4/23/2011

some negative

so this is it, the tears that I have, the fool's action, I was did it.
I feel strange, I think something negative about you. I think you have someone else. I think your promise were forgotten. I think you can live without me by your side. I think my day will be empty. I think I was forgotten. where are you? I wanna you to explain about my thinking, I want you to say that this negatives are false and please tell me I was wrong




#KS

4/10/2011

voice inside

love, please don't hidin' your self. I want to find you, hold and save you in my own. and time will give a chance for us to round this world together. love, this is my heart with all its pain. let me see your relief and let me feel your miracle. I want to do something which I need in this time, smile without cry, glad without sad just for a few times, although I hope that will be forever. love, can I found by someone who have you (love) ? I hope so

4/04/2011

aku selalu senang punya waktu seperti ini. mendengarkan musik dari komputer LG flatron dengan speaker simbadda milikku dan menulis apapun yang aku mau. tapi sekarang aku tidak tau apa yang harus aku tulis. aku hanya ingin menanggalkan kepenatan atas tugas-tugasku sebagai pelajar, "pekerjaan rumah". cukup bosan aku merndengarnya.
baiklah, mungkin aku akan menceritakan mengenai sebuah cita-cita kecil yang ingin aku wujudkan, kalau bisa dalam waktu dekat, yaitu menjadi seorang penulis novel, cerpen, atau puisi. semuanya sedang aku rintis. aku sering membaca dan belajar membuat puisi. berimajinasi, berbicara sendiri, membuat cerita yang aku ceritakan kepada diriku sendiri tanpa ada pikiran untuk menulisnya, setelah aku lupa apa yang telah aku katakan, baru aku ingat untuk menulis cerita khayalanku itu. tapi aku sering berpikir itu normal karena itu menyenangkan, entah bagaimana menurut pendapat reader hehe. aku pernah menyelesaikan sebuah cerpen yang rencananya ingin aku kirimkan ke percetakan koran agar dapat dimuat. tapi, entah kemana karyaku itu. mungkin terhapus.
terakhir aku membuat puisi sekitar September 2010. yang terbarunya, maaf aku tidak ada inspirasi. pikiran dan hatikuku sedang rancu. mungkin perlu ada fix di bagian otak kanan dan kiri juga sekalian haha
ah sudahlah aku akan usahakan semuanya :)

4/03/2011

2 April 2011, pkl 20.03
dia: aku akan kembali pukul 9
aku: kamu mau kemana?
........
hey jawab aku!
dia: aku diajak futsal bersama teman-teman lama
aku: kamu kan sakit?
dia: aku tidak bermain lama, tenang saja :)

pkl 21.54
aku: mana yang akan kembali pukul 9 ?

pkl 22.02
dia: maaf aku baru sampai dirumah
aku: kamu berbohong lagi
dia: aku tidak berbohong, tadi pertandingannya tidak dimulai tepat waktu
aku: oh. pantas saja kamu tidak kunjung sembuh, kegiatanmu seperti ini. katanya kamu tidak ingin membebani orangtuamu dengan biaya pengobatan, tetapi kamu seperti ini
dia: aku baru kali ini keluar malam, sumpah
aku: silahkan kalau kamu mau keluar malam tiap haripun itu hak kamu. tapi sekarang aku tau, kamu belum berubah, kamu tetap tidak pernah menghargaiku
dia: aku minta maaf tapi aku bersumpah aku baru keluar malam ini saja, itupun terpaksa
aku: tidak perlu meminta maaf, aku tidak membutuhkannya. aku hanya ingin mengingatkanmu tolong hargai orang yang peduli kepadamu termasuk orangtuamu
dia: lalu apa yang harus aku lakukan? :(
aku: tidur
dia: jangan seperti ini, kumohon :(
aku: sudahlah, aku serius, kamu tidur! aku ingin membuang emosiku dulu dengan menangis
dia: aku merasa bersalah, maaf aku tidak bermaksud menyakitimu hingga kamu menangis :(
aku: sudahlah jangan bicara apa-apa lagi. aku tau kamu tidak pernah menginginkanku
dia: kenapa kamu berbicara seperti itu? aku sayang kamu :(
aku: bohong! tidak ada yang menyayangiku
dia: ada, aku :(
aku: kalo kamu menyayangiku kenapa kamu tidak pernah menghargaiku dan meninggikanku? kenapa omonganku tidak pernah kamu dengar?
dia: dulu aku salah, karena itu aku ingin berubah. kumohon maaf, aku sayang kamu. aku benar-benar menyayangimu :(




