7/25/2015
7/12/2015
Bersalah?
Iya jika karena terlalu egois dengan rasa yang egois. Nyatanya sulit itu ada, namun tak cukup untuk ikhlas menerima segalamu. Bukan kekurangan, tapi kamu yang terlalu lebih, dan aku yang sulit mengimbangi. Katanya cinta saling melengkapi, bukan saling menguatkan. Karena tak perlu jadi kuat untuk memeluk cinta, namun apa yang harus kutambahkan ketika kamu sudah sempurna? Aku bersalah, melihat kita pada sisi aku. Kamu bersalah, karena tak pernah jujur tentang hal kecil, sehingga aku belum menemukan kita. Karena niatku tak menuntut, tapi aku adalah aku yang berlimpah ingin. Bukan aku tak tau diri, tapi tak seorangpun yang tak ingin dianggap berharga. Dunia sebentar, tapi tak tahan untuk mengharap. Tak boleh pada sesama, nyatanya sulit dikendalikan. Betapa bersyukurnya aku dengan keadaan ini hingga lupa terlalu banyak meminta, padamu, pada-Mu. Terlalu banyak harap yang hanya kubayangkan. Karena kita masih pada waktu masing-masing. Berputar sendiri-sendiri. Sayang tak saling mengerti.
Semoga Allah Melindungimu, Memberkahi langkahmu, dan Membuat semua detik waktumu bermanfaat. Karena hanya Dia yang bisa Mengerti kamu. Aku hanya penebar kata di setiap waktu yang tak berharga, penuntut apapun yang ingin aku dapatkan, perhatian, candaan, apapun yang bahkan mengganggu istirahat. Maafkan keegoisan ini. Diam terlalu sakit. Berkata takut menghancurkanmu. Kadang yang kuanggap benar, menurutmu lebih benar. Atau yang menurutku salah, malah bukan apa-apa. Karena aku punya waktuku, yang pernah kupelajari sulit, yang kini kujalani takut, dan entah apa yang akan terjadi nanti. Aku mencintaimu dan terlalu takut untuk mengatakannya. Aku ingin menjadi yang paling memahamimu tapi kamu belum mengizinkannya. Aku tak ingin merepotkanmu tapi hanya kamu yang kuinginkan ada. Terimalah jika ingin. Pergilah jika harus. Tapi jangan.
Semoga Allah Melindungimu, Memberkahi langkahmu, dan Membuat semua detik waktumu bermanfaat. Karena hanya Dia yang bisa Mengerti kamu. Aku hanya penebar kata di setiap waktu yang tak berharga, penuntut apapun yang ingin aku dapatkan, perhatian, candaan, apapun yang bahkan mengganggu istirahat. Maafkan keegoisan ini. Diam terlalu sakit. Berkata takut menghancurkanmu. Kadang yang kuanggap benar, menurutmu lebih benar. Atau yang menurutku salah, malah bukan apa-apa. Karena aku punya waktuku, yang pernah kupelajari sulit, yang kini kujalani takut, dan entah apa yang akan terjadi nanti. Aku mencintaimu dan terlalu takut untuk mengatakannya. Aku ingin menjadi yang paling memahamimu tapi kamu belum mengizinkannya. Aku tak ingin merepotkanmu tapi hanya kamu yang kuinginkan ada. Terimalah jika ingin. Pergilah jika harus. Tapi jangan.
7/04/2015
Karena akan sulit menemukan orang yang tak pernah salah. Karena kesalahan tidak akan disadari sejak awalnya. Karena untuk berubah, hanya diri sendiri yang mampu melakukannya. Aku bukan orang mudah. Tak ada yang layak diperlakukan rendah. Aku tidak rendah. Silahkan berhenti jika lelah. Silahkan pergi jika harus. Silahkan bicara jika perlu. Karena yang paling baik tidak akan kuat hanya dengan kata-kata. Karena yang paling baik akan mempertimbangkan apa yang dikatakan dan apa yang didengar. Melaksanakan apa yang paling baik dan mencerna apa yang paling buruk. Karena yang paling baik tidak akan bersabar, akan berusaha demi apa yang paling baik. Karena yang paling baik bukan hanya mengerti tapi paham tentang resiko dan kendala. Karena yang paling baik, akan mempertahankan apa yang paling baik. Dan sebelum menjadi paling baik, benar dan salah untuk didepannya sudah tak tertukar.
