Tuhan, aku sedang berjalan. Tiba-tiba ada yang menyentuhku
dari belakang. Apa itu malaikatmu? Tapi mengapa begitu abstrak?
Aku berjalan lagi. Tiba-tiba ada yang menyentuhku. Tepat di
telapak tanganku. Apa itu malaikatmu? Rasanya begitu hangat, menenangkan. Nyaman,
hingga aku berhenti. Dan saat itu juga, menghilang.
Aku mulai berjalan lagi. Dingin.
Berjalan, berjalan, berlari. Saat ini aku mencari sentuhan yang mengejutkan
itu. Tuhan, bukankah itu malaikatmu? Kirim kembali, kumohon.
Aku tak mendengar bisikkan-Nya. Sementara
doaku masih sama. Aku pada Tuhanku. Aku tentang kau pada Tuhanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
leave your comment, please