5/14/2015

Read my mind!

Karena tak semua bisa kuucapkan lewat tulisan. Tak semua bisa kudengungkan lewat suara. Tapi diam akan mencekik, tunduk akan mengamuk. Tolong aku.

5/12/2015

Dari lagu sembilu

Dalam mencintai aku tak pernah setengah hati. Seperti jatuhnya hujan kepada bumi. Hingga saat ini aku tersadar, aku telah melupakanmu, itu adalah kesalahan terbesar. Disini, yang aku tak tau dimana persisnya. Aku masih merindumu. Merindu dan mencinta sampai titik habisnya, dan kalaupun itu ada. Apakah disana kau merasakan hal yang serupa? Entahlah tak pernah ada yang tau.


Bandung, februari 2013

5/08/2015

Team

Akan kami tunjukkan, betapa bangga kami pada fakultas ini. Betapa bangga kami pada kebersamaan ini. Betapa indah celaan luar itu, menyemangati kami. Akan kami tunjukkan, bukan hanya ilmu yang kami punya, tapi rasa saling memiliki. Bukan euforia semata, kami bangkit apapun resikonya akan kami hadapi, karena kami berani, berbeda, beretika.
Alhamdulillah. Terima kasih telah menciptakan aku sebagai makhluk yang selalu ingin dan harus belajar. Meski lalai, malas, kadang lebih bersahabat. Sungguh, rencana-Mu itu indah, aku sangat percaya. Aku bersyukur telah dipertemukan dengan banyak kawan senasib. Di kampus ini, bukan hanya teori dan praktik, bukan melulu ujian, atau mengejar indeks prestasi. Banyak, ilmu, kampus ini merubahku. Bagaimana menjaga etika, dan bertindak sesuai dengan profesi kelak. Bagaimana saling merangkul sebagai pejuang masa depan. Bahagianya bertemu kawan satu hobi, dan bergabung dengan himpunan. Segalanya indah, sungguh.

5/07/2015

Pagi.

Selamat pagi. Syukurku menyambut mentari, masih aku dipeluk bahagia ini. Meski sedikit harus diredam. Karena tak akan ada yang abadi. Yakin kadang kalah dengan takut. Takut hanya hari ini saja atau kemarin saja. Takut bahagia berfatamorgana. Takut kehilangan karena anugerah Tuhan ini terlalu indah.

5/06/2015

21

Tak ada alasan untuk menjadi ingin diperhitungkan. Karena cerita ini akan tetap berjalan meskipun dunia tak tau aku ada. Bukan waktunya merengek diatas langkah yang sudah setengah jadi ini. Aku ingat bersyukur mengindahkan segalanya. Bukan kejutan yang satu dua, tapi ketenangan dalam menikmati sentuhan Tuhan lewat waktu-Nya. Alhamdulillah. Hari ini dunia terasa sejuk, tawa ada dimana-mana, bahagia selalu mengikutiku, haru berselimut kedinginan sendirian, karena ingat membuat kabut memudar. Terima kasih, Kau berikan segala yang kubutuhkan, waktu. Terima kasih, Kau sadarkan aku untuk sadar. Betapa banyak hal yang teringatkan harus diperbaiki. Terima kasih, Ayah Ibu Kakak Adik Saudara, Kau jadikan mereka satu paket bersama hidup yang Kau hembus. Terima kasih, Kau beri lagi seseorang hebat yang sukahati mengingatkan khilaf dan salah. Syukurku takkan terlalu banyak, Ya Alloh. Akan lebih banyak lagi ketika kulihat sekitar. Kawan kolega yang tak perlu kuharapkan namun sedia bersamaku. Indah yang telat kusyukuri banyak-banyak. Ampuni aku, Ya Alloh. Ridhoi langkahku bersama cita dan cinta yang ada kini. Kembangkanlah segalanya. Senyumnya, bangganya, cintanya, rindunya, pedulinya. Cerahkan waktuku, Ya Alloh. Hanya Kau Yang Bisa. Meski aku hanya mampu meminta. Maka rekatkanlah kesyukuran ini pada suara paling indah pemberian-Mu. Tajamkan ingatan ini untuk terus menyebut nama-Mu. Jangan jadikan aku orang yang cepat puas dalam mengharap rido-Mu.


Untuk keluarga, kerabat, sahabat, kolega, dan hadiah Alloh. Terima kasih atas segala waktu yang terluangkan, agar segala doa menjadi indah terdengar di langit syurga. Aamiin


5 Mei 2015

4/18/2015

Tahan dulu sampai ketemu tempat untuk meledakkan semuanya. Astagfirullah. Ada apa ini?
Peduli saja pada perasaanmu. Karena selain namamu sendiri, tidak ada yang akan melakukannya. Terlalu omong kosong. Terlalu meninggikan. Nyatanya kamu saja yang urusi perasaanmu itu. Susah peduli kepada orang yang tidak pedulikanmu. Siksa sendiri. Egois terus sampai akhir. Sampai di titik lelah menunggu, lelah peduli, lelah ingin dipedulikan, lelah segalanya. Lelah berusaha, lelah menjelaskan, lelah berusaha paham, fokus, lelah berpikir, lelah merasa.
Satu. Masalah tak dianggap masalah. Masalah dianggap masalah sendiri. Iya, sendirian.

4/16/2015

Saat sulit, berbagai hal seakan menjatuhkan bersamaan. Sendiri jadi benar-benar sendiri. Alloh dan orang tua saja yang mampu menegakkan. Astagfirullah.

Negatif di angkasa

Hanya ingin peduli pada perasaan sendiri. Karena lebih banyak hal yang menuntut. Bukan egois, mungkin benar. Karena kata kawan, jadi diri sendiri dulu, mengerti diri sendiri dulu, baru mengerti orang lain. Bukan menghindar, hanya tak ingin kehilangan semangat mengabdi. Bukan tak acuh, hanya tak ingin banyak mengeluh. Bukan berhenti, hanya istirahat bernegatif dulu. Takut lupa tujuan, karena terlalu banyak menerawang jauh, negatif di angkasa.

4/12/2015

Jangan kecewa saat harta membentuk kasta manusia. Biarlah mereka sibuk dengan dunia fana, yang isinya hanya hura-hura. Jangan sedih, atau merasa sendiri lagi. Tenang saja. Aku takkan kesepian. Ada Alloh Subhanahu Wata'ala bersamaku. Satu-satunya Dzat yang takkan membohongiku, atau mencampakanku, atau mengenyampingkanku, atau memanfaatkanku, atau melihat hartaku saja. Insya Alloh.
Tidak bisa percaya bukan berarti mengabaikan kepercayaan. Lagi-lagi kamu membuatku belajar. Bahwa bertahan tidak semudah katakan dan pendam. Bahwa ego bisa dikendalikan. Lagi-lagi kamu membuatku kagum. Tentang konsep melawan atau mengalah, dan berpositif pada perkara. Alhamdulillah.
Jangan salahkan "teman", mereka hanya manusia, yang berusaha untuk mempertahankan hakikatnya sebagai makhluk sosial.
Karena kamu tidak akan mendapatkan pelajaran hanya dari kebahagiaan. Karena sendiri merupakan proses berbenah diri. Karena manusia tidak bergantung kepada manusia, tetapi Pencipta-nya. Maka jangan pernah merasa ditinggalkan kawan. Mungkin kamu belum cukup baik untuk mereka. Kamulah manusia yang mengerti pemikiran manusia. Senang disambut, susah ditinggalkan. Susah dirangkul, hancur dikubur. Salah sedikit, bernegatif. Coba pikirkan apa yang salah hingga ditinggalkan. Oh, jika yang dihadapi adalah manusia, maka apa yang kurang diberikan hingga ditinggalkan?
Cause I don't understand what people called "friends". I just want to be as kind as I can. Even if no one cares or look after me as a friends. Even if they're used me, they're come to me with purposes. Even if still loneliness I felt. Even if in time, they'll gone slowly, surely. Even if in the end, I'll be forgotten. I don't care. Maybe I wasn't good enough for them, and they've found a better person. It's ok. People are not the same.

