12/10/2015
I've never been..
In your time, maybe mind, your priority, worth fighting for, worth dying for, a reason, I'm nothing. Truly nothing.
12/06/2015
Chiko
Hey lil bastard, thank you for being a bad boy for about your life time, for never wanted the declawing thing, so you can always scraching me on your bath time, for always taking lizard carcass to the house and messing up, and never be good to your cat pal. Thank you for being a great partner, for taking care of my mom, for listening although just about "susu time", for accepting the name we gave to you, "Chiko". Sorry for not being a good vet that taking care of you. I heard that you got pain in your last time, about bleeding in your urogenital area. What did you do? What happened to you? Thank you for never leave the house for years, and took decision to
explore our little village back then, but you always come home, you never forgot our home.
Now, you got the way back to where you belong. I know you felt any pain, Chiko. Hope that now every pain is gone, and you got more life time happily in heaven. Take care of your Master now. Be safe there, don't get hurt. We'll always love you, Chiko.
Rest in piece
Chiko
Rest in piece
Chiko
deleted
Things unnecessary: Call. Communication. Casualty. I should respecting you like a stranger from now on.
12/05/2015
Hello stupidness of mine
Could I tell you not to call me just when you had a time? Or should I ask you to stay away and don't call me ever again? Cause I'm not your shit by the way. I'm not an idiot that tell you "just call me when you need me". So how come if I need you? If I missing you? Ah. It happens all the time. Why should I care a lot of you when you dont even remember my name? Then again, what is me? Who is me for you? Whatever. Just do anything you want.
11/30/2015
Poin selanjutnya
Apa sebutannya? Naluri? Alami? Tak bisa ditahan? Timbul sendiri? Iya, begitu katanya rindu. Tapi harus tau waktu.
Kenapa tak saling bicara?
Kedewasaan itu diajarkan, tinggal kamu tentukan siapa pengajarnya, siapa yg kamu butuhkan untuk berjalan bersamamu. Tapi egoisme tak butuh bersama, sebesar apapun, hanya dirimulah yang dia kuasai.
11/20/2015
"Upgrading"
Semoga aku lulus di ujian kali ini. Terima kasih atas kesempatan ini Ya Allah. Sesungguhnya apa yang kukatakan cobaan adalah kasih sayang-Mu. Alhamdulillah, semoga Engkau meridhoi aku agar lebih matang lagi. Alhamdulillah, semoga apa yang ku lihat bukan semu, bukan hanya dugaan.
11/14/2015
Aku tau, keadaan akan berubah, rasa akan berubah, hati akan berubah, aku tau, segalanya dapat berubah dalam waktu singkat. Aku tau, hampir semuanya telah berubah. Aku tau, bukan lagi bicara cinta, bukan lagi bicara masa depan, apalagi butuh atau tak butuh, diluar itu semua, aku tau sebagian tujuan besar telah berubah. Aku tau, sayangnya hanya bisa berusaha menerima, dan sangat sulit.
11/05/2015
Dalam hidup, kamu mungkin salah, kamu mungkin gagal, atau tidak bahagia. Tapi ketika kamu belajar, waktu bisa memperbaiki itu. Namun saat kamu mengabaikan perhatian orang disekitarmu, mungkin kamu akan menyesali itu. Karena satu hal yang sesungguhnya tak bisa kamu ubah adalah orang lain. Karena kamu adalah sesama maka apa yang kamu pahami, terapkanlah pada dirimu dan orang disekitarmu. Belajar peduli, jangan apatis, atau sok kuat. Kamu akan tau bagaimana mereka berusaha ada, kamu akan sadar ketika semuanya berbalik diam. Jangan menyesal.
10/27/2015
I'm done already
Karena aku bukan sempurna. Aku tak tau kapan aku salah, kapan aku benar, kapan aku harus diam, apatis, kapan aku harus peduli, kadang aku tak tau sekitarku, dan aku sangat perlu diingatkan, sangat perlu ditegaskan, sangat perlu dibimbing untuk tau apa aku melakukan kesalahan? Karena aku tak bisa menilai diriku sendiri, karena aku tak ingin berjalan sendirian, seakan aku yang mengatur jalan cerita, seakan aku sendiri yang punya waktu kita. Itu membuat aku egois. Kamu membuat aku egois. Kamu membuat aku menjadi manusia terbodoh, terjahat, tak pantas menjadi apapun. Semoga kita sepaham, bahwa komunikasi itu penting. Jangan pernah menyepelekan satu katapun, karena satu kata saja bisa menimbulkan kesalahpahaman. Kecil bisa menjadi besar. Aku tak ingin membayangkan apa yang terjadi selanjutnya. Hilang peduli? Hilang rasa? Lupa? Aku tak ingin tau. Bekerja samalah denganku. Tegaskan aku ini siapa, apa, apa yang salah, apa yang harus diubah, apa yang tak kamu suka, ditengah apa yang aku tak suka, dan kita akan punya solusi atas masalah yang sangat memuakkanku. Aku lelah dengan semua keegoisan kita. Aku tak mau berjalan sendirian lagi. Lebih baik aku menepi, istirahat, berpikir sedikit, agar aku tau bagaimana harus berjalan lagi. Entah itu masih sendirian atau bersamamu.