****
apakah yang terjadi pada diriku? aku selalu merasa sendiri hidup di dunia ini. aku selalu merasa tidak ada yang mempedulikanku, apalagi menyayangiku. hariku adalah tangisan. tidak ada yang tau aku seperti ini kecuali yang membaca tulisanku ini.
aku selalu merasa di anak tirikan di manapun aku bertempat. rumah, sekolah, atau di club. bahkan seseorang yang mengatakan bahwa dia menyayangiku selalu ku anggap berbohong. sahabat, orangtua, pacar, atau mantan pacar, semuanya kuanggap berbohong. apa ini yang namanya penyakit sikologis? entahlah.
mungkin aku cukup berpengalaman dalam hal menyakiti dan disakiti. lalu apakah mungkin ini wujud dari sebuah trauma? aku tidak tau. hingga hari ini aku tetap merasa seperti itu. apa yang dapat menyembuhkanku pun aku tidak tau dan mungkin tidak peduli. terlalu terbiasa hingga menjadi gaya hidup. apa? aku tidak serius, ini bukan gaya hidup, ini penderitaan

4/01/2011

i dont know why but my heart want to write this now

K S and M A R
dia: kamu tau tadi pagi aku berpikir akan mati saat itu. aku merasa sakit dan jantungku berdegup kencang.
aku: jangan berkata seperti itu :(
dia: jangan sedih
aku: :'(
dia: kenapa kamu jadi menangis? kumohon jangan menangis :(
aku: tapi kamu menakutiku :'(
dia: maaf aku hanya bercerita tentang keadaanku, hingga kini pun aku masih begitu. aku tidak bermaksud menakutimu
aku: kamu tidak menakutiku tapi aku takut :'(
dia: maaf aku menyesal kumohon jangan menangis :'(
aku: tapi kenapa kamu harus berbicara "akan mati" ? kenapa semua hal harus kamu samubngkan dengan mati? kamu sakit, kamu kambuh, selalu berkata mati. kalau itu terjadi bagaimana? :'(
dia: maaf kumohon, aku menyesal bercerita tentang itu kepadamu, aku minta maaf :'(
aku: kamu boleh bercerita apapun kepadaku tetapi kenapa harus diselingi dengan "mati"? berarti hingga kini kamu masih menjadi pembohong? kamu bilang sayang kepadaku tetapi kamu seperti putus asa atas sakitmu, kamu bilang ingin hidup bersamaku nanti tapi kamu selalu berkata mati :'(
dia: aku tidak putus asa, buktinya aku selalu berusaha sembuh. aku menyayangimu dan benar-benar ingin bersamamu, aku tidak akan meninggalkan kamu, maaf :(
aku: sudahlah, kalau kamu ingin mati, mati saja! tidak usah berkata apapun lagi kepadaku, ajak kebohonganmu mati bersamamu :'(
dia: kamu berharap aku tidak ada? :'(
aku: kamu yang ingin mati kenapa berkata aku yang berharap?
dia: iya aku menyesal, jangan berkata seperti itu. maafkan aku, jangan benci aku :'(
aku: aku tidak mau bicara denganmu lagi :'(
dia: kumohon jangan, kehilangan kamu membuat aku tersiksa, apalagi kamu tidak mau bicara lagi denganku :'(
aku: lalu kenapa kamu berbohong? :'( aku selalu merasa lelah bila terus seperti ini :'(
dia: karena itu maafkan aku, aku tidak akan mengulanginya, kumohon :'(


****