4/06/2015

Temani aku belajar. Berarti hidup. Temani aku hidup. Cukup.

selamat ulang tahun, sahabat

Halo, apa kabar?
ini sudah hitungan tahun tidak saling menghubungi. Maaf. Bukan tidak mau, tapi rasanya sulit. Mungkin terlalu banyak ego dan gengsi ala mahasiswa sok sibuk. Dulu kalau kk ulang tahun, bisa tinggal ke rumah bawa kue kecil sama Riki, terus di foto, terus fotonya dijadiin dp BBM kk. Tapi waktu itu aku belum punya BBM. Kalau gak ulang tahun, bisa langsung ke rumah bawa es krim terus ngobrol sampai ngantuk, sampai disuruh nginep sama Mamanya kk. Sekarang, chatting aja sulit. Aku tau kk sibuk dan jarang pegang gadget. Memang gitu 'kan dari dulu.
Selamat ulang tahun, Gitta. Semoga umurnya barokah dan hidupnya makin beranugerah. Maaf belum sempet ketemu dan ngasih kue. Aku kangen, ka. Subhanalloh banget ini kangen nya keterlaluan. Kadang itu suka ada pikiran sekarang kaya kagok gitu mau ketemu kk. Kaya ga selevel lagi sama aku, udah gak cacat lagi kaya aku, kaya kita dulu, waktu gak kenal gengsi sama gak tau diri. Waktu hidup itu fana banget kaya sinetron. Mungkin ga bakal nyambung lagi sekarang. Tapi semoga gak gitu ya. Semoga masih kk Gitta yang paling dewasa dan jadi tempat curhat dan nungguin aku nangis lebay dikelas waktu SMP, dan nangis bareng-bareng karena nonton laskar pelangi tapi diem-diem, dan jadi orang pertama yang meluk aku waktu aku nangis gara-gara diselingkuhin waktu SMA. Kalau aku mau curhat lagi ke kk boleh gak? Tapi rasanya gak mau aku nambahin beban kk dengan nyeritain masalah aku. Aku pengen banget nyeritain kuliah aku meskipun kk ga mau tau, atau pura-pura mau tau. Aku pengen tau kesibukan kk meskipun ga penting bagi kk. Maaf banget ya maaf. Aku ngerasa gak pantes bilang sahabat tapi gak tau apa-apa tentang apapun. Maaf banget ya. Semoga semuanya berjalan lancar. Semoga Alloh melindungi dan meridhoi jalan kk. Semoga sukses segala urusan dunia dan akhiratnya. Semoga semakin dewasa dan bijaksana. Aamiin.


yah ini udah tanggal 6. Padahal aku nulis dari tanggal 5. Soalnya banyak yang mau ditulis dan banyak yang diedit. Hasilnya ya kaya ginilah. Ga bagus, ga jelek, ga jelas, ga penting mungkin. Tapi dibaca aja aku udah bahagia banget. Selamat ulang tahun, ya. Rasanya ngucapin sekali itu kurang, ngerasa berhutang selamat ulang tahun yang kemarin-kemarin. Semoga bisa ketemu ya nanti. Miss you.

3/30/2015

Karena hari berganti berbeda. Sudah tak terlihat rasa yang bergejolak. Sudah hilang kecupan selamat malam. Sudah tak tertulis lagi puisi-puisi itu. Sudah cukup aku berpikir, bahwa semua baik-baik saja. Sudah saatnya aku berhenti khawatir. Sudah jalani waktuku. Kalau ini permainan, sudah lelah aku berlaga. Rasa yang sama, keadaan yang berubah. Kuatkan, teguhkan, cita-cita bersama. Aku hanya hidup hari ini, kemarin kamu dengan kamu, aku tak pernah tau. Kemarin dia atau dia, mana yang mencerahkan hati, aku tak mengerti. Mau kamu ceritakan "kamu"? Mau kamu ceritakan dunia sebelum "kamu"? Atau mungkin aku hanya cukup hidup sekarang dan nanti? Dan biarkan kecewa penuh hipotesa ini mematikan rasaku?
I don't know you. Still don't know you, who is standing next to me.
Sadar. Bersama bukan berarti tau segalanya. Tau duluan. Tau sendiri. Hingga menciptakan salah paham. Kadang sekedar bertanya tak lagi jadi sekedar. Masalah takut menimbulkan masalah baru. Aku sibuk, kita sibuk, jangan saling membebani. Karena rasa tak terasa menyiksa ucap. Karena pikir tak terpikirkan untuk berpikir baik. Kenapa maaf harus terdengar lagi? Selalu ada yang salah untuk percaya. Selalu takut untuk percaya. Selalu berpikir untuk percaya. Cerita tak mungkin sama, bukan? Tak ada yang bisa menyamaratakan pelajaran. Bercerita rahasia, jangan jadikan rahasia lagi. Semakin jauh semakin rapuh. Semakin rapuh semakin jatuh. Semakin jatuh semakin runtuh. Jangan hapuskan setitikpun rasa ini, jangan. Jangan turunkan kepercayaan ini.
Mungkin disana ada kamu sebelum kamu, yang akan abadi lewat tulisan itu.

3/22/2015

Lupa terus

Seperti kabut, pagi datang, siang pergi. Seperti bayang, pagi tak nampak, siang mengikuti, malam sembunyi. Aku lupa bagaimana bahagia datang dan tega pergi. Aku lupa bagaimana hari memunculkan dan mengubur tawa seketika. Aku lupa, jam sendiri menenggelamkan kita. Hingga lupa mengucapkan selamat malam dan selamat tidur. Pun cita membuat kita lupa. Siapa yang menunggu, apakah ada yang menunggu. Lalu lupa untuk peduli.

3/17/2015

Katanya mahasiswa gak boleh cape. Gak cape kalo pikiran gak bercabang-cabang. Ah!

3/12/2015

Mengetahui apa aku, tak perlu memaksa. Mengerti bagaimana kamu, bagaimana bahagiamu, tak perlu ku rekayasa. Pengorbanan tak pernah mencapai cukup. Karena waktu tak dapat ditunda. Karena jarak tak boleh disalahkan. Kubisikkan pesan angin padamu, makin jauh makin rapuh, makin rasa binasa, makin kecewa mendewa, makin aku menunggu. Kapan aku jadi bahagiamu?

Teman.

Tempat berbagi bahagia ketika keadaan menstimulasi duka. Tempat lempar tawa ketika mata melempar tangis. Tempat seru ketika hari mendadak biru. Tempat suka untuk waktu yang tak biasa. Maaf untuk tekukan wajah hari ini. Tertawalah saja bersamaku. Terlalu banyak masalah di hidup kita. Kita nikmati bersama lewat canda.