10/25/2015
10/18/2015
Sayangnya rindu itu membelenggu. Jadi pasrahkan saja. Bicarakan saja. Nikmati saja. Sakit sedikit bukan cobaan. Cara Dia melatih kesabaran. Terima saja. Curiga sedikit bukan alasan pergi. Hanya perlu lagi mengerti. Rindu gejala cinta. Terlalu meradang, sub-kronis. Pahami saja. Sadar diri, sadar aku, sadari kamu. Jangan emosi, katakan saja. Jangan berubah, ini saling menjaga. Jangan berpaling, kuatkan dulu. Rindu tak kokoh, cinta berdiri, waktu terhenti, waktu kembali, rindu membelenggu lagi. Jangan takut, jangan menakuti, hati terlanjur bersahabat, rindu terlanjur terpaut, jiwa terlanjur memiliki, pikir terlanjur memenuhi, ingin terlanjur egois, hanya mau kamu katanya. Sulit pasti sangat, hampir menyerah mungkin, tapi jangan.
10/14/2015
10/10/2015
9/26/2015
9/17/2015
bahwa cinta tak kemana-mana
kepada hati yang rapuh, yang tak dimengerti, yang banyak berharap, yang suka menuntut, yang banyak takut, yang rasa dipeluk, rapuh dan penuh harap, satu cara, hanya ingin diyakinkan bahwa cinta tak kemana-mana.
janji
untuk sejoli dengan memori, kadang rasa membinasakan, apa kata yang tak terenyahkan, entah janji yang masih melayang tak paham arah, atau dia yang ingin mengikat takdir yang lepas. aku tak pernah tau. setidaknya tak berusaha tau. tapi semesta berbisik, bahwa bahagia tentang takdir dicoba, diwujudkan, dirasakan, dinostalgiakan mungkin lewat yang menyayang. payau semua. ikut kemana. sedikit iri dengan yang tak pernah cukup, yang tak pernah rasa ingin cukup. kami tak rasakan perih terdahsyat, hingga tau bahwa waktu bisa di ulang, ketika takdir tak mampu diikat. kami tak rasakan meragu, sampai serbuk memori terinfiltrasi dalam memori lain. kami bukan perkara sama, hingga tak perlu kamu samakan hati yang sama-sama mudah luluh, sama-sama gampang tersentuh, sama-sama manja, sama-sama cari perhatian atau agak kedewasaan, sama-sama tak tahan marah, tapi berbeda kadar cita, berbeda cara menyayang, berbeda cara mengeluh, berbeda kesungguhan butuh, berbeda pengharapan, berbeda cinta. tolong jangan disamakan lagi. kami bukan dia yang ingin mengikat takdir yang lepas. kami bukan dia yang sekilas menuntut janji. kami bukan dia yang selalu menyalahkan. kami hanya ingin bersama hingga entah malaikat pun enggan mencatatkan akhirnya. karena kami saling bicara, bercerita, berdiskusi, tentang kamu, hari ini, kemarin, dan besok, dan besoknya lagi, dan besoknya lagi dan lagi, hingga tak ada suara, telepati. karena kami, saya, aku, hati, dan rasa, saling meyakinkan, saling meyakini, sudah saling percaya, bahwa takdir sudah terikat, kuat, hanya bisa melaju lurus. Insya Allah. katakan lantang dihadapan-Nya jika juga percaya, jika juga yakin, dengan kami, kamu bisa lebih mendekati-Nya, dengan kamu, kami bisa lebih patuh pada-Nya. lantangkan hanya kepada Pemilik kami. agar bukan hanya kami, kamu, bahkan semesta dan Sang Pemilik juga tak meragu.
9/13/2015
9/12/2015
as you said
Ketika kamu ingat ada seseorang yang bilang, "kalau mau pergi, pergi aja, gak mau peduli, gak mau dipusingkan." seketika kamu ngerasa perjuangan kamu sia-sia. Karena mungkin dia gak berjuang sama kamu.
Langganan:
Postingan (Atom)