3/09/2013

lelah bukan menyerah

Belenggu. Ya, ini. Yang seperti ini. Terbelenggu hanya pada satu.
Apa namanya? Cinta? Mungkin. Aku tak bisa memastikan karena sesungguhnya aku tak merasakan. Tak peka lagi. Iyakah?
Aku lelah pada kenyataan. Aku lelah dengan semua kekosongan yang perlahan mulai terisi, tak penuh. Aku lelah menunggu apa yang tak harus aku tunggu. Demi Tuhan, aku tak paham dengan kenyataan. Hanya berjalan pada nafas dan belenggu. Kau, lagi. Aku lelah.
Aku tak mengerti. Kepada siapa hati ini bertaut. Kamu, kau, dia? Kalian sama. Sama-sama tak mengerti kenyataan. Aku pada jalanku, dan kau pada bahagiamu. Aku pada setapak yang tegak lurus, kau pada karpet merah yang penuh pencapaian. Apa namanya? Cinta? Bukan, aku menyerah.
Bukankah hati tak bisa dipaksakan? Bukankah cinta datang saat kau tak memintanya? Bukankah, bukankah aku tak ada disitu? Lalu apa yang kupikirkan? Apa namanya? Kenyataan? Ya, dan aku lelah, tapi sungguh tak ingin menyerah. Cinta tak pernah lelah bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave your comment, please