6/27/2015
Karena tak hanya memilih, tapi kami akan berjuang. Tergantung apa, siapa, dan seperti apa itu. Dan tak pernah ada padaku. Jangan pernah berharap lebih, karena tak semua apa yang kau inginkan adalah apa yang akan kau dapatkan. Tak semua apa yang kau bayangkan, dalam waktu singkat akan menjadi kenyataan. Karena yang terpilih harus selalu diperjuangkan, maka itu sungguh, bukan padaku.
6/18/2015
jika muak dengan segala aturan yang sebenarnya tak perlu kamu pikirkan ketika telah menjadi kebiasaan, berhenti saja, mundur, menyerah, gagal. jangan siksa orang yang ingin berjuang bersamamu tapi nyatanya ia menata jalin sendirian. karena keegoisan selalu mengalahkan niat manusia. cobalah mengerti tentang perasaan. bagaimana jika kamu ada di posisinya? bagaimana jika kamu selalu merasa sendirian? bagaimana jika kamu ingin dimengerti, dengan mengatakan apa maumu, make a deal with it, tapi tetap, sendirian. bagaimana dengan bahagiamu yang ketika datang, lalu dia dilupakan? bagaimana perasaannya? kamu tak akan pernah tau, ketika kamu tidak peduli.
6/15/2015
5/26/2015
5/24/2015
Salah rindu
Peduli, peduli, jika hanya dikatakan, itulah kepedulian dimaksudkan untuk dirimu sendiri. Rindu, jika hanya dikatakan, itulah pemuas bahagia hatimu. Seberapa besar keegoisan yang terhapus karena cinta? Berapa banyak rahasia yang tak terbagi karena kamu tak ingin mendengarnya? Karena segala hal bisa berubah. Jujurlah, seberapa besar cinta yang terhapus karena keegoisan? Biarlah hati yang merasa, jiwa yang percaya, raga yang mencoba kukuh, dan kuat kata dalam doa. Agar ketika hilang, tak terlalu sakit untuk melangkah lagi.
5/16/2015
Ia memberi cinta yang tak pernah sebesar ini. Rindu, yang tak pernah sedalam ini. Benci, yang tak pernah separah ini. Sakit yang tak pernah sebegitu menyiksanya. Tolong abaikan segala tanya. Karena ada percaya yang harus dijaga. Kadang tunggu tak bisa menunggu. Kadang rasa tak bisa kau paksa. Tapi waktu menulis berbeda. Aku tetap padamu dan kamu tetap padamu sendiri. Tuhan adil. Masalah mengindikasikan hidup. Tapi berbagi siapa bila sendiri. Percaya harus dibangun, tapi egoisme buat tertidur kembali. Berhenti? Ini sudah. Lalu angin mendorongku berjalan lagi. Kuasaku? Tak ada. Karena segala makna harus diketahui, dan segala sakit adalah nikmat. Aku bicara tentang anugerah Tuhan, yang ada yang tiada yang hadir yang hanya fatamorgana. Aku bicara tentang peduli. Aku bicara tentang aku. Aku bicara tentang kehilangan.
5/15/2015
Sorry
I'm tired of being here but nothing in your eyes. I think it's time for me to leave. Cause you never be serious, I'm tired of being serious. I can't get what you think, how you treat me like a-just-friend-being, and I can't going through your day. I love you, Mr. Easy Busy, I do. But how am I supposed to do if my everything is you and your everything is I don't know what it is? Sorry for being too much. I'm just tired. I need you for sure. But you never been in my really-need-you-situation. I'm so sorry.
5/14/2015
Read my mind!
Karena tak semua bisa kuucapkan lewat tulisan. Tak semua bisa kudengungkan lewat suara. Tapi diam akan mencekik, tunduk akan mengamuk. Tolong aku.
5/12/2015
Dari lagu sembilu
Dalam mencintai aku tak pernah setengah hati. Seperti jatuhnya hujan kepada bumi. Hingga saat ini aku tersadar, aku telah melupakanmu, itu adalah kesalahan terbesar. Disini, yang aku tak tau dimana persisnya. Aku masih merindumu. Merindu dan mencinta sampai titik habisnya, dan kalaupun itu ada. Apakah disana kau merasakan hal yang serupa? Entahlah tak pernah ada yang tau.
