2/24/2013

berhenti.

bukan lelah, hanya saja semesta mendukungku untuk berhenti. berhenti mengejar sesuatu yang sebenarnya bukan impianku. bukan impian tertulis.
maaf untuk segala salah yang pernah kulakukan pada siapapun, khususnya orang-orang terdahulu. maaf untuk kata-kata yang didasari oleh emosi. aku hanya berharap kalian bahagia dan menemukan apa yang dicari. terima kasih karena telah membuatku belajar banyak hal, tentang hidup dan kehidupan. terima kasih karena telah membuatku mengerti, bagaimana rasanya bahagia dan sakit hati. bagaimana rasanya gelisah dan berbunga-bunga. bagaimana caranya menjaga perasaan dan mengungkapkannya. terima kasih karena sempat membuatku merasa utuh dan terluka. terima kasih karena pernah membuatku bahagia dan hancur sekaligus meski tak ada yang tau. dari sini, mulai sekarang, aku akan lebih teliti melihat setapak. jalan yang sedang aku telusuri, cukup sulit dan perlu dukungan. Insyaaloh aku masih punya keluarga dan kalian, orang-orang terhebat yang pernah memberiku nasehat, siapapun. aku sedang berbicara dengan siapapun yang membaca. maaf jika saat membaca tulisan ini, dan tulisan sebelumnya, kalian merasa tak enak atau terganggu. dan terima kasih karena telah membaca tulisan yang meskipun terdiri dari beberapa karakter, mungkin bisa sedikit menginspirasi. kalau aku menghilang di tempat lain, aku akan tetap ada disini.

2/19/2013

apa aku bukan keluarga?

emang gak ada yang lebih sakit dari ngerasa dibuang. kejadian ini udah cukup lama tapi berbekas. karena itu aku mau ceritakan, sama blog aja.
waktu kita pusing-pusing ujian. stres, butuh dukungan, justru keluarga gak ada satupun yang nyari, yang nelpon, yang nanyain kabar dan kapan mau pulang. malah mereka asik liburan tanpa ngasih tau apalagi ngajak. dan yang lebih sakit, sangat amat sakit adalah mereka liburan seminggu sebelum aku pulang. dan itu adalah liburan yang disengaja karena ayah sama ade cuma punya libur hari sabtu dan minggu. dan waktu itu adalah minggu terakhir kakak aku libur kuliah.
tanpa tau apa-apa pas pulang ke bandung, tante ngomong gini "kemarin aku naik giant swing loh, la" dan aku diem, mikir giant swing ada dimana, dan pura-pura kalau aku tau mereka habis liburan minggu kemarin. itu adalah kalimat tertajam yang pernah nusuk batin. dan rasanya luar biasa sakit. dan pas pulang ke tasik, aku liat foto-foto mereka pas lagi liburan. keliatannya bahagia banget. gak inget kalo anaknya yang satu, lagi berpikir keras dan belajar buat ujian. rasanya aku udah gak dianggap. dianggap sih, dianggap anak hilang.
kalau blog walker jadi aku, kalian mau gimana? itu orang tua kalian kan? aku berusaha buat keliatan gak kenapa-kenapa. tapi itu sakit, serius. apa gara-gara kuliah aku jauh jadi aku gak perlu diperhitungkan gitu? salah satu alasan aku kuliah kan biar bisa jadi anak yang berguna dan bikin orang tua gak malu dan nyesel udah ngeluarin banyak usaha buat aku. kalau aku gak peduli sama pengorbanan orang tua, aku gak akan belajar giat sampai dapet IP pertama diatas tiga. terus apa karena aku belajar giat dan dianggap udah dewasa jadi aku bakal ngerti kalau aku gak diajak pergi sama-sama gitu? apa kabar kakak aku yang dilihat dari umur emang tuaan dia dan pasti lebih dewasaan dia. apa karena aku jauh dan terlalu banyak menghabiskan uang jadi aku gak perlu ikut liburan keluarga gitu? ini kan keluarga, berarti semuanya harus bersama-sama. apa aku bukan keluarga?

