8/30/2020

Jangan lupa napas!

03:00 Bangun, sikat gigi, wudhu, qiyamul lail, ngaji
03:45 Tidur lagi
04:45 Bangun lagi, dipepet-pepet ke jam 05, shalat shubuh
05:30 Mandi, siap-siap kerja
06:10 Jalan ke jemputan kerja

---- Di perjalanan, gak pernah lupa liat langit, senyum, bersyukur, Allah gak pernah capek bikin langit seindah ini, jangan lupa foto, terus posting, ajak orang sama-sama bersyukur dan istighfar

06:45 Sampai di kantor, absen, masuk ruangan, minum air putih (kalau gak puasa), main hp
07:00 Nyalain stabilizer, power on PC, login internet, login email kantor, login email pribadi
07:10 Follow up email (kalau ada), cek stickynotes, follow up tasks & jadwal hari ini
08:00 Kalau gak puasa, buka sebungkus oat crunch favorito, kalau puasa, kerja & meeting lagi
10:30 Udah mumet biasanya cabut shalat dhuha, lama-lamain sampai adem
11:56 Cabut shalat dzuhur, biar bisa berdoa diantara adzan dan iqamah
12:15 Balik ke ruangan, makan kalau gak males, main hp (scroll ig atau nonton kajian)
12:30 Bel masuk, istirahat cuma 30 menit dari jam 12
13:00 Baru efektif kerja lagi
13:50 Biasanya udah mumet lagi, pasang headset, dengerin Ar-Rahman repeat berkali-kali
15:10 Cabut shalat ashar, spare 5 menitan, sama, biar bisa berdoa antara adzan dan iqamah
15:35 Balik ke ruangan, kerja & meeting lagi
16:00 Mulai habis energi kerjanya, biasanya ngajak orang ngobrol (a.k.a gangguin orang)
16:30 Bel pulang, absen
16:50 Baru jalan dari kantor, karena nunggu warga jemputan suka lama
17: 30 Maksimal udah sampai rumah (kalau gak macet), terus leyeh-leyeh nunggu maghrib
17:56 Bangkit, wudhu, shalat maghrib, ngaji atau nonton kajian sambil nunggu isya
19:30 Selesai shalat isya, tidur-tiduran sambil nonton netflix atau youtube sampai ketiduran

23:00 Kalau ketiduran biasanya jam segini bangun buat matiin lampu, atau cuci muka, pakai skincare, terus tidur lagi, habis itu balik lagi ke jadwal pertama diatas

Takut nih, takut lupa bersyukur
Semoga lelah menjadi lillah
Jangan lupa sama Allah, hanya Dia alasan kita untuk bekerja, ibadah.

Semangat! Nanti ada yang lebih baik Insya Allah

12/22/2019

Susahnya

Membuka lembar baru, memang gak mudah, kalo terlalu cepat, lembarnya robek, apapun yang akan kamu tulis, gak akan bisa membentuk kalimat sempurna. Kalo terlalu lama, ceritanya gak akan rampung. Kalo gak kamu buka, berarti kamu gak belajar. Ya begitu, susah.

11/29/2019

Be good?

Kita kan gak perlu gak harus selalu baik sama orang lain, kita kan manusia, gak selalu baik dan sempurna. Berusaha itu good, tapi jangan force diri untuk selalu terlihat baik, karena hidup gak selalu baik.

11/10/2019

"There's no future on us."

Satu lagi pelajaran yang timbul dari rasa sakit, kontrol diri;egoisme. Itulah kenapa aku tak pernah punya alasan untuk menyerah. Meski caramu menutup rasa itu sangat tidak manusiawi, sangat jahat.

5/18/2019

Is it going well?

I feel like it is getting closer and closer. And I miss you like every single time I breath. I hope it is all right and going like we always wanted.

5/05/2019

Quarter life crisis?

Its my 25th
Semakin dewasa, masalah itu semakin kompleks, pemikiran juga harus semakin detail dan mendalam. Nothing else I can say.
Alhamdulillah.

1/13/2019

Yang terburuk

I shouldn't tell you my other side
It's too crazy, mentally gak normal
Tapi it's okay, maybe you'll make a consideration for spend the rest of your life with me, my mental illness, stupidity, and whatever negativity says about my brain.
So you'll never regret.
Iya katanya manusia gak ada yang sempurna, tapi siapa yang gak mau sama kesempurnaan?
Ya gini, it is me, and my pity life, take it or leave it. Leave it, you'll search kesempurnaan for the rest of your life and I'm sure you'll always be alone (sorry its not me, its my egoism).

