2/05/2014

antara bego dan berusaha paham

manusia itu berbeda. iya 'kan? karena itu penting untuk saling mengerti meski kadang sulit mengimbangi dan menyesuaikan standar pertemanan yang digunakan.
teman itu jujur. berbicara apa adanya meski sungkan dan kadang membuat sakit hati. tapi teman yang positif itu akan melihat sisi baik dari segala penilaian.
teman itu ada dikala susah dan senang. memberi semangat, peduli, dan peka saat kesulitan, tentang apapun.
TAPI teman itu tidak memukul bagian temporal dan pipi keras-keras, teman itu tidak menyebut temannya "bego, bege, kampret". teman itu tidak seenaknya menyakiti secara fisik. itu sama sekali bukan tanda akrab. orang tuaku saja belum pernah melakukan tindakan fisik di daerah kepala (re: menyakiti), itu terlalu kasar untuk seorang perempuan, terlalu bar-bar. lalu aku harus tetap berusaha paham kalau sikapnya memang seperti itu? memang suka berbuat kasar dan seenaknya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave your comment, please