3/10/2015

Bu, maafin aku. Aku cape, Bu. Pengen ketemu Ibu.
Setitik asa dipelupuk mata. Aku saja yang tau. Aku saja yang merasa. Lelah sahabatku. Kawan berbagi itu dimana. Sendiri saja selalu. Hanya suka dapat dirasa. Sedih pelukku saja. Saat seperti ini, bukan aku. Bukan. Bukan yang memberi gemerlap. Malah cinta memelukku sendiri. Tapi aku tak bisa sendiri. Tidak bisa.
Bisa-bisanya kamu seegois ini, Crisna. Bahagianya lagi bukan di kamu. Bahagia kamu juga lagi bukan di dia. Hebat kan kalo sama-sama egois. Biar ada adu kepala. Biar tambah hebat. Ah

titik awal revolusi katanya

Ada sedikit cambukan kecil yang mampu merubah kamu. Sedikit kata-kata penuh doa. Sedikit kejutan yang berarti besar. Tuhan memberimu hidup, orang tua, saudara, pendamping, teman, dan umur untuk kamu syukuri kehadiran mereka. Sudahkah?
Selamat ulang tahun, teman tua bersama. Selamat ulang tahun, yang sedang dipersiapkan Tuhan. Selamat ulang tahun, sumber bahagia. Selamat ulang tahun, pria dewasa. Selamat ulang tahun, sahabat. Selamat ulang tahun, masa depan. Selamat ulang tahun, kekasih. Selamat ulang tahun, pusat refleks. Selamat ulang tahun, orang sukses.
Berdoalah lebih banyak daripada kemarin, berusaha lebih keras daripada kemarin, berpikir positif lebih sering daripada kemarin, beribadah lebih giat daripada kemarin, belajar lebih serius daripada kemarin.


Selamat ulang tahun, segalaku ❤

3/02/2015

Dulu sempat berpikir bahagia itu semudah ditanya "gimana di kampus? Gimana kuliahnya? Gimana hari ini?". Ternyata lebih dari itu, sangat menyenangkan. Alhamdulillah.

2/22/2015

Untuk segala keindahan yang tak putus aku syukuri. Dalam pedih pilu, dalam tawa cinta, dalam segala bentuk emosi penguasa hati. Untuk setiap jangka jarak dan waktu yang katanya membatasi langkah. Terima kasih. Untuk berusaha berdiri lebih tegak. Untuk mengusahakan sandaran yang ternyaman. Untuk merencanakan langkah lebih tajam. Untuk yakin bahwa aku nyata, kamu nyata, dan kita hidup di dunia yang sangat nyata. Sungguh, terima kasih.

Bismillah

Setidaknya berpikir adalah hal utama, berencana adalah langkah, ridho Alloh adalah tujuan. Maka jangan biarkan harapan karam, jangan biarkan semangat pupus, jangan biarkan aku bertumpu pada selain kemampuanku, Ya Alloh.

2/15/2015

Maaf

Ketika belenggu menutup mataku, aku masih bisa merasakanmu. Ketika curiga mematikan rasaku, aku masih bisa mengucap namamu. Ketika beku melumpuhkan ragaku, aku masih bisa memikirkanmu. Ketika negatif menguasai auraku, aku masih bisa menyembunyikanmu. Aku mencintaimu dengan berbagai cara, membencimu dengan berbagai alasan. Tapi aku bersamamu atas dukungan Alloh. Aku tersakiti karena Alloh. Aku bahagia karena Alloh. Maaf untuk sikap yang tidak pantas. Jangan bilang aku kurang syukur. Alloh menyuruhku mencintaimu dalam bentuk syukur. Terlalu banyak rasa, terlalu dalam cinta, terlalu besar rindu. Sulit ku kendalikan. Maaf.
Hanya manusialah yang dapat merubah dirinya sendiri. Ketika terpikir di benaknya tidak ada yang salah, lalu kenapa harus berubah? Mungkin aku yang harus berubah. Karena bicara itu mudah, karena kadang berdusta itu tidak perlu pemikiran, nah karena itu, tak usah lagi aku pikirkan.
Jadi, kenapa harus peduli ketika hanya kamu yang peduli? Kenapa harus menunggu kalau yang kamu harapkan tak menghargai penantianmu? Mungkin kamu harus lebih santai. Mungkin kamu harus lebih tidak peduli. Mungkin kamu harus lebih egois lagi. Atau mungkin kamu buang saja rasamu jauh-jauh, kalau hal sepele saja tidak pernah diperbaiki. Kalau hal yang "bukan apa-apa" saja memang dianggap bukan apa-apa. Kalau kamu kelelahan menunggu, kalau penantianmu bukan apa-apa, kalau sabar sudah dirusak kesabaran sendiri. Untuk apa lagi kamu menjawab pertanyaan "apa yang harus aku lakukan?".

2/13/2015

Jarak

Sekarang aku benci jarak. Jarak berdusta. Jarak mencipta pemikiran negatif. Jarak semena-mena. Jarak tidak menguatkan aku lagi. Jarak yang aku benci mencipta kebencian lain. Jarak menyiksaku. Jarak kejam. Jarak tidak merasa. Jarak palsu. Jarak melemahkan rasa yang kuat, mengeraskan hati yang lunak. Jarak anti. Jarak memisahkan raga. Jarak menguji. Aku terlalu siap diuji, hingga hampir tak acuh. Takut mati rasa. Takut lupa kalau sudah lupa. Takut bahagia redup.

2/06/2015

You know how much I want to see your face, hear your laugh, hold your hands, I was wondering when you ask me to have a breakfast together again. But I don't want you to see me messed up like this. Don't pity me, dude. I'm ok. I hope so.

1/30/2015

lakrimalis

Tidak enak hati, terlalu cemas, terlihat posesif. Maaf, aku hanya merasa waktuku tak banyak lagi disini. Rindu cepat bereplikasi bagai virus. Tubuhku sedang tidak kuat sepertinya. Mungkin sedang musim hujan, cuaca ekstrim.


kamu dimana?

Salah

Siapa? Jarak? Oh bukan. Waktu? Tidak juga. Kamu? Tidak mungkin anugerah disalahkan. Aku? Mungkin saja. Ego?

1/25/2015

Api

Berkobar tak paham situasi, tak ingat kondisi, tak peduli akibat, tak tanya sebab. Tau panas, tetap api dipeluk. Tau rugi tapi tetap disambangi. Sudah hitam saling menyalahkan. Katanya teman angin, lawan air. Api tak ada lawannya. Ingin padam, harus ada yang disalahkan. Tanya saja manusia kalau tidak percaya. Api selalu ada, angin tersedia, air belum kering. Maka seimbang? Oh tidak. Tetap harus ada yang disalahkan. Tanya saja sama manusia.

1/22/2015

corner of nowhere

Saatnya merenung dulu, evaluasi dulu. Terlalu banyak kesalahan, kekecewaan, dan kelalaian yang kamu perbuat. Ah! Terlalu sombong untuk tidak iri pada kehebatan orang lain. Terlalu terlena dengan dunia. Terlalu tidak mengindahkan waktu luang. Mau jadi apa kamu waktu tua? Masih ingatkah dengan cita-cita? Masih ingatkah tentang usaha orang tua? Jangan takabur lagi. Coba rendahkan diri serendah mungkin di hadapan Tuhan. Coba sedikit iri pada orang cerdas di sekitar. Jangan hanya coba hal baru, Cris. Evaluasi dulu.