It's been awhile

Life is changing
You are changing
But I am not
And everything in my life all wrong
And I'm feeling all alone
Because you are changing
And life is changing

11/04/2018

It was all okay

'Till I realize that life isn't only just me counting days for my wishlist coming true, but also preparing myself for anything I couldn't expect, like maybe in the future I get what I want in fact that's not what I need, or I get something but not on my wishlist, or even I get nothing at all. We have to jump out of our comfort zone and learn how to let go.

7/15/2018

Sifatnya sementara

Kamu gak bisa menanggapi sesuatu yang menyenangkan kamu sesuai dengan itu, lagi, jangan munculkan perasaan-perasaan baru yang kebenarannya saja kamu tidak bisa pertanggungjawabkan, bukan cuma yang bahagia tapi yang membuat kamu sedih dan gila. Jangan menyulitkan diri kamu sendiri. Hidup itu pilihan, kamu sudah dewasa, pilih yang bisa kamu telusuri dampaknya terhadap kamu.

7/09/2018

Why are you loving me like this?

So, is that wrong? If I am loving you like I did yesterday and maybe the next day. Is that a right question for me?
Actually, aku gak punya jawaban buat pertanyaan itu, love got no reasons right? Itu gak cliche, di aku at least. Kalo aku disuruh jawab, dipaksa dan terpaksa jawab, mungkin banyak yang bisa aku sampaikan, tapi apa ya, it's not about you and me anymore I guess, it's about our faith and future that I dreamed to be samawa with someone like you. It's about our family living together in warmness and caring for each other. It's about how can I do to be so near with My Creator dan jadi cinta-Nya yang paling setia? Why can it be? Because it is with you. All of you. Pemikiran kamu, keberanian kamu mengambil keputusan, cinta kamu sama orangtua, hidup yang selalu kamu libatkan Allah SWT didalamnya, rencana-rencana yang selalu kamu pertimbangkan, dari A-Z kamu pikirkan maintenance nya, what else I can say? Who else could do my future better than you? You're not perfect but its more than enough. Dan ini bukan ekspektasi aku "kalau aku hidup sama kamu", no, its fakta yang aku ungkap sendiri selama aku sama kamu. Dan jangan terbebani atau mikir aku memuja kamu sampe segitunya, I'm not, Its just you in my opinion. Besides, aku cocok sama kamu, kamu sahabat aku, aku udah gak liat kekurangan kamu, semuanya udah ada di kotak "maklum dan dimengerti" jadi kenapa nanya lagi?
Maybe I'm not the best for you, but at least I always try. Maybe you sick of me trying, but what else I can do? Cerita aku melulu ada kamu, curhat aku selalu tentang kamu, doa aku nama kamu sama orangtua kamu, apa? Aku mau Allah SWT meridoi kita, melancarkan niat baik aku untuk lebih dekat sama Allah SWT melalui rido orangtua kita, melalui kamu.
Is that all wrong?
Aku yakin sama kamu. Modalku cuma itu. Aku mau Allah SWT yakin juga sama aku. Jodoh itu, bahkan sampai kamu menikah dengan seseorang itu kamu gak bakal tau, gimana cara taunya? Ketika kamu yakin, cocok, usahakan. Istikharah, bukan untuk nanya apakah kamu jodohku atau bukan, tapi minta, aku yakin sama kamu tolong Ya Allah lancarkan jalannya. Sampai kapanpun kamu gak bakal dapet jawaban siapa jodoh kamu. I'm not saying that Istikharah ku atau kamu itu salah, but maybe pemahaman kita gak sama.
I often do that, and magically my heart never change. Everytime I remember you like mikir kamu lagi apa ya, kenapa asa kangen, duh pengen ngobrol. Everytime other guy trying to reach me, aku inget kamu, aku selalu mikir kalau aku harus konsisten sama doa-doa aku, sama percobaan-percobaan yang aku lakukan untuk meyakinkan Allah SWT. So what did I do? Aku solat dan cerita sama Allah SWT senangis nangisnya minta maaf takut perasaan ini salah. I don't want to remember you more than I remember Allah SWT. Terus apa? My heart literally doesn't change. What about you? With that question you ask me, are you telling me to stop? Sadly I can't, but I have no rights at all to make you stay. So it depends on you. Apapun yang kamu putuskan, I should accept that, meskipun aku gak akan pernah bisa. I'm telling the truth. It's been maybe 3 months since we break up and I'm not changing even a bit. I'm not and I don't want to. Then I'm curious, what about you? Are you stopping?
In fact I'm not focusing on "being with you" but I'm just telling you that nothing's change. I want us to be better person in Allah SWT 's hands. Nothing else.
So is that "love you" salah? If I said that itu ungkapan sayang aku sama kamu is that still salah?

