9/14/2020

Validasi

Kita 'kan memang hidup bersosial
Tapi gak semuanya dari diri kita harus diakui sama mereka
Gak semuanya dari tindakan kita perlu izin mereka
Kadang kita lupa, kita terbawa, terlena gitu sama kehidupan jaman sekarang yang serba sosial media
Sampai kita lupa sama diri kita sendiri
 
Pertama,
Kenali diri kita dulu
Siapa kita, apa yang kita cari
Apa yang kita suka, gak suka, yang kita butuh, yang kita mau
Tujuan hidup kita, rencana hidup kita, short, mid, long-term 
Yang terpenting 'sih cara kontrol diri dan emosi kita
Kalo marah harus ngapain, kalo sedih harus ngapain, gitu
 
Kedua,
Jadikan diri kita sebagai prioritas di hidup kita sendiri
Soalnya, ya siapa lagi?

Ketiga,
Sabar, berdoa, percaya
Rencana kita semuanya akan terwujud
Entah dalam bentuk yang sama seperti plan, atau dalam bentuk lain
Entah sekarang, besok, lusa, atau nanti afterlife
Gak masalah, Allah Maha Mendengar & Mengabulkan segala doa
Allah Maha Tahu apa yang kita butuhkan

Keempat,
Bersosial sebagai pelengkap
Pelengkap kodrat kita sebagai makhluk, yang pasti butuh makhluk lain
Karena butuh ya harus berbuat baik sama mereka

"Biarin aja orang mau bilang apa, yang tau kita cuma diri kita sendiri."
Memang, orang punya hak berpendapat, kita juga, kadang kita juga butuh second third opinion buat problems kita, tapi jadiin itu referensi, bukan keputusan mutlak, referensi buat mempertimbangkan keputusan, dan jangan baper!

Terus, sekarang, yakin sudah mengenali diri?

9/07/2020

Masih Awal September

Banyak kejutan!
Alhamdulillah

2018 September, aku isi form pendaftaran ke perusahaan besar, industri peternakan, yang masih di bidangku.
Disana ada isian,
Apa yang kamu lihat dalam dirimu 5 tahun kedepan?
Aku tulis

"Menjadi pembicara seminar secara profesional sebagai expertise di bidang poultry."

Lalu September 2020


Gak mudah, but they have faith in me
Thank you for this big oportunity
Mungkin ini sepele, tapi buatku ini suatu pencapaian
Makin gak takut buat bermimpi lebih besar lagi
Bisa kalau mau berusaha
Dan percayakan sama Allah

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah
Makin sakit hatiku waktu buktiin kalau Allah itu Maha Mendengar
Maha Mengabulkan segala doa

Untuk Ayah dan Ibu yang pusing-pusing sekolahin aku tinggi-tinggi
Untuk Ayah yang bilang sekolah itu bukan untuk cari kerja, tapi ningkatin intelektualitas
Untuk Ibu yang bilang ilmu itu gak ada yang percuma
Untuk didikan kalian yang bikin aku gak pernah mau berhenti belajar
Bikin aku cuma punya satu passion yang nempel terus gak mau berubah, belajar

Aku memang membanggakan, untuk orang tuaku at least, gak nyari yang lain.
Aku percaya aku bisa jadi apapun yang aku mau, jadi hebat
Looking forward untuk kesempatan lainnya, bismillah

Rencana

Tugas manusia itu berencana dan berusaha, sisanya, serahkan pada Allah
Mimpi itu ringan, idealnya bisa dipikul sebesar mungkin, setinggi mungkin
Mimpi itu gratis, mudah
Mimpi itu motivasi
Kita jadi ada alasan untuk bangun pagi

"Oh iya, mimpiku yang ini belum terwujud."

Kita jadi punya tujuan setiap hari
Aku percaya, kalau kita gaungkan mimpi kita sampai ke ujung merapi,
Maka abunya pun akan bantu mewujudkan

Kalau kita tiupkan mimpi kita sampai ke ujung samudera
Setiap uapnya akan membumbung ke angkasa
Menjatuhkan berkah per tetes wujud langit bantu doa

Kalau kita sampaikan sama Allah mimpi-mimpi kita
Setiap sujud kita
Setiap detak dan detik
Setiap metabolisme CO2 bekerja
Nanti Allah bantu, Insya Allah