1/21/2015

munafik?

Maaf. Jangan bilang aku munafik. Kataku menulis adalah hal paling menyenangkan. Pelepas penat, perekam hal indah dalam setiap momennya. Tapi sungguh, ada sedikit hambar. Berbicara juga mengasyikkan, kalau denganmu. Aku ingin mengeluh dulu. Aku ingin menyalahkan jarak dan proses, yang sebenarnya nanti baik untukmu, dan Insya Alloh untuk kita. Bicara rindu disini, sekarang sakit. Kamu ada tapi tak bisa kujangkau, tak bisa kuraih, tak bisa kurasakan tangan besar yang menutupi kepalaku yang jujur, lucu, membuat aku merasa terlindungi. Bicara rindu disini, takut tertukar dengan ego. Betapa inginnya aku ada dalam kesibukan, bukan hanya suka citamu. Betapa inginnya aku ikut menyusun urusan dunia yang merepotkanmu. Betapa inginnya aku menjadi satu-satunya orang yang kamu percaya untuk dimaki lalu menyerah, "aku lelah". Entah itu lelah olehku yang kurang berguna, atau lelah oleh urusan duniamu yang merepotkan itu. Setelah itu, kamu tau bahwa ada tempat untuk tetap tinggal. Ada wajah yang kau sebut rumah. Dalam hatimu, ada namaku sebagai siapa. Dalam harimu, ada seseorang yang selalu mencemaskanmu, merindukan ruas jemarimu, mengingatkanmu untuk bersyukur. Bahkan menanti percakapan indah via sosial media yang membawa tawa. Atau mensyukuri kehadiranmu dalam mimpinya. Kapan?
kamu jangan membaca ini. Atau pura-puralah tidak membacanya. Terlalu pakai hati. Terlalu sakit kalau bisa merasakan. Semoga aku saja yang merasakan. Aku bersyukur atas rasa yang istimewa, sakit sekalipun. Diluar ketidakbergunaan ini, ketika ditanya kapan, aku juga tak paham. Tapi aku suka menunggu, karena di akhir penantian itu selalu ada kejutan. Aku suka kejutan.

1/20/2015

Tak ada yang bisa kulakukan lagi. Bahasa sudah tak berarti. Lalu aku jadi pengganggu ketika biru menimpamu. Aku jadi sok tau karena ingin jadi sok motivator, yang tetap tak ada artinya. Aku bukan orang yang selalu ada, atau bisa menghibur kapanpun kamu suka. Maaf. Maaf kalau sekarang aku tak ada artinya.

1/19/2015

seperti inikah?

Namaku manusia. Hakikatku tak pernah puas. Tugasku mengerti. Hobiku mengeluh dan bersyukur. Pekerjaanku berdoa. Kesukaanku tertawa dari mencela. Rumahku banyak, dunia dan akhirat, surga atau neraka. Dua terakhir itu optional, tapi takabur bilang surga, padahal neraka lebih dekat. Keluargaku banyak, ada manusia, hewan, tumbuhan. Kadang kumakan saudaraku sendiri. Aku tersadar 16 jam per hari. Sisanya aku mati.

1/18/2015

Bukan lelahnya, atau sombong dengan berbagai gaya. Tapi napas yang selalu diusahakan. Ah, ini wujud syukur yang paling sederhana tetapi tidak semua niat melakukannya. Ini syukur yang paling menyenangkan yang hanya "mau" yang dapat merasakannya. Subhanalloh. Hari ini aku mengingat-Mu dengan cara lain yang luar biasa.
Bahkan dalam mimpi pun, kamu menyenangkan. Haruskah aku berterima kasih untuk bunga tidur yang lucu tadi? Alhamdulillah.

1/17/2015

waktu

Katanya berjalan begitu cepat, padahal cuma perasaan. Perasaan yang didukung realita. Katanya ada istilah membunuh waktu, padahal cuma ungkapan. Ungkapan yang didukung nafsu. Katanya tak ada batas waktu, ternyata terlalu berlebihan. Kadang waktu harus dihentikan, kadang waktu harus diputar kembali, padahal waktu terus berjalan. Waktu yang seperti ini rasanya harus dihentikan. Agar rasa tetap menjadi rasa, tidak luntur jadi asa, berkat petir dan gelitik hujan. Katanya akan bertemu di ujung senja. Padahal ditunggu setiap satuan detiknya. Katanya mempersatukan kebahagiaan, padahal digenggam sendiri dulu. Waktu itu penipu, ya? Katanya tak kenal waktu. Lalu apa yang menaungi hidupmu? Katanya waktunya harus disamakan, padahal waktu selalu berjalan bersama. Kita saja yang selalu masing-masing.

1/14/2015

pagi

Mungkin sempurna tak tau bagaimana mencintai kesederhanaan. Mungkin tak pahami rasa yang istimewa. Menuntut bukan ranahku. Hanya saja aku mencintai segala rasa yang datang secara istimewa. Kecewa hari ini, khawatir kemarin, kesal selanjutnya. Mungkin belum biasa. Terlalu banyak kekecewaan yang terjadi. Lelah katanya, lelah pikir. Semoga bukan lelah untuk merasa.

1/13/2015

segalaku

Tentang mudah dan sulit yang berdampingan. Tentang kesenangan yang menaungi waktu. Tentang kesedihan yang selalu memeluk hati. Tentang semangat yang selalu ingin tersulut. Tentang lelah yang tergantung. Tentang beban segala beban. Tetaplah tertawa bersamaku, segalaku. Tetaplah harapi senyum ini. Alasan aku mengumbarnya. Tetaplah seperti ini. Kuatkan aku, segalaku. Kuatkan kita. Kuatkan hariku yang kadang hanya kelabu berbalut hitam. Kuatkan hatiku yang kadang dipeluk kesedihan itu. Bahagiakan aku, segalaku. Harapi senyum ini, agar aku selalu punya alasan untuk bahagia.
Maaf, yang tera giga itu, belum bisa dikapasitasi.

1/07/2015

untuk Ica

"Kita mati pada satu hari, kita lahir pada satu hari, kita jatuh cinta pada satu hari, dan semuanya terjadi pada satu hari."

tak mau, berat, tak siap, itu yang ada dipikiranmu, sahabat. usahanya untuk tetap bertahan dan menyayangimu sepenuhnya, tidak akan kau temukan lagi. itu yang ada dihatimu. jangan lagi katakan ia pergi tanpa pamit padamu. Tuhan menciptakan manusia untuk kembali atas amalnya, semua telah ada waktunya. hari ini, apa sudah kau mendoakan ia? doakanlah setiap waktu agar ia tidak sendiri seperti yang kau katakan dalam linangan cintamu, ingat selalu ia dalam doamu. percayalah, Tuhan menjaga ia untuk orang-orang yang mendoakannya, untuk keluarga dan kerabatnya, untukmu. bukan suatu penyesalan karena aku hanya bertemu ia satu kali, sedang berjuang. sungguh, sahabat, hatiku bergetar, merasa enggan menatap jauh dalam matanya yang bersinar, merasa tak sanggup ingin berbincang dengan ia yang berusaha bersuara, betapa takut aku meneteskan air mata dihadapan ia yang terlihat bahagia dalam sakitnya, kamu sungguh kuat menahan sakit atas ia, menahan rasa seperti itu, yang bergejolak menderu memekakan jiwa. berjanjilah untuk tersenyum selamanya, sahabat. aku percaya, dengan cara apapun kamu menceritakan ia, aku sungguh sangat percaya, doa akan membuatnya tetap bahagia disana, Insya Alloh kebahagiaan abadi.

untuk sahabatku, Nisa Chairana. tetaplah kuat tanpa batas waktu. kami mendoakan Almarhum Galih dengan sukacita, agar ketenangan menjadi sandaran tidurnya, agar pelukan kami menjadi kehangatan untuknya, agar Tuhan selalu menjaganya untuk ia, untuk keluarga dan kerabatnya, untuk kami, untukmu.