Habis ini jangan bilang "aku gak kaya yang kamu bayangin, aku gak kaya gitu, kamu salah mikir tentang aku, blabla and so on."
Soalnya aku gak ngebayangin, aku menjalaninya.
Being you is enough for me, Ki.
Bahkan kadang aku mikir aku gak worth buat kamu. Yang aku lakukan cuma ngeluh, nangis, minta-minta, rewel, merengek, but again, banyak banget hal dari kamu yang bikin aku mikir dan sadar, yang aku lakuin salah aku bisa nerima itu salah dan mempelajarinya. Aku gak tau berapa kali bilang sama kamu, kenapa aku masih sama kamu, aku gak bisa nemu orang yang lebih rasional tapi pake hati dari kamu. Kalau aku bukan lagi nomor sekiannya kamu, I don't know what to say, tapi aku gak akan nyalahin kamu. Aku manusia, kamu juga manusia, ada yang aku gak suka dari kamu, kamu juga ke aku. Maybe lebih banyak yang kamu gak suka dari aku, dan aku gak bisa maksa. Uh aku nulis ini aja nyesek. Kita tau pasti banyak yang lebih baik dari aku dan kamu, tapi aku gak punya alasan buat liat "yang lebih baik", kamu yang minta pun aku gak akan mau. Aku kek gak punya pengecualian. Aku gak fanatik ke kamu, aku cuma yakin aja, udah, segitu doang modal aku. Let Allah SWT and the universe do the rest. Gitu kan?

7/03/2018

Ini menarik

Tadinya, hidup itu sederhana, ternyata memang sederhana, namun butuh pemikiran panjang.
Dulu, sebatas ingin ini dan itu, setelah disadari inginnya ini itu dan ini dan itu
Hidupku berkembang, targetku bertambah, mental terasah, fisik lelah namun nikmat, Masyaa Allah
Cita cita bertambah, sudah tidak ingin melengkung di zona nyaman lagi
Semoga dimudahkan, dilancarkan, diridoi oleh Allah SWT

6/07/2018

Salah siapa?

Yak, hakikatnya kamu cuma mendengarkan, awalnya, pake telinga, entah tambah hati, garam, gula, merica, cabe, cabean, kuah susu keju, soyu, apapun, awalnya dari telinga, mata, jempol, berujung di penyesalan. Kapok dong? Mau mau aja terus kek gini. Let's focus on yourself, be grateful, tenang aja masih ada Allah, masih ada sepasang kaki buat jatuh bangun sujud, masih ada sajadah buat 'aneprok' curhat. Tenang aja, tenang, minta yang paling baik, yang gak terlalu banyak ngomong atau terlalu banyak janji, yang gak bikin aku menduakan Kamu dan tiba tiba menyesali kehidupan yang kurang indah apalagi coba? Terus yang gak bikin aku curhat minimal 5x sehari cuma bilang "sakit Ya Allah" dan gak bikin aku menyesal was there on your side when no one was gegara sekarang you are not even around. Duh. Istighfar.

Setelah selesai mengutuk diri sendiri minta ampun supaya gak kejadian lagi, terlena sama hasutan, ucapan, ajakan semu yang hanya sesaat dan sementara. Aku gak boleh menyalahkan siapa dan dimana dan kenapa kapan bagaimana 5W 1H, introspeksi paling tepat, dan jangan lupakan Allah SWT lagi. Keputusan terbaik ada di Dia, bukan di kamu atau lingkungan kamu. Merengek sama Dia, curhat mau kamu apa sama Dia, Dia Maha Mendengar kok, Insya Allah. Harus lebih positif lagi, semangat Allah bersama kita yang yakin dan percaya.

5/18/2018

5

Oke renungannya adalah, sudah sampai mana kamu mengenal agamamu?
Sudah lelah belajar akademik bertahun tahun tapi apa yang bertambah dari imanmu?
Alhamdulillah sebelumnya aku bersyukur dengan kesempatan Allah SWT hingga injakan tahun ke-24 ini. Aku sudah menua, tapi masih kekanak kanakan, suka sembrono, terlalu mengandalkan waktu tapi kurang usahanya, suka mengutuk diri sendiri dan lingkungan dan masa lalu. Suka ngasal terus menyesal. Itu tau salahnya apa harusnya bisa belajar. Mohon maaf untuk yang sempat tersakiti, aku harus lebih baik.

