lonely

hello again flying paper. this is holiday. holiday? mungkin buat aku ini worst part ever.
rapot jelek, penuh dengan pengkhianatan, kebohongan, pilih kasih, dan hal-hal yang berbau palsu. well, harus darimana ya aku mulai? terus apa harus diceritain ya? kayanya gak usah ya? terlalu pribadi. tapi yang jelas, ini part dimana aku ngerasa gak punya siapa-siapa lagi didunia, tanpa kecuali. teman, sahabat, pacar, orangtua, saudara, apapun itu namanya aku gak tau sebenarnya mereka ada atau nggak. kalau ada juga mungkin mereka lagi sembunyi. tertawa di belakang aku, merasakan kebahagiaan di setiap detik waktu yang aku rasa bukan untuk di bahagiakan. kenapa harus ada yang namanya pura-pura adore, pura-pura peduli, dan segala jenis pura-pura yang lainnya? kenapa mereka gak langsung bilang apa mau mereka? apa maksud mereka? dan apa tujuannya. aku yakin ini bukan hanya perasaan aku aja. ada sesuatu yang gak beres. mungkin aku atau mereka. tapi aku udah jelas salah, salah besar. salah terlalu percaya, salah terlalu peduli, salah terlalu pengen dibutuhkan, karena sebenarnya aku juga akan membutuhkan tapi mereka maksa aku untuk hanya dibutuhkan aja. tidak untuk membutuhkan. great! aku malah jadi orang terbodoh sedunia. meratapi nasib dan menanti keajaiban. karena dari awal aku emang gak bisa apa-apa. so kuat, so bisa, just a fake freak. tapi sekarang tanggung, so everyone! who's next? siapa selanjutnya yang mau terlibat? siapa yang mau nambah kehancuran ini? siapa yang mau belajar jadi pengkhianat? go on, Im ready to be an innocent-victim.

psikologi, desain interior, kedokteran hewan.
galau? Yes, I am
tapi aku bangga karena galau untuk masa depan.
memperhitungkan segalanya dari awal.
memikirkannya secara matang.
semangaaaat

sedang aneh dan sayangnya sulit untuk tertawa. segalanya terasa serba terpaksa. oh God. is this the real life? give me some spirit to success, and make everyone proud of me, pleeease

I see you, everywhere. but right now, I wish you where here.

have you ever felt down by something that you loved?

yes I have

and do you know what I do after that?

I am laughing 'till I feel much better

but actually I can't do something freak like that

but I'm still laughing 'till my tear drops, because I am laughing

nyempetin posting. gw lagi manteng ngerjain laporan tapi sumpah kaga bisa. ga konsen masalahnya gak tau deh ah. gw taluk. besok temen - temen gw pada ngumpulin tugas, gw mah kagaakk. terserah deh gurunya mau marah apa gimana juga. kalo marah sih gw gak yakin hmm
oh iya gw dapet tugas Bahasa Indonesia bikin cerpen. finally gw bisa nunjukin karya yang gw garap dari lama. ya meskipun idenya buat novel tapi ya gw cerpenin aja lah haha semoga sukses ya Crisna.

"someone's fear can't be understood by others, but a fear begins from an incident, that is something that we need to understand"

share

kata - kata yang terpikirkan dari semalem nih tapi gak tau deh kenapa sampe kepikiran

"when the sun gonna sink, the sadness will begin"

kok bisa kepikiran kalimat itu ya? lets thinkin' hardly hmm

kalian pernah galau? mungkin kemarin gw tiba - tiba mikir kenapa galau terjadi malam - malam haha

entahlah, kalo gw sih emang lebih milih nangis malam - malam. karena udara malam itu dingin, kalo nangis kita suka ngerasa cape dan badan kita suhunya meningkat, iya gak?  jadi kalo nangis malam - malam itu ada fungsinya juga buat gw, yaitu bikin tidur gw nyenyak [?] 

 

menurut EL? tampilan barunya bagus gak? tolong comment :)

sesuatu yang nyata yang tidak tahu apa sebabnya yang tepat tersimpan disini yang menjamur di bagian luka yang terasa aneh dan lelah yang membawa dalam kebingungan yang membuat resah yang terdapat tanya yang tidak tahu jawabnya yang menampar sanubari yang memberi sunyi yang menjual bahagia yang menari diatas kepala yang menyimpan duka yang terserap sendiri yang tak ada seorang peduli yang akan terbuang yang menyakitkan. sesuatu yang tak ada isi, kebahagiaan dan penuh tanya, sesuatu yang ingin terungkap segera, sesuatu yang akan menjadi baik pada waktunya