1/06/2015

Kalau dasarnya sendiri, pasti butuh sendiri. Harus ngerti, Crisna.

pagi, ya?

aku berkelana dulu. hanya tak ada lampu jalan yang kucari. sekarang kicauan burung. bahagia itu sederhana, kan? sekarang sedang susah.

1/05/2015

haha

haha ketika haha menutupi semuanya.

jadi awan

kamu nanti ajak aku ke tempat yang tinggi, ya. aku mau ambil segenggam awan untuk kugantikan dengan isi kepalaku. agar aku tau bagaimana rasanya memperhatikan sekitar. hal-hal yang bahkan keberadaannya di bumi tidak kupahami. aku ingin belajar dari awan. terlihat diam padahal bergerak gelisah terburu-buru. nanti dia menguap, berdiskusi dengan angin dan lautan untuk menciptakan hujan yang kamu suka. nanti awan gelisah lagi. nanti awan menyesatkan kita lagi. kita cuma penonton dibawah sini. iya, kan? aku mau jadi awan kadang-kadang. katanya melayang bebas, padahal gelisah terburu-buru.

dijalan

kadang punya cacat mata itu enak. waktu jalan malam, gak usah liat apapun. lurus aja. orang gak tau kalo kita rabun. gak perlu nyapa orang yang dikenal. lurus aja. gak perlu nyari pegangan, atau nunduk liat jalan. lurus aja. cuma ada remang lampu kendaraan. satu-satunya cahaya yang bikin berjalan aman dari kecelakaan. lurus aja. seakan kita gak kenal siapa-siapa. lari dulu sementara dari hiruk pikuk dunia. enak, sambil makan ice cream atau cokelat buat tenaga. lurus aja.

.

.

1/01/2015

lupa lagi

lucu. aku lupa bagaimana hal dunia ini bisa terbalik seketika. aku lupa, betapa kebahagiaan mengubur segala kewaspadaan yang pernah aku bangun sendiri. betapa tawa itu sangat berarti di waktu pagi. betapa penatnya atmosfer ketika malam. aku lupa, betapa mata ini tak dapat menembus batas apapun. ada beberapa hal yang tak bisa aku tulis. bahkan diucapkan. tentang hati dan pikiran. sekarang semua berkecamuk seperti tornado api. pintar-pintar aku bersembunyi agar tidak terbakar. aku belum cukup baik untuk mendapat hal baik. aku sungguh lupa, betapa takaburnya aku yang menganggap semuanya baik-baik saja. betapa aku tidak tau apapun tentang apa yang ada dihadapanku. betapa salah aku merasa hidup ini tak kejam lagi. betapa sama sekali aku tak ada disana. betapa.. betapa merasa sendiri itu menjadi identitasku.

12/30/2014

antara Abang dan Adiknya

Abang: "Wah sekarang dia ganteng, pantesan kamu kesemsem, De. cocoklah."
Adik: "Ganteng itu bonus, Bang."
Abang: "Terus apa yang kamu liat dari dia?"
Adik: "Liat masa depan, Bang."

2958 mdpl



kita pernah berjuang sebagai tim, hingga sampai disini. tempat dimana kita bisa menyentuh awan semudah mengangkat tangan, berebut oksigen ber-belerang, tertimbun hujan orografis, menghempas kabut, ditampar angin badai, melewati fenomena spiritual, bermandi keringat dibasuh air hujan. berbalas tawa, beradu ego.
kita pernah bersama disini, kawan. mengucap syukur, memuji kebesaran-Nya. terima kasih untuk waktu yang telah termanfaatkan, untuk segala kebisingan godaan angin malam, untuk selalu memperhatikan sekitar.

Alhamdulillah
Riki, Crisna, Kusnadi, Ridwan mochi, Elmus, Rizky, Lisa, Susi, Fazlur, Amar, Alif.
27 Desember 2014
Top Mt. Gede

12/29/2014

betul, Tuhan sangat Romantis.

Dia mempertemukan kita yang telah bertemu. mengakrabkan kita yang telah akrab. membukakan jalan kita yang sama-sama tidak tahu. melebarkan tawa kita yang memang selalu tercipta. Dia menyentuh kita, memperlihatkan kita bahwa kekuatan doa itu sangat indah. Dia membuat aku mengenalmu, dan berkat itu aku tidak pernah berhenti bersyukur. Dia mengajariku untuk mencintai sesama umat lebih baik lagi. terima kasih untuk kamu, yang selalu mengingatkanku untuk bersyukur, untuk mencintaimu dalam kehendak Tuhan. sungguh, terima kasih.

selamat pagi dari Bogor

Alhamdulillah aku masih melihat esok-Mu. hari-Mu selalu terlihat lebih indah. Alhamdulillah, selamat pagi, terima kasih karena selalu mengingatkanku untuk bersyukur setiap waktu.

12/24/2014

angin tahun-tahun lalu

ada beberapa kata, kalimat, nasehat, yang tidak pernah aku lupa hingga kini. tentang kalimat "jangan pernah berhenti basket, ya!", tentang konsep hati memiliki ruang, tentang motivasi untuk terus menulis, tentang perkataan aku memiliki hobi mahal, yaitu belajar. tentang cita-cita menjadi legenda dan multi-talented. tentang kata Ayah "jangan sampai gak makan ya, La!". rangkaian itu menghidupiku, sungguh. kita benar-benar bisa belajar dari siapapun. bahkan dari burung elang sekalipun. terbang tinggal sarang, mencari makan, pantang pulang sebelum dapat mangsa. tujuannya untuk menghidupi ciak-ciak di sarangnya. kadang manusia tidak sadar bahwa sikapnya seakan hanya menjalani hidupnya hari ini. kalau saja setiap orang peduli dengan hari esok, mungkin kita akan sadar bahwa tujuan hidupnya adalah untuk pulang dengan membawa hal baik, seperti elang.

chirping dini hari

malam selalu menjadi waktu paling pas untuk berpikir. sekarang, banyak "ternyata" yang bermunculan. nama itu, dan namaku. dalam cerita saling berhubungan erat. inspirasi mungkin sebutannya. lucu sekali. jika dugaanku benar, sungguh, semua ini indah sekali. aku tidak bisa diam dengan banyak sekali tanda tanya. rencanamu dan Tuhan itu, apa kalian berdiskusi sebelumnya? atau justru aku yang merasa berlebihan? tapi aku merasa Tuhan benar-benar menyentuhku kali ini. membuat aku tidak pernah seharipun tidak mengucap Alhamdulillah. hidup memang jauh sekali terasa lebih indah saat kita mensyukurinya. terima kasih, lewat teka-teki indah ini, kau ingatkan aku untuk selalu mengingat-Nya, dalam keadaan apapun.

