11/14/2015
Aku tau, keadaan akan berubah, rasa akan berubah, hati akan berubah, aku tau, segalanya dapat berubah dalam waktu singkat. Aku tau, hampir semuanya telah berubah. Aku tau, bukan lagi bicara cinta, bukan lagi bicara masa depan, apalagi butuh atau tak butuh, diluar itu semua, aku tau sebagian tujuan besar telah berubah. Aku tau, sayangnya hanya bisa berusaha menerima, dan sangat sulit.
11/05/2015
Dalam hidup, kamu mungkin salah, kamu mungkin gagal, atau tidak bahagia. Tapi ketika kamu belajar, waktu bisa memperbaiki itu. Namun saat kamu mengabaikan perhatian orang disekitarmu, mungkin kamu akan menyesali itu. Karena satu hal yang sesungguhnya tak bisa kamu ubah adalah orang lain. Karena kamu adalah sesama maka apa yang kamu pahami, terapkanlah pada dirimu dan orang disekitarmu. Belajar peduli, jangan apatis, atau sok kuat. Kamu akan tau bagaimana mereka berusaha ada, kamu akan sadar ketika semuanya berbalik diam. Jangan menyesal.
10/27/2015
I'm done already
Karena aku bukan sempurna. Aku tak tau kapan aku salah, kapan aku benar, kapan aku harus diam, apatis, kapan aku harus peduli, kadang aku tak tau sekitarku, dan aku sangat perlu diingatkan, sangat perlu ditegaskan, sangat perlu dibimbing untuk tau apa aku melakukan kesalahan? Karena aku tak bisa menilai diriku sendiri, karena aku tak ingin berjalan sendirian, seakan aku yang mengatur jalan cerita, seakan aku sendiri yang punya waktu kita. Itu membuat aku egois. Kamu membuat aku egois. Kamu membuat aku menjadi manusia terbodoh, terjahat, tak pantas menjadi apapun. Semoga kita sepaham, bahwa komunikasi itu penting. Jangan pernah menyepelekan satu katapun, karena satu kata saja bisa menimbulkan kesalahpahaman. Kecil bisa menjadi besar. Aku tak ingin membayangkan apa yang terjadi selanjutnya. Hilang peduli? Hilang rasa? Lupa? Aku tak ingin tau. Bekerja samalah denganku. Tegaskan aku ini siapa, apa, apa yang salah, apa yang harus diubah, apa yang tak kamu suka, ditengah apa yang aku tak suka, dan kita akan punya solusi atas masalah yang sangat memuakkanku. Aku lelah dengan semua keegoisan kita. Aku tak mau berjalan sendirian lagi. Lebih baik aku menepi, istirahat, berpikir sedikit, agar aku tau bagaimana harus berjalan lagi. Entah itu masih sendirian atau bersamamu.
10/25/2015
10/18/2015
Sayangnya rindu itu membelenggu. Jadi pasrahkan saja. Bicarakan saja. Nikmati saja. Sakit sedikit bukan cobaan. Cara Dia melatih kesabaran. Terima saja. Curiga sedikit bukan alasan pergi. Hanya perlu lagi mengerti. Rindu gejala cinta. Terlalu meradang, sub-kronis. Pahami saja. Sadar diri, sadar aku, sadari kamu. Jangan emosi, katakan saja. Jangan berubah, ini saling menjaga. Jangan berpaling, kuatkan dulu. Rindu tak kokoh, cinta berdiri, waktu terhenti, waktu kembali, rindu membelenggu lagi. Jangan takut, jangan menakuti, hati terlanjur bersahabat, rindu terlanjur terpaut, jiwa terlanjur memiliki, pikir terlanjur memenuhi, ingin terlanjur egois, hanya mau kamu katanya. Sulit pasti sangat, hampir menyerah mungkin, tapi jangan.
10/14/2015
10/10/2015
9/26/2015
9/17/2015
bahwa cinta tak kemana-mana
kepada hati yang rapuh, yang tak dimengerti, yang banyak berharap, yang suka menuntut, yang banyak takut, yang rasa dipeluk, rapuh dan penuh harap, satu cara, hanya ingin diyakinkan bahwa cinta tak kemana-mana.