duniaku hampa hingga aku hanya bisa mendengar degup jantungku saja
hingga saat seekor serangga berkata "jangan bunuh aku", aku menangis
tak ada seorangpun yang melihat kedalam mataku yang penuh dengan kemunafikan
kemunafikan untuk menjaga mereka
untuk membuat mereka selalu diatasku
apa manusia begitu menjijikan di mata manusia lain hingga tak ada jalan untuk saling menjaga
apa semua manusia akan meninggalkan sesuatu seseorang yang tidak dibutuhkannya
seegois inikah manusia?
bagaimana jika aku katakan bahwa aku bukan manusia?
apa aku akan mendapatkan mata mereka?
apa aku akan dijaga?
apa aku akan dianggap serangga yang berkata "jangan bunuh aku" di tempat hampa,
lalu mereka menangis untukku?
apa mereka akan memberikan itu?
mengertikah mereka kalau seseorang menangis dibelakangnya hanya karena takut ditinggalkan
tahukah mereka betapa sulitnya menjadi serangga yang berkata "jangan bunuh aku" di tempat hampa

saya tertawa enak hari ini. sangat lepas dan pegal perut. semoga orang yang melihat saya, mengira saya sangat bahagia.

"Berhentilah menjadi seseorang yang munafik. Karena itu hanya menyakiti dan terasa salah. Jadilah manusia yang menyukai dan memahami sifat dan sikap manusia lain. Selain membuat kita belajar, hal yang jujur akan menyenangkan dan menenangkan."

jujur aja gue sakit hati. gue gak ngerti sama sekali kenapa hal ini bisa kejadian. gue pngen semua orang mikir kalau gue bukan spesies makanan ringan yang dimakan waktu lo pngen doang. gue bukan susu murni yg kalo beberapa hari gak didinginkan bakal basi. gue ini satu-satunya orang yang nyimpen kata tulus dan bakal gue kasih ke siapapun yang bareng-bareng sama gue. Bung, gue emang gak punya materi, gue gak punya harta berlimpah, gak ada mobil mewah, rumah gedong, atau apapun yang lo pngen gue gak punya. tapi satu hal yang gak pernah lo pinta, tapi sukarela gue kasih ke lo, tulus aja. lo bakal mikir triliunan kali kalau lo emang ngehargain gue. lo pergi sama orang lain yang lebih berduit dari gue, itu udah sakit banget. tapi kalau ini yang lo cari di hidup lo, gue cuma bisa berdoa supaya lo bahagia sama temen tajir lo.

selamat menunaikan ibadah puasa :)

what should I say? bestfriends or traitors?

boleh gue ralat post gue tentang sahabat? boleh gue remove aja dari post list gue? karena gue gak pernah ngerasain itu semua. sebenarnya gue gak mau frontal, tapi cuma ini yang bisa gue lakukan. why? why I must give my goodness if I get only "crimes"? kenapa semua yang gue anggap baik gak pernah benar - benar baik? kenapa waktu gue baik mereka malah ninggalin gue? semuanya? kenapa harus ada manusia yang suka menggunjing manusia lain? kenapa? kenapa saat gue ngerasa baik mereka gak pernah ngerasa cukup? manusia itu egois. so do I. bedanya gue masih tau apa itu menghargai dan setia. gak kayak mereka. begitu dapet, mereka akan pergi dari gue karena mereka gak pernah ngerasa cukup. oh iya satu lagi. why do humans become forgetful figure? when it found some new, it will forgetin' some old. dan kenapa harus terjadi sama sahabat gue? yang udah gue anggap adik sendiri, yang bareng sama gue dari taman kanak - kanak, yang udah lupa sama gue karena punya orang lain yang lebih dari gue dalam segala hal, yang lebih milih jalan sama "teman baru" daripada teman buluk kayak gue, mungkin di pikirannya gak usah bawa - bawa gue lagi, udah gak penting. tapi ini bukan buat kamu. ini buat beberapa orang lagi yang gue anggap kayak gini. bestfriend front side yang juga gak penting buat gue.

sejenak lupakan masalah dan beban. sejenak itu 1tahun bahkan lebih. pokoknya sampai masuk universitas yang bisa bikin gue diliat sama orang tua. hmm kenapa sampe sekarang gue belum juga dapet hidayah biar belajar gue lebih semangat, paham, dan bermanfaat ya?

masih kayak gini. Masih di anak tirikan. gue mesti gimana lagi? terus ngerasa gak punya siapa - siapa, gak ada yang bisa bantu gue. Nangis juga gak ada gunanya tapi gue gak ngarep banyak orang yang baca tulisan gue. Karena gue yakin mereka cuma bisa kasian sama gue, bilang sabar, dan selesai. Dasar orang - orang so tau, so care. Tapi cuma orang yang baca tulisan gue yang bakal tau gimana gue sekarang. Thanks reader