12/23/2014

setia

iya, setia. masih sama My Chemical Romance. masih sama basket. masih sama tulisan, cerita, sajak. masih sama buku cengeng dan buku fiksi. masih suka hal yang lucu, apapun. masih percaya sama orang yang sama. masih suka belajar dan eksplorasi. masih suka jalan-jalan. masih suka homesick. masih suka ketawa. masih moody. masih suka me-misteri-kan diri sendiri. masih.. masih setia.

12/22/2014

entah harapku yang terlalu jauh, atau memang aku tidak ada disini, selama ini. ah ini sungguh tidak semudah berkata "nanti juga aku tahu."

selamat malam, selasa

apa sejak selama itu? apa nasehatmu itu adalah hal yang kamu lakukan sendiri? karena aku sekarang sangat percaya. jika memang kamu memohon kepada Tuhan untuk meng-imam-i aku kelak, kamu mungkin akan berhasil. aku pun melakukannya, hanya saja permintaanku hanya ingin kamu sehat dan bahagia sesuai jalan-Nya. banyak sekali hal yang aku pertanyakan tentang rahasiamu, jejak jemari, dan Tuhan. mungkin harapan yang tak pernah aku tafsirkan adalah aku ingin semua ini adalah aku. aku bagian dari sejarahmu, begitu pula dia dan mereka. maka aku tak pernah yakin. aku akan sabar. ada yang akan aku lihat, aku dengar, aku rasakan, saat tiba waktunya. seperti kata jarimu, bersabarlah.

esok

terima kasih telah memberikan kekuatan untuk terus bersyukur atas aku. atas segala pemberian-Mu, atas keberanian yang Kau ciptakan dalam aku, atas rasa dengan berbagai keunikan didalamnya, Alhamdulillah. betapa bahagianya, Kau susun segala komponen aku yang bisa memberi keceriaan. betapa uniknya, mendengar aku adalah kelangkaan dari keindahan-Mu yang menyenangkan. sungguh, tak henti disyukuri saat menjadi aku. sungguh, aku menjadi terasa berguna. terima kasih, telah meloloskan kemarin dan hari ini dengan pelajaran baru. ini sangat nikmat. terima kasih telah mencambuk tulang yang terbungkus dosa ini, agar selalu berusaha berbuat baik. terima kasih, sangat menyenangkan punya aku. sangat indah. sangat hebat diberi rasa, diberi peduli untuk tidak membebani. apa lagi yang dapat kukatakan. napas ini, Ya Alloh, setiap satuannya mengandung pelajaran. lagi-lagi aku berterima kasih karena bisa seperempatnya belajar setiap hari dari bersyukur. partikel udara, Kau ada disana. menyentuh sensor aku agar selalu ingat. kembali pada-Mu adalah angka. menunjukkan keadaan mentari dan bulan. itu, Ya Alloh, rahasia-Mu sungguh besar. jika ini tidak terlalu banyak. jadikan aku untuk tetap berani. berani bersyukur atas titik-titik takdir-Mu. berani, berani mengingat sentuhanmu. jika esok masih datang, sentuh aku, Ya Alloh. tepat saat angka menunjukkan bintang hendak beristirahat. esok milik-Mu, Ya Alloh, aku tak memintanya. maka akan selalu bibir ini terbuka, Alhamdulillah. maka akan selalu kepala ini merendah, pada angka itu, pada angka-angka lainnya. maka bimbing kami yang tak punya etika ini, Ya Alloh.

12/20/2014

tidak sulit berkata "itu pasti kamu." tapi, "itu pasti aku" sungguh, kami tak ada daya.
kenapa merasa bodoh selalu jadi pertimbangan saat bersyukur atas cinta? tolong, Tuhan.
aku hanya takut bertemu fana, yang harapannya berbias.
gadis itu tidak pernah takut membuang air matanya. gadis itu hanya malu. ketika lelah, ketika sendiri, ketika memang benar-benar sendiri, gadis itu bercerita sambil bersujud. gadis itu bercerita pada zat yang ada dalam imannya. gadis itu sungguh, lemah. hanya tak ingin membaginya, mempertimbangkan satu kepala memiliki kapasitas permasalahan masing-masing. tapi sekarang dia bilang, "dunia sangat indah. hidup tak cukup dinikmati. aku belajar dari sistemku dan orang lain." gadis itu sangat suka belajar tentang rasa. sakit, senang, sedih, kecewa, marah, suka, cinta. bagaikan mata kuliah dengan dosen yang tak terbatas kompetensi. gadis itu juga berkata, "jika semua ini bukan aku, itu akan tetap sangat berarti." sambil menangis sekenanya. karena hidup sangat lucu dan penuh kejutan. gadis itu suka kejutan. gadis itu penuh kejutan.
dia menyukaimu, mengagumimu, memelukmu dalam doa. dia hanya berdoa. kamu pun begitu. dia tak menyadarinya. kamu pun sama. dia berjuang untukmu. kamu juga. dia menjaga perasaanmu. begitu pula kamu. cinta tak butuh ucap. dia mencintaimu. tanpa sadar, kamu juga.

12/15/2014

aku ingin kita saling menguatkan, membutuhkan, menyayangi, dan peduli satu sama lain. hal sekecil apapun akan menjadi penting saat kamu mengatakannya. aku ingin kita saling mendengarkan. jangan ada yang merasa diabaikan. aku berusaha mengerti, seperti inilah kamu, sama seperti sejak pertama aku mengenalmu. aku berusaha ada saat dibutuhkan. aku berusaha tidak terlalu mengganggu kesibukanmu. hanya ingin hadir sesaat di tengah harimu, sebagai pengingat biologismu. kumohon, setidaknya lakukanlah hal yang sama. jangan ada yang merasa diabaikan, karena terlalu terbiasanya kita menyimpan doa masa depan dalam diam. terlalu bahagia dan bersyukur memiliki cinta, hingga mampu bersabar menunggu cerita Tuhan. sekarang Ia menghadapkan aku padamu. wujudkanlah syukurmu. jagalah rasa yang mampu membuatmu bersabar mendengar cerita Tuhan. aku ingin kita saling mendoakan. agar cerita yang kamu dengarkan hanya berasal dari-Nya.

sigh

I thought it won't be so hard. but being your lover, it's more adventurous than being your crazy friends. sometimes, saying "I love you" is too much. cause that three words can become a funny thing to heard. hey, I never felt so nervous when I'm with you. but I still don't get it, I said nothing has changed about us, but something must be change, level up. should we fix our communication that happen just once a day? more intense, maybe? or do you have an idea? or maybe you're not care anymore? I never meant to bothered you. I'm just missing you, sorry.

12/14/2014

us

for sure, there's no differences about us. I'm still a complainant, he's still an advisor. we're discussing about funny life. we're talk about future and holiday-plan. hang out together like friends always do. no need an-every-second-chat cause we believe each other, it's like nothing-just-130km-relationship with no problemo and always feeling so near. have an own rush, but never bothered. always be a life supporter. we're best friend trapped in love, and never want to escape.

12/03/2014

Call it magic!