5/13/2018

Salah salah

Jalannya sudah terlanjur terlewati, tidak ada turning back. Mungkin bukan yakinnya, tapi kelancaran untuk menunaikan hal yang mulai wajar. Mungkin bukan apakah benar kamu yang aku butuhkan, tapi menyesal atas dosa dosa dan bersyukur atas nikmat yang masih terasa, kemudian perbaiki apa yang sudah diakui salah. Mungkin bukan tinggalkan atau halalkan, tapi usahakan untuk menghalalkan dengan niat dan izin Allah SWT. Bukan terlalu berharap, tapi pahala setelahnya begitu menggiurkan, mengingat segunung dosa yang terlanjur tertabung. Bukan sok kepedean, tapi apapun yang dilakukan selalu terevaluasi untuk lebih wajar lagi, lebih sopan lagi, lebih beragama dan bersyariat lagi. Bukan terlalu yakin, tapi jalannya sudah terlanjur terlewati, komitmen sudah terlanjur menguat, rasa sudah terlanjur biasa, sifat sudah terlanjur termaklumi, bahasa sudah terlanjur tak berkonflik lagi, manut, nurut, percaya sudah terlanjur tak diragukan lagi. Aku kira ini kita, ternyata masih aku. Kadang sedih, tersinggung, kecewa, untuk apa memperjuangkan yang tidak ingin diperjuangkan, namun hanya bersyukur dengan segala hal yang terlanjur tersiapkan, tidak, tidak akan pernah tersiapkan, tapi sudah terlanjur terpelajari. Mungkin bukan apakah benar aku yang kamu butuhkan, tapi mohonlah untuk diridoi, dilancarkan prosesnya. Perkara apakah kamu benar jodohku tidak akan pernah terjawab apalagi oleh manusia, yang aku yakini, kita hanya bisa berdoa supaya segala niat baik diridoi, bukan terus menerus meragukan, karena aku percaya Allah SWT akan meridoi selama niatnya baik hanya untuk dapat bisa lebih taat dan dekat dengan-Nya, Insya Allah, Allah SWT bersamaku, bersama kita.

2/25/2018

Sometimes we feel so stupid for our excitement and happiness. We dont understand is it real or not. We just stupid for never learn from our mistakes, for believe in someone, the reason we live as a better one. We just so dumb to try our best. We such an idiot to accept our stupidity, and stupidly never regret it. Stupid girl.

12/18/2017

Untuk kamu

I wrote this for you.
My one that I love from the beginning
Like I don't know I'm just always wanna be with you back then
Then I know that love is growing like a flower
It blooms and die in time
So were you
And maybe your stuff called love
I believe in you but something fishy

"Aku sangat menghargai proses. Wujud syukurku, sama sama berhenti setelah menemukan. Karena kamu tau sulitnya mencari, dan aku menghargai proses untuk mencari."

What about you?

11/24/2017

Cerita teman #3 Masih batu

Keras kepala ya? Kepala batu katanya
Ok, semua orang punya tujuan masing masing tapi ada yang berjuang dan ada yang pasrah nunggu durian runtuh. Ada yang maksain tujuannya ada yang "ok sabar, pelan pelan".
Ya! Intinya sih sama, manusia itu beda beda. Andai toleransi itu gak cuma keluar lewat karbondioksida, pasti gak ada istilah "kamu keras banget kaya batu". But ya, lets talk about this.

In my opinion, istilah kepala batu dikasih ke orang yang kalo punya keinginan ya udah ini aja gak ada yang lain gak boleh yang lain. Iya gak? Itu gak boleh! Kata siapa? Kata toleransi.
Semua orang punya keinginan masing-masing, semua keinginan pasti ada tujuannya masing-masing. Tujuan? Cara menggapainya juga beragam. Itulah keindahan otak manusia. We all arrange something differently. Tapi si batu, ya denger juga lah apa kata orang.

Andai semua manusia itu saling berpositif. Gak ada lagi istilah si kepala batu. Merekedeweng. Kumaha karep sorangan. Coba, if we want to try to listen to others ya, from zero to hundred, kayanya kita bakal ngerti kenapa dia gini dan gitu. Tapi kita suka too much judging iya gak sih? Gak baik loh, katanya. Intinya sih gitu. Apa? Ya itulah, gak tau.

7/26/2017

Cerita teman #2 Jangan egois

Lelah
Kalau dikatakan status kita sama, sederajat, untung masih beda bersikap.
Kita sudah dewasa, teman
Iyakah?
Ya kalau lihat hukum kata orang awam sudah diatas 17, sudah ada ktp, berpikirlah selayaknya.
Kamu aku kita manusia
Kamu salahkan aku tanpa sengaja salahkan kita untuk lelahmu bahkan lelah kita
Jangan salahkan lelah kita
Sudah pantas tanggung kita bersama
Jangan lupakan ini untuk kebaikan siapa
Kebaikan bagi orang orang yang lelah seperti kita
Komunikasi penting, teman.