Lupa terus
Seperti kabut, pagi datang, siang pergi. Seperti bayang, pagi tak nampak, siang mengikuti, malam sembunyi. Aku lupa bagaimana bahagia datang dan tega pergi. Aku lupa bagaimana hari memunculkan dan mengubur tawa seketika. Aku lupa, jam sendiri menenggelamkan kita. Hingga lupa mengucapkan selamat malam dan selamat tidur. Pun cita membuat kita lupa. Siapa yang menunggu, apakah ada yang menunggu. Lalu lupa untuk peduli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
leave your comment, please