I don't know what to type actually, I mean, where do I start?
I call him "home" he calls himself "arjuna". I can talk whenever I want, he's there whenever I need, I find him when I touchdown my hometown. he's not a stranger. I never feel awkward even I'm acting crazy in front of him. I always have something to chat with him. he's a great advisor for me. never-serious-person. *still I don't believe I'm writing this*. he's my best ever friends since high school. but he never tells his story. he told me about his girl once. I told about someone many times (now I feel so bad, sorry). someday, I'm so so so annoyed when he told about girl. someday, he's different. last time I met him, he let me met his friends, I felt like something's very different. how he spoke, gestured, everything. I realize that he always smile and smile and laughed with no reason. after all this time, many years we're through, your love's like blooming. so do I. thank you, I'm so grateful to be loved by you. someone that close to mine. someone that real but unexpected. someone that always beside me with no reason. but still can't believe what's actually happens. terus udah gr duluan, sumpah malu haha

12/02/2014

"after all, I'm delighted cause we're lovers and we're friends."
Michael Buble - After All

11/18/2014

"Dan cariah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan kepadamu, tetapi janganah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan." (QS. Al-Qasas: 77)

Dunia itu Lucu

kadang manusia berpikir perbedaan itu adalah suatu penghalang. tapi bayangkan jika kesamaan bersatu. beda ada untuk saling melengkapi. dua individu dengan kesamaan sifat, apa yang terjadi? tidak ada rasa saing melengkapi. tidak ada kata mengalah dan sama-sama ingin dipertahankan, bukan saling mempertahankan. both do bossy. sama-sama ingin memerintah dan didengarkan. sama-sama tidak ingin dicela. kali ini aku belajar, dunia tidak pernah berhenti memperlihatkan sandiwara komedinya. dulu aku menemukan individu yang terlihat kuat padahal dalam hatinya telah menyerah. belum lama ini aku sempat membenturkan kepala dengan kepala yang isinya sama. kemarin aku berbicara dengan individu yang punya mimpi. tadi aku disadarkan betapa hidup ini begitu lucu. aku berbicara banyak tanpa dimengerti oleh lawan bicaraku. inilah cermin kehidupan. hal paling lucu yang dengan mudah aku pelajari sambil berjalan di dunia. dengan mudah aku mempelajari diriku dari orang lain. rasanya dunia tak pernah semenarik ini. berdiri dengan berbagai cerita berbeda, dari individu yang berbeda, dan rasa yang sangat berbeda. betapa perbedaan itu begitu penting, indah, dan lucu. aku sangat mensyukuri nikmat hidup yang aku punya. banyak yang bisa dipelajari saat kita percaya. maka, percayalah.

9/28/2014

Feel the pain

Well, look around! Eyes on eyes. Everybody's happy. So just blend with 'em. Feel the happy thing. It's ok to be just a girl-next-door. It's ok when you got nothin' on your thoughts. You're heart screaming and jealous. Feels like you wanna cry loud. It's ok, just ok. If that's make you better, do it, make it on your own. Just so you know, you give a happiness while you look happy. It's ok to be a fake one. Suit yourself with anything around you. Everyone has their pain, but just few of 'em try hard to look great, cheer, and chill. It's ok to be different. It's ok to feel the pain just inside.

9/09/2014

friend thing

friend isn't a living thing that carry you to run the world. friend is sponge that absorb your tears, connective tissue that strongly hold your bones, a voice that make you stand and still, serotonin that make you happy, a drama movie that make you emotional. you can't urge a friend, but friends there when you pressed. we agreed, we believed, people never had the same. and we should, I mean, I should accept that.

8/09/2014

Matamu (lagi)

Dulu. Waktu teman matanya hanya matahari, yang sinarnya diterima dengan ramah oleh seluruh komponennya. Waktu mata berubah coklat transparan. Waktu aku hanya melihat energi matahari di matanya. Waktu aku merasa waktu berhenti untuk kami. Itulah saat dimana matahari untuk dia dan dia untuk aku.

7/01/2014

the era

ketika aku sibuk, tak ada yang memberi semangat. ketika kalian kesepian, nomor handphone-ku yang dicari. gini ya manusia jaman sekarang? tapi aku tidak peduli. ketika seseorang butuh aku, aku akan ada disana. karena apa lagi tugasku di dunia ini kalau bukan untuk menambah bekal akhirat? dan satu-satunya cara menambah bekal itu adalah dengan berinteraksi. dengan Pencipta, dan sesama umat. bersikap baik tanpa pamrih itu sangat penting. belajar ikhlas dan paham. meskipun kadang kita tidak dipahami. tidak apa-apa, itu bagian dari proses belajar. karena sakit itu mendidik. tapi terdidik tidak harus selalu dengan cara yang menyakitkan. chill, cheers!

6/16/2014

talkin' to the moon

I swear my self not fallin too deep to this feeling. dont let me be a fool again this time. show me how to make a words, how to just disapear from his life. yeah if its the goodest, but I'm sure it is. to be really serious isn't same like you said "aku benar-benar serius". you have to say that when you are really ready. you do what you have to do to make me believe. I know its hard, but it is how the serious thing gonna work. be honest, dont lie ever again like this, like past. oh God help me.

5/15/2014

second conversation

kamu: "kenapa kakinya? kram mulu?"
aku: "ankle ini."
kamu: "nanti balik ke rumah, bawa baskom isi pake es batu."
aku: *cuma diem*

first conversation

kamu: "lu kelompok berapa sih?"
aku: "kelompok 6"
kamu: "gila, cepet banget."
...
"udah minum belum?"
aku: *cuma ngangguk*

you foe

ketika kita sakit, gak bisa jalan, seseorang bilang, "kamu itu punya temen!"
dan kalimat itu telah beberapa kali memekakkan telinga, hingga aku, batinku berteriak sangat kencang hingga aku mampu mendengarnya. "siapa?" itu pertanyaan yang sangat membatin.
aku pernah bercerita kepada orang baru kalau aku tidak suka bercerita kepada manusia, teman, atau apapun itu sebutannya. aku lebih suka menulis atau berbicara sendiri karena aku tau, yang Maha Mendengar selalu bisa merekam ucapanku.
aku pernah sangat bahagia disini. aku pernah sangat merasa memiliki keluarga. aku pernah merasa kalau tempatku memang disini. aku bertemu orang-orang yang bernasib sama sepertiku. jauh dari keluarga, sendiri, berkelana, belajar, mencari pengalaman. tapi aku salah paham. aku terlalu percaya diri. aku kapok. aku selalu kapok untuk percaya terhadap seseorang. mungkin memang begitulah manusia. datang ketika membutuhkan dan pergi ketika mendapat pemenuh kebutuhan baru. mungkin memang aku tidak berguna. mereka tidak memiliki keuntungan jika bersamaku. aku tetap sendiri sejak dulu. siapa yang bisa aku percaya? disini? kujawab tidak ada. tidak perlu lagi merasa akan ada yang peduli. karena memang tidak ada. tidak perlu lagi merasa bahagia. karena itu fatamorgana. sejak awal, aku memang sendiri. tidak perlu menganggap teman, yang penting berbuat baik. terima kasih telah meninggalkan, maaf, mungkin aku tidak cukup baik, tenang saja, aku akan pergi, aku tidak akan merepotkan lagi, aku bisa karena aku bukan si bego. semoga bahagia.

