dia: kamu tau tadi pagi aku berpikir akan mati saat itu. aku merasa sakit dan jantungku berdegup kencang.
aku: jangan berkata seperti itu :(
dia: jangan sedih
aku: :'(
dia: kenapa kamu jadi menangis? kumohon jangan menangis :(
aku: tapi kamu menakutiku :'(
dia: maaf aku hanya bercerita tentang keadaanku, hingga kini pun aku masih begitu. aku tidak bermaksud menakutimu
aku: kamu tidak menakutiku tapi aku takut :'(
dia: maaf aku menyesal kumohon jangan menangis :'(
aku: tapi kenapa kamu harus berbicara "akan mati" ? kenapa semua hal harus kamu samubngkan dengan mati? kamu sakit, kamu kambuh, selalu berkata mati. kalau itu terjadi bagaimana? :'(
dia: maaf kumohon, aku menyesal bercerita tentang itu kepadamu, aku minta maaf :'(
aku: kamu boleh bercerita apapun kepadaku tetapi kenapa harus diselingi dengan "mati"? berarti hingga kini kamu masih menjadi pembohong? kamu bilang sayang kepadaku tetapi kamu seperti putus asa atas sakitmu, kamu bilang ingin hidup bersamaku nanti tapi kamu selalu berkata mati :'(
dia: aku tidak putus asa, buktinya aku selalu berusaha sembuh. aku menyayangimu dan benar-benar ingin bersamamu, aku tidak akan meninggalkan kamu, maaf :(
aku: sudahlah, kalau kamu ingin mati, mati saja! tidak usah berkata apapun lagi kepadaku, ajak kebohonganmu mati bersamamu :'(
dia: kamu berharap aku tidak ada? :'(
aku: kamu yang ingin mati kenapa berkata aku yang berharap?
dia: iya aku menyesal, jangan berkata seperti itu. maafkan aku, jangan benci aku :'(
aku: aku tidak mau bicara denganmu lagi :'(
dia: kumohon jangan, kehilangan kamu membuat aku tersiksa, apalagi kamu tidak mau bicara lagi denganku :'(
aku: lalu kenapa kamu berbohong? :'( aku selalu merasa lelah bila terus seperti ini :'(
dia: karena itu maafkan aku, aku tidak akan mengulanginya, kumohon :'(
****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
leave your comment, please