7/15/2018

Sifatnya sementara

Kamu gak bisa menanggapi sesuatu yang menyenangkan kamu sesuai dengan itu, lagi, jangan munculkan perasaan-perasaan baru yang kebenarannya saja kamu tidak bisa pertanggungjawabkan, bukan cuma yang bahagia tapi yang membuat kamu sedih dan gila. Jangan menyulitkan diri kamu sendiri. Hidup itu pilihan, kamu sudah dewasa, pilih yang bisa kamu telusuri dampaknya terhadap kamu.

7/09/2018

Why are you loving me like this?

So, is that wrong? If I am loving you like I did yesterday and maybe the next day. Is that a right question for me?
Actually, aku gak punya jawaban buat pertanyaan itu, love got no reasons right? Itu gak cliche, di aku at least. Kalo aku disuruh jawab, dipaksa dan terpaksa jawab, mungkin banyak yang bisa aku sampaikan, tapi apa ya, it's not about you and me anymore I guess, it's about our faith and future that I dreamed to be samawa with someone like you. It's about our family living together in warmness and caring for each other. It's about how can I do to be so near with My Creator dan jadi cinta-Nya yang paling setia? Why can it be? Because it is with you. All of you. Pemikiran kamu, keberanian kamu mengambil keputusan, cinta kamu sama orangtua, hidup yang selalu kamu libatkan Allah SWT didalamnya, rencana-rencana yang selalu kamu pertimbangkan, dari A-Z kamu pikirkan maintenance nya, what else I can say? Who else could do my future better than you? You're not perfect but its more than enough. Dan ini bukan ekspektasi aku "kalau aku hidup sama kamu", no, its fakta yang aku ungkap sendiri selama aku sama kamu. Dan jangan terbebani atau mikir aku memuja kamu sampe segitunya, I'm not, Its just you in my opinion. Besides, aku cocok sama kamu, kamu sahabat aku, aku udah gak liat kekurangan kamu, semuanya udah ada di kotak "maklum dan dimengerti" jadi kenapa nanya lagi?
Maybe I'm not the best for you, but at least I always try. Maybe you sick of me trying, but what else I can do? Cerita aku melulu ada kamu, curhat aku selalu tentang kamu, doa aku nama kamu sama orangtua kamu, apa? Aku mau Allah SWT meridoi kita, melancarkan niat baik aku untuk lebih dekat sama Allah SWT melalui rido orangtua kita, melalui kamu.
Is that all wrong?
Aku yakin sama kamu. Modalku cuma itu. Aku mau Allah SWT yakin juga sama aku. Jodoh itu, bahkan sampai kamu menikah dengan seseorang itu kamu gak bakal tau, gimana cara taunya? Ketika kamu yakin, cocok, usahakan. Istikharah, bukan untuk nanya apakah kamu jodohku atau bukan, tapi minta, aku yakin sama kamu tolong Ya Allah lancarkan jalannya. Sampai kapanpun kamu gak bakal dapet jawaban siapa jodoh kamu. I'm not saying that Istikharah ku atau kamu itu salah, but maybe pemahaman kita gak sama.
I often do that, and magically my heart never change. Everytime I remember you like mikir kamu lagi apa ya, kenapa asa kangen, duh pengen ngobrol. Everytime other guy trying to reach me, aku inget kamu, aku selalu mikir kalau aku harus konsisten sama doa-doa aku, sama percobaan-percobaan yang aku lakukan untuk meyakinkan Allah SWT. So what did I do? Aku solat dan cerita sama Allah SWT senangis nangisnya minta maaf takut perasaan ini salah. I don't want to remember you more than I remember Allah SWT. Terus apa? My heart literally doesn't change. What about you? With that question you ask me, are you telling me to stop? Sadly I can't, but I have no rights at all to make you stay. So it depends on you. Apapun yang kamu putuskan, I should accept that, meskipun aku gak akan pernah bisa. I'm telling the truth. It's been maybe 3 months since we break up and I'm not changing even a bit. I'm not and I don't want to. Then I'm curious, what about you? Are you stopping?
In fact I'm not focusing on "being with you" but I'm just telling you that nothing's change. I want us to be better person in Allah SWT 's hands. Nothing else.
So is that "love you" salah? If I said that itu ungkapan sayang aku sama kamu is that still salah?

Habis ini jangan bilang "aku gak kaya yang kamu bayangin, aku gak kaya gitu, kamu salah mikir tentang aku, blabla and so on."
Soalnya aku gak ngebayangin, aku menjalaninya.
Being you is enough for me, Ki.
Bahkan kadang aku mikir aku gak worth buat kamu. Yang aku lakukan cuma ngeluh, nangis, minta-minta, rewel, merengek, but again, banyak banget hal dari kamu yang bikin aku mikir dan sadar, yang aku lakuin salah aku bisa nerima itu salah dan mempelajarinya. Aku gak tau berapa kali bilang sama kamu, kenapa aku masih sama kamu, aku gak bisa nemu orang yang lebih rasional tapi pake hati dari kamu. Kalau aku bukan lagi nomor sekiannya kamu, I don't know what to say, tapi aku gak akan nyalahin kamu. Aku manusia, kamu juga manusia, ada yang aku gak suka dari kamu, kamu juga ke aku. Maybe lebih banyak yang kamu gak suka dari aku, dan aku gak bisa maksa. Uh aku nulis ini aja nyesek. Kita tau pasti banyak yang lebih baik dari aku dan kamu, tapi aku gak punya alasan buat liat "yang lebih baik", kamu yang minta pun aku gak akan mau. Aku kek gak punya pengecualian. Aku gak fanatik ke kamu, aku cuma yakin aja, udah, segitu doang modal aku. Let Allah SWT and the universe do the rest. Gitu kan?

7/03/2018

Ini menarik

Tadinya, hidup itu sederhana, ternyata memang sederhana, namun butuh pemikiran panjang.
Dulu, sebatas ingin ini dan itu, setelah disadari inginnya ini itu dan ini dan itu
Hidupku berkembang, targetku bertambah, mental terasah, fisik lelah namun nikmat, Masyaa Allah
Cita cita bertambah, sudah tidak ingin melengkung di zona nyaman lagi
Semoga dimudahkan, dilancarkan, diridoi oleh Allah SWT