harus berapa otak yang menyadarkanmu? rasa ini tak penting, sungguh. dia memang tak akan bisa berubah. aku ada di tangannya sementara dia menunggu "dia" dan dekat dengan "dia" yang lain. kenapa aku harus menjadi orang yang terlalu jujur dan baik kepada orang yang aku sayangi? kenapa mereka justru tak kenal arti tulus? kenapa dia tidak mencoba menghargai saja? dan sampai kapan aku bertanya "kenapa"? dia tidak peduli kalau aku pergi. dia tidak peduli aku ada atau tidak. tapi aku, tetap menjadi baik, baik yang tidak terhormat. jadi ini sebabnya kenapa dia tidak bisa kembali ke masa kami. jadi ini sebabnya dia menerapkan segala "dia" kepadaku. memang, aku tidak akan bisa menjadi lebih baik dari siapapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
leave your comment, please