneka pertama, cokelat pertama, tangismu yang pertama, kejutan pertama, dan hal-hal yang membuatmu dan aku sedikit kaget dan bahagia yang sederhana. kita, bahagia ya dulu. atau hanya aku yang merasa? aku tidak menyesal pernah menyulitkanmu, hingga membuatmu pergi meninggalkanku. aku sama sekali tidak menyesal. karena bagaimanapun kamu adalah kamu. kamu dan berjuta-juta pilihan yang harus kamu pilih sendiri. sesuai keinginan, kebutuhan, dan resiko yang telaj kamu pertimbangkan. dan jika pikiran kita sama, maka kamu akan berpikir bahwa aku melakukan semua itu karena itu memang harus dirubah. entahlah, kapan kita sehati. dan mengapa aku masih menyebut "kita" disini? aku dan kamu bukan satu lagi 'kan? aku terlalu bahagia atas kedatanganmu yang mungkin hanya rasa rindu yang ingin kamu sampaikan, lalu pergi. tapi tak apa. aku masih hidup dan baik-baik saja, semoga.

bahagiamu

aku hanya dapat melihat apa yang terlihat dari luar sini. bahagiamu, yang ingin kamu perlihatkan pada orang-orang di sekitarmu. dan kamu berhasil. aku lebih mempercayai mataku daripada mulutmu. aku lihat kamu sangat kehilangan dia daripada aku. its okay, its fine, really. and just so you know, when you're gone, I dont feel like I lost something in my brain then I cant going through. cause I know life must go on. but you know my heart. how it hurt, how it feels like missing apart. tapi kamu tak tau bagaimana aku bertahan. bahkan kamu tidak tau bahwa kamu tertulis jelas disini. aku mengucapkan doa di ulang tahunmu. saat aku rindu, aku menyampaikannya melalui Pemilik-mu. aku menyampaikannya melalui doa agar kamu terus bahagia meski bukan bersamaku. karena buatku, tidak penting dengan siapa, tapi yang penting adalah bagaimana. bagaimana kamu memilih hal yang penting buatmu. hal yang membahagiakanmu. dan kamu harus tau bagaimana aku bertahan. terlalu banyak yang kita lalui bersama. terlalu berbekas untuk aku tinggalkan begitu saja. aku tidak suka menjalaninya pada saat itu. namun sekarang, pahit itu ternyata indah. terlalu indah hingga kadang membuatku terharu dan ingin kembali, kembali di waktu yang salah. bagaimana aku harus mengatakannya? betapa aku ingin memakimu, kamu bodoh, kamu sangat amat bodoh, betapa aku ingin mengatakan perasaan yang tak mungkin kamu temukan di lain hati. perasaan yang selalu bisa memeluk saat kamu putus asa dengan hidupmu, perasaan yang membuatmu lelah namun tak berhenti, perasaan yang selalu curiga dan ingin menguji dan kamu selalu disana untuk menerima dan mengusahakan. kamu ingin bertransformasi jadi apa yang aku inginkan. maaf, aku minta maaf.
bahagiakah kamu sekarang? jika iya, aku akan sangat bersyukur. you choose a rite choices.

selamat malam, buntu

hari ini aku menulis sebuah love letter yang tidak aku tujukan untuk siapa-siapa. hari ini aku memikirkan seseorang satu kali, kemarin sekali, dan kemarinnya lagi sekali. itu berarti setiap hari. tapi aku buntu, karena cara mencarimu, cara menemukan halo-mu, juga sama buntunya. hal yang sama yang selalu aku pikirkan adalah, tak penting.
selamat malam, pecintamu. malam yang indah bukan? bulan berseri menertawakan aku yang masih saja menutup rapat pintu yang merapuh. mencari perekat diantara tape yang paling rekat sejagat raya. kamu tau artinya? tidak ada. tidak ada perekat yang layak baginya. terlalu rapuh dan berubah menjadi asap berwarna merah, dan menghitam. gelap, kelam, tak dapat kau lihat kehidupan disana. segelap itu, aku tanpa tanganmu.
selamat malam, kenangan. waktu menimbunmu sangat dan amat sangat dalam. mencitra sesekali dalam perwujudan angin di malam hari, yang kencang, yang tanpa permisi, menyentuh pori-pori, membuat segar dan sakit pada akhirnya. demam. yang tak ada obatnya.
kamu adalah kenangan, kamu adalah selamat malamku, kamu adalah bagian dari perekat yang tadinya mustahil aku temukan. cinta itu boomerang. kembali saat dilempar, terlempar. cinta itu kamu. boomerang yang tidak tau diri. kamu yang pergi, kamu yang kembali, kamu juga yang menyesali sejarah yang tertahan satu tahun lalu. kenangan yang tertimbun setelah aku.

6/19/2013

greet

selamat malam tentara perang. bagaimana kabarmu? senjata perang dua minggumu? mood boostermu? masihkah mereka di lenganmu? di bahumu? aku rindu, sungguh. ingin saling bercanda lagi. kita sekarang sudah berbeda. sejarah kita tetap sama, tetapi stratanya terinjak oleh kenangan lain. kamu dan mantan-terbaru wanitamu. aku sedang meyakinkan hati bahwa kamu lebih bahagia dengan dia. dia yang bersamamu, bertukar fokus, beradu suara setiap hari di lingkup yang sama. sedangkan aku, tidak pernah menjadi bagian dari lingkunganmu sejak pertama bertemu. aku juga meyakinkan hati bahwa kenangan kalian lebih menyenangkan dari aku. kamu masih sering mengingatnya bukan? padahal kamu sudah menyatakan hatimu yang selalu bertaut padaku, bagai kail di mulut ikan, bagai seekor merpati dan pasangannya. iya, bagai seekor merpati dan pasangannya yang selalu kembali tidak peduli seberapa jauh jarak mereka terpisah. aku juga meyakinkan hati untuk tidak membencimu dan meredam segala hinaan yang pernah kamu ucapkan. karena kadang hidup ini tak perlu dipercaya, tapi dijalani.