janji
untuk sejoli dengan memori, kadang rasa membinasakan, apa kata yang tak terenyahkan, entah janji yang masih melayang tak paham arah, atau dia yang ingin mengikat takdir yang lepas. aku tak pernah tau. setidaknya tak berusaha tau. tapi semesta berbisik, bahwa bahagia tentang takdir dicoba, diwujudkan, dirasakan, dinostalgiakan mungkin lewat yang menyayang. payau semua. ikut kemana. sedikit iri dengan yang tak pernah cukup, yang tak pernah rasa ingin cukup. kami tak rasakan perih terdahsyat, hingga tau bahwa waktu bisa di ulang, ketika takdir tak mampu diikat. kami tak rasakan meragu, sampai serbuk memori terinfiltrasi dalam memori lain. kami bukan perkara sama, hingga tak perlu kamu samakan hati yang sama-sama mudah luluh, sama-sama gampang tersentuh, sama-sama manja, sama-sama cari perhatian atau agak kedewasaan, sama-sama tak tahan marah, tapi berbeda kadar cita, berbeda cara menyayang, berbeda cara mengeluh, berbeda kesungguhan butuh, berbeda pengharapan, berbeda cinta. tolong jangan disamakan lagi. kami bukan dia yang ingin mengikat takdir yang lepas. kami bukan dia yang sekilas menuntut janji. kami bukan dia yang selalu menyalahkan. kami hanya ingin bersama hingga entah malaikat pun enggan mencatatkan akhirnya. karena kami saling bicara, bercerita, berdiskusi, tentang kamu, hari ini, kemarin, dan besok, dan besoknya lagi, dan besoknya lagi dan lagi, hingga tak ada suara, telepati. karena kami, saya, aku, hati, dan rasa, saling meyakinkan, saling meyakini, sudah saling percaya, bahwa takdir sudah terikat, kuat, hanya bisa melaju lurus. Insya Allah. katakan lantang dihadapan-Nya jika juga percaya, jika juga yakin, dengan kami, kamu bisa lebih mendekati-Nya, dengan kamu, kami bisa lebih patuh pada-Nya. lantangkan hanya kepada Pemilik kami. agar bukan hanya kami, kamu, bahkan semesta dan Sang Pemilik juga tak meragu.
9/13/2015
9/12/2015
as you said
Ketika kamu ingat ada seseorang yang bilang, "kalau mau pergi, pergi aja, gak mau peduli, gak mau dipusingkan." seketika kamu ngerasa perjuangan kamu sia-sia. Karena mungkin dia gak berjuang sama kamu.
If you just realized
You should've known what kind of people whose worth the wait. But I just can't help, even he never knew what I've done, how hard I tried to knew every single time of his days 'till the last minute before his rest. I just want to stop when you sleep as well. You should've known. Time flies, don't make me flies with 'em. Cause distance is not a big deal, but you're too reckless to throw a time. That's making its harder everyday.
9/04/2015
Pecah
lupa. lupa caranya, lupa semuanya. karena tak ada yang lebih penting dari diri sendiri. jadi sendirian, terus.
9/02/2015
8/30/2015
8/24/2015
Sabar. Bahkan ketika aku hampir menyerah, kamu membuatku tak ingin berhenti, membuatku yakin melangkah, menunjukkan arah terbaik, membuat aku berani. terima kasih lagi dan lagi. Maaf aku hanya merepotkan, cuma bisa mengeluh, cuma bisa protes. Semoga bukan hanya disini, semoga seterusnya, semoga selamanya, kamu kuatkan aku dan aku menguatkanmu segalanya, segalaku.
8/23/2015
Karena aku jauh dari sempurna, dan yakin telah kau genggam, aku takut hari ini berakhir dan waktu tak menjelang seperti ini lagi. Aku takut menjadi orang yang kau sesalkan karena tak bisa seperti inginmu. Aku takut bahagia ini hilang selamanya suatu saat karena kau tersadar bukan orang seperti aku yang kau butuh. Aku takut, terlalu takut untuk mengatakan jangan pergi, tetap denganku. Aku takut kau marah, atau berubah tidak peduli karena tak banyak yang bisa aku lakukan. Aku takut, ketika aku perhatian, tapi tak didengarkan, apa memang aku tak pantas didengar? Apa kataku salah? Aku ingin yang paling baik untukmu, keadaanmu, kesehatanmu, semuanya. Atau pikirku terlalu berlebihan? Mungkin aku sedang lelah, hingga canda kuanggap nyata. Maaf, selamat istirahat.
Karena manusia tak akan berubah seperti kehendak orang lain. Manusia tak akan merubah apa yang dianggap benar. Jika sempurna yang kau cari, sempurna versimu dan aku akan berbeda. Saatnya saling menerima, apapun negatifku dimatamu. Saatnya saling mengerti kekurangan masing-masing dan menyempurnakannya. Karena apa yang kau katakan baik, dan apa yang aku sarankan baik.
Langganan:
Postingan (Atom)