2/13/2013

“So, I love you because the entire universe conspired to help me find you.” 
Paulo Coelho. The Achemist

2/12/2013

ini susah

dan datang lagi sepor jantung yang seperti ini. saat liat kamu muncul lagi setelah sekian lama hilang. waktu kamu ada, rasanya tetap sama. dan aku masih belum mendengar pendapat Tuhan. aku tidak lelah, hanya saja harus lebih mempersiapkan diri untuk terluka. setiap hari, setiap saat melihatmu, aku hanya bisa menerka apa yang ada dipikiranmu. aku tau mungkin belum ada tempat tapi kali ini aku tidak yakin akan ada tempat. mungkin aku harus lebih sabar menunggu, tapi untuk apa? aku tidak memahami jalan. aku masih mencari, membaca, memahami jalan Tuhan. aku masih yakin pada pendapatku. bertemu di satu titik yang sama-sama kita cari. komitmen

2/11/2013

pencerahan bersama Ustad Riki Mulyadi


"hati itu seperti ruangan. banyak kamarnya. dan kamu punya ruangan tersendiri, begitu pula dengan pacarnya sekarang. meskipun katanya kamu sudah dilupakan, tapi tetap ada bagian yang kosong di hatinya."

"kita memang gak pernah tau apa yang ada didepan kita nantinya, tapi yakin sama diri kamu, kamu bakal dapet apa yang kamu pengen. fokus. kesampingkan dulu masalah dia dkk. banyak yang dukung kamu kok."

"mungkin dia kaya gitu karena masih ada hati sama kamu. lebih baik didoain aja. aku setuju. doain supaya dia sadar dan gak ngelirik kamu lagi. kasian pacarnya. subhanallah."

" temenan dulu aja. kenali dulu kan bisa. gausah bingung sih. tetep aja kaya gini. tetep nulis di blog kamu. apa yang kamu rasain curahin semuanya. siapa tau dia juga suka baca blog kamu kan. mungkin kamu sekarang harus berjuang dengan cara yang ngga biasa. mungkin awalnya bingung atau susah, tapi kalo kamu yakin ya kenapa engga."

"berpikir positif! Alloh menciptakan semua kejadian yang baik kalau kita mikirnya baik."

"mungkin aja dia baru diginiin sama perempuan. jadi dia bingung, takut salah respon atau bikin kamu sakit hati. karena hati mudah berubah."

"wajar kok. sudah jadi hakikat manusia untuk mengungkapkan apa yang dirasakannya."

"kamu udah berani ngelangkah. kamu harus punya cara kamu sendiri. kalau dia tau, seengganya rasa sayang kamu tersampaikan meski belum ada balasan. bersabar. gak usah ngilang, itu malah bikin tambah sakit."

"deketin dia lewat yang punyanya, lewat yang punya cintanya."

dadah dulu

dadaaaaah :p

laborious

malam kemarin aku berangkat dari bandung menuju bogor. di tol aku liat mayat kucing tergeletak dijalan dengan setengah badannya hancur berantakan. detailnya gak usah aku kasih tau ya nanti jijik. terus jam setengah 12 aku baru nyampe tol cikunir saat itu ayah sms, kayaknya nadanya kesal karena anak perempuannya masih dijalan tengah malem. jam 12 lewat 2 aku kirim sms birthday ke Brian. jam setengah 2 aku sampai asrama dan online. dan apa yang aku temukan? entahlah, bikin males. terus aku tidur. pas bangun di lorong udah rame banget. ada yang nyari setrika, ada yang cari heater, ada yang ngeluh mandi ngantri banget, dsb. tapi keramaian ini gak bikin aku betah. aneh, berasa ditempat asing padahal udah setengah tahun lebih aku disini. tinggal bareng orang-orang yang sama. mungkin harus beradaptasi lagi? ya sudah lah ya, tawakal