Bandung, februari 2013
Bandung, februari 2013
5/08/2015
Team
Akan kami tunjukkan, betapa bangga kami pada fakultas ini. Betapa bangga kami pada kebersamaan ini. Betapa indah celaan luar itu, menyemangati kami. Akan kami tunjukkan, bukan hanya ilmu yang kami punya, tapi rasa saling memiliki. Bukan euforia semata, kami bangkit apapun resikonya akan kami hadapi, karena kami berani, berbeda, beretika.
Alhamdulillah. Terima kasih telah menciptakan aku sebagai makhluk yang selalu ingin dan harus belajar. Meski lalai, malas, kadang lebih bersahabat. Sungguh, rencana-Mu itu indah, aku sangat percaya. Aku bersyukur telah dipertemukan dengan banyak kawan senasib. Di kampus ini, bukan hanya teori dan praktik, bukan melulu ujian, atau mengejar indeks prestasi. Banyak, ilmu, kampus ini merubahku. Bagaimana menjaga etika, dan bertindak sesuai dengan profesi kelak. Bagaimana saling merangkul sebagai pejuang masa depan. Bahagianya bertemu kawan satu hobi, dan bergabung dengan himpunan. Segalanya indah, sungguh.
5/07/2015
Pagi.
Selamat pagi. Syukurku menyambut mentari, masih aku dipeluk bahagia ini. Meski sedikit harus diredam. Karena tak akan ada yang abadi. Yakin kadang kalah dengan takut. Takut hanya hari ini saja atau kemarin saja. Takut bahagia berfatamorgana. Takut kehilangan karena anugerah Tuhan ini terlalu indah.
5/06/2015
21
Tak ada alasan untuk menjadi ingin diperhitungkan. Karena cerita ini akan tetap berjalan meskipun dunia tak tau aku ada. Bukan waktunya merengek diatas langkah yang sudah setengah jadi ini. Aku ingat bersyukur mengindahkan segalanya. Bukan kejutan yang satu dua, tapi ketenangan dalam menikmati sentuhan Tuhan lewat waktu-Nya. Alhamdulillah. Hari ini dunia terasa sejuk, tawa ada dimana-mana, bahagia selalu mengikutiku, haru berselimut kedinginan sendirian, karena ingat membuat kabut memudar. Terima kasih, Kau berikan segala yang kubutuhkan, waktu. Terima kasih, Kau sadarkan aku untuk sadar. Betapa banyak hal yang teringatkan harus diperbaiki. Terima kasih, Ayah Ibu Kakak Adik Saudara, Kau jadikan mereka satu paket bersama hidup yang Kau hembus. Terima kasih, Kau beri lagi seseorang hebat yang sukahati mengingatkan khilaf dan salah. Syukurku takkan terlalu banyak, Ya Alloh. Akan lebih banyak lagi ketika kulihat sekitar. Kawan kolega yang tak perlu kuharapkan namun sedia bersamaku. Indah yang telat kusyukuri banyak-banyak. Ampuni aku, Ya Alloh. Ridhoi langkahku bersama cita dan cinta yang ada kini. Kembangkanlah segalanya. Senyumnya, bangganya, cintanya, rindunya, pedulinya. Cerahkan waktuku, Ya Alloh. Hanya Kau Yang Bisa. Meski aku hanya mampu meminta. Maka rekatkanlah kesyukuran ini pada suara paling indah pemberian-Mu. Tajamkan ingatan ini untuk terus menyebut nama-Mu. Jangan jadikan aku orang yang cepat puas dalam mengharap rido-Mu.
Untuk keluarga, kerabat, sahabat, kolega, dan hadiah Alloh. Terima kasih atas segala waktu yang terluangkan, agar segala doa menjadi indah terdengar di langit syurga. Aamiin
5 Mei 2015
Untuk keluarga, kerabat, sahabat, kolega, dan hadiah Alloh. Terima kasih atas segala waktu yang terluangkan, agar segala doa menjadi indah terdengar di langit syurga. Aamiin
5 Mei 2015
Langganan:
Postingan (Atom)