5/05/2014

so gratefull to be 20th

apa yang kamu lakukan selama dua puluh tahun ini? apa yang telah kamu dapatkan? apa yang sudah bisa kamu lakukan? banyak hal yang kurang, lupa, dan terlewatkan untuk disyukuri. hari ini, seseorang yang membodohi dirinya dengan duniawi, merasa semakin bodoh karena baru berpikir, betapa banyak hal yang telah aku dapatkan, betapa banyak pelajaran yang telah aku cerna, betapa sulitnya aku melewati hari yang hanya 24 jam lamanya, betapa indah ketika kepadatan itu sempat diselingi dengan pertemuan dengan-Mu meski hanya, harus lima menit. Alhamdulillah, terima kasih Kau masih membiarkan jantung ini menari ritmis. terima kasih telah memberiku nikmat yang luar biasa, yaitu rasa untuk selalu ingin mencoba, belajar, dan bisa. terima kasih telah menempatkanku diantara orang-orang yang membuatku selalu merasa bahagia. rasanya terlalu manja jika aku banyak meminta. aku ingin hidup ini berjalan sesuai dengan kehendak-Mu. biarkan aku belajar lebih banyak lagi. jagalah kedua orang tua dan saudara-saudaraku. berilah mereka kesehatan, rezeki, jauhkan dari segala bahaya, yakinkan mereka bahwa aku baik-baik saja dan bahagia. kuatkan aku Ya Alloh, jangan jadikan aku orang yang mudah mengeluh, jangan biarkan aku terlena dan lupa. lancarkanlah segalanya, mudahkanlah. Aamiin.

4/06/2014

nyakitin.

kalo waktu kita pusing, butuh dukungan, ujian, sibuk, banyak kerjaan, dan keluarga kita gak pernah tau apa yang sebenarnya kita butuhkan. mereka masih bisa bersenang-senang dibelakang kita. gak ngasih tau apa yang mereka lakukan bersama. gak inget, gak ngajak, so sick of it. they didn't know how hard to stay alone here. maybe I'm too weak and too professional for pretending that I am okay, always like..okay. or maybe I certainly a hopeless and forgotten girl. they're just care about my financial and any survival thing. but hey, I am a living thing, human, thinking, feeling, just a girl that try to find a way to make family proud. I need your boost, I need family time to. am I really forgotten? am I?

4/03/2014

demen katanya

segala sorot, signal, lampu bagai mercusuar, entah darimana sensor itu terpasang, selalu ada setiap mata melirik. tersipu saat mata bertemu. terkunci saat mulut menyapa. menanti saat tak kulihat geraknya. hal bodoh ini selalu menimpaku. saat segala sesuatu kuanggap fana. saat kurasa hidup bagiku untuk bahagia. aktivitas monoton ini justru tak ingin kurubah. menulis, membaca, belajar, menggambar, bermusik, ditambah... mengagumimu.

masterpiece 1

Dunia menantangku tuk berlari, lalu terbang dan tenggelam berenang. Menyusuri tiap-tiap pintu terbuka yang mendengungkan kisah. Kisah tentang pertunjukan hidup yang banyak terserak diantara belukar hutan yang lebat. Saat matahari menyinarinya dari atas. Cahayanya dibelah rimbunan daun yang melambai. Lalu aku sejenak berhenti. Menatap riak kisah yang ramai bergerak kesana kemari. Kuraih ranting yang terdekat, kuangkat tubuhku tuk sampai ke atas. Riak itu semakin ramai, semakin ramai. Ada disana cinta yang terbuang. Yang membuat harapan, kesenangan, dan kegembiraan cepat hilang. Ada juga disana pengertian yang penuh paksaan. Pengertian bukan datang saat dimana seseorang memaksakannya, melainkan jujur lalu memahaminya. Aku semakin tinggi, menyeruak dirimbun daun yang lembab. Hingga kutatap langit sambil berdoa, Oh Tuhan! Jangan Kau biarkan mereka terserak bersma kermainnya, sedangkan hamba sendiri hanya untuk melihatnya saja! Tuhan pun mendengar. Hingga datang dewi mala membawa kabar. Terbanglah kau dalam kesendirian, kupandu hingga kau sadar. Akupun terbang bersama dewi mala. Ia terbang anggun membuang goresan kuas pada kanvas-kanvas langit yang penuh pesona. Dan aku sadar aku tak sendiri!

painting by Crisna Kemala
poems by Muhammad Rizki

3/04/2014

friend or foe

memang sulit menjadi orang ramah. saat melakukan kebaikan tak pamrih, saat mengharapkan kebaikan rasanya begitu banyak penyesalan telah berbuat baik. mengapa? setiap orang memiliki sifat yang berbeda. sulit untuk mencari telinga hidup yang mampu mengimbangi mulut kita. sulit mencari scapula saat dagu berat untuk ditopang sendiri. sulit mencari kepedulian seseorang padahal dengan mudah kita memberikannya. sulit berkata, "mengapa aku merasa kau memanfaatkanku?". sulit mencari tahu apa yang sebenarnya harus kita lakukan disaat ketulusan itu tak kita percayai lagi bakal membuahkan ketulusan pula, dan saat kita berbuat kebaikan, hanya "yakin" yang memudar yang selalu meng-cover batin kita. tapi tetap semua itu harus dilakukan.

2/05/2014

antara bego dan berusaha paham

manusia itu berbeda. iya 'kan? karena itu penting untuk saling mengerti meski kadang sulit mengimbangi dan menyesuaikan standar pertemanan yang digunakan.
teman itu jujur. berbicara apa adanya meski sungkan dan kadang membuat sakit hati. tapi teman yang positif itu akan melihat sisi baik dari segala penilaian.
teman itu ada dikala susah dan senang. memberi semangat, peduli, dan peka saat kesulitan, tentang apapun.
TAPI teman itu tidak memukul bagian temporal dan pipi keras-keras, teman itu tidak menyebut temannya "bego, bege, kampret". teman itu tidak seenaknya menyakiti secara fisik. itu sama sekali bukan tanda akrab. orang tuaku saja belum pernah melakukan tindakan fisik di daerah kepala (re: menyakiti), itu terlalu kasar untuk seorang perempuan, terlalu bar-bar. lalu aku harus tetap berusaha paham kalau sikapnya memang seperti itu? memang suka berbuat kasar dan seenaknya?

1/04/2014

Ibu, aku ingin pulang

sudah tak ada semangat lagi disini. rasanya selalu lelah dan tidak fokus. aku ingin pulang, Bu. ingin menghirup atmosfer rumah dengan Ibu didalamnya. ingin mengemban tugas memberi pakan kucing dan ikan lagi. menjemput dan membuat bekal untuk adik lagi. sampai kapan aku tidak mandiri? maaf, Bu. aku terlalu tergantung pada pusat placentaku yang dulu bersatu dengan Ibu. doakan aku disini, Bu.

1/01/2014

harap

di sisi seperti ini, segala hal kuanggap tak mungkin. jarak, pengetahuan, tingkatan, dan hal apa lagi yang membuat seseorang merasa harus menyimpan rasanya yang berharga? tak penting mengenai hati yang terbuka, tertutup, rasa yang dijaga, diumbar, doaku hanya satu, di bahagia, akupun akan lebih bahagia. Doa berarti apapun bukan? doa itu gratis, tetapi waiting list, jadi aku mengucap doa setiap waktu untuk kita yang tidak saling bersinaps. dan hanya satu, bahagia.