gini nih ceritanya..

beberapa minggu yang lalu aku mimpi. hal yang selalu sama, ada dia. setelah mimpi ketiga, besoknya Abang sms kalau dia minta nomor hp aku. gak aku kasih. lusanya aku mimpi lagi, ada dia. siangnya aku cek facebook, ada dia di friend request, gara-gara aku mikir kalau aku ada salah dan dia mau memperkarakan dan artinya dia ngajak ribut, ok aku accept dengan niat pengen masalahnya cepet beres. lalu aku mimpi lagi, ada dia. siangnya aku cek facebook dan dia minta nomor hp, gak ngajak berantem ternyata. ya udah aku kasih. lalu aku mimpi lagi, ada dia. malamnya dia sms dan bilang masih sayang dan dia percaya takdir. ini lucu. aku tau dia bahagia sama pacar barunya dulu, orang ketiga yang jadi penghancur hubungan aku sama dia. aku tau mereka bahagia. dan setaun, segampang itu, ah sudahlah..

6/16/2013

thousand miles man

hello again. thank you for still looking at me, finding 'till found me. thank you for keeping your deepest heart. although I dont know where you are, are you thinking of me or not, and are you a better-honest-man now or not, cause I cant get it, I just feel it, a twist vibrating and serotonin thing stabbing my heart. I'm so happy for your coming, I really am. thank you for still alive for me. I love you, I know you know it.

5/20/2013

my life is perfect

aku gak pernah bosan untuk bersyukur. setiap hari aku merasa bahagia, meskipun fisik sangat lelah. kurang tidur, mata tambah minus gara-gara selalu berkutat dengan LCD laptop. perasaan ini membuat aku semangat untuk selalu berusaha dalam menggapai semua target pencapaian. membuat aku selalu beruntung punya pendukunga yang setia seperti orang tua, kakak, dan adik.
aku beruntung punya kakak yang selalu mengajakku untuk melihat ke depan. "nanti kerja di perusahaan mana, ya? bareng yu, aku kan farmasi, kamu kan kedokteran hewan. kan nyambung." dan kita punya celetukan buat bikin pabrik vaksin sendiri. aku beruntung punya adik laki-laki yang polos, baik, suka berbagi, dan peduli. selalu ada tingkahnya yang bisa ditertawakan. dia juga easy going. pikirannya sejalan sama aku. suka main game dan main dan main dan main. aku beruntung punya Ayah yang gak pernah mau dan selalu berusaha agar anaknya nyaman untuk belajar. Ayah juga gak pernah memaksakan aku harus dapat nilai berapa. Ayah berusaha agar anaknya nyaman dan bisa meraih apa yang kita inginkan. Ayah hebat! aku beruntung punya Ibu yang paling baik sedunia. ayam goreng dan sop kaki ayam buatan Ibu paling enak. sejak aku jadi mahasiswa, setiap aku pulang, Ibu gak pernah mau ngebiarin aku cape. di asrama aku cuci baju sendiri, dirumah aku mau cuci baju sendiri Ibu pasti bilang "udah, sama Ibu aja." dan pekerjaan yang paling sering aku lakukan hanya antar-jemput adik sama Ibu. harus gimana aku mengungkapkannya? aku sangat bahagia. jauh dari mereka aku jadi sadar, mereka yang paling penting. keluarga itu gak pernah pamrih. keluarga itu gak peduli gimana pun keadaannya, akan tetap saling mendukung dan memberi semangat. kalian juga harus bersyukur ya, readers.

5/19/2013

reality nan absurd

ok, aku masih bingung apa yang harus dilakukan sekarang.
bayangkan, kamu adalah orang baik. baik kepada orang lain dan menurut kepada orang tua. kamu tidak memiliki rasa dendam atau benci kepada seseorang yang orang tuamu tidak suka. sebabnya karena dia pernah menyakiti mereka dan aku. hanya saja aku lebih bisa menerima kenyataan dan tidak mempersulitnya. lalu apa yang harus aku lakukan saat dia kembali padaku?

tidak ingin lupa untuk bersyukur

belakangan ini, aku jarang bisa tidur tenang. apalagi kalau bukan tugas? tapi aku mencoba berusaha menikmatinya. namun akibatnya, jantungku sering berdebar begitu kencang, dan perasaanku jadi aneh. aku selalu mengingat Alloh dan selalu merasa bersyukur serta dekat dengan-Nya. ini membuatku semangat. Alhamdulilah, semoga ini benar-benar dari-Mu Ya Alloh. terima kasih

Ayah dan Ibu

Ibu, Ayah, doakan anakmu ini, ya. aku lagi berjuang melawan rasa malas supaya nilai anatomi veteriner 1 nya dapet A atau AB. untuk dapet A agak susah tapi masih bisa diperjuangkan. maaf ya aku suka ngeluh. sama Bang Ilham juga suka ngeluh. Ayah sama Ibu tau Abang, kan? Abang suka dengerin aku ngeluh disini. meskipun aku tau dia kayanya gak nyaman. aku lagi berusaha supaya gak ngerepotin orang lain. apalagi Ayah sama Ibu.
I love you. I just try to do my best, and be the greatest for you. I have dreams too, I wanna make all comes true.

5/09/2013

man in black

how's life "Pak Ketu"? rindu mau panggil nama itu ke kamu. iteman ya sekarang? makanya jangan masuk hutan terus, masuk hatiku aja haha
I'm so glad we're still friends. I thought you felt disapointed by me. Surely, I'm glad we're talking.