10/29/2012

pura - pura tuli

ini teori baru. awalnya aku tidak pernah merasa nyaman dengan headphone yang menggantung di kepalaku. tetapi, tadi, saat aku meneruskan bab 1, entah, mungkin aku merasa sedikit stress dengan kata - kata yang aku buat sendiri, aku merasa semuanya kurang berkembang. lalu, aku pasangkan headphone philips milikku, dan aku nyalakan musik dari laptopku dengan full volume. taylor swift, my chemical romance, Queen, bahkan Broery Marantika. semuanya memenuhi koklea. tapi ada satu hal dari sensasi ini. suara yang full membuat semua orang tidak bisa memanggilku, aku tidak mendengar mereka semua. yang aku lihat mereka hanya bercakap-cakap. membuka dan menutup mulutnya dengan rima. melihat mereka berbicara dan tertawa tanpa suara. lagi - lagi aku menyadari kekuranganku. kurang bersyukur. ini ya rasanya menjadi tuli? tapi terkadang sensasi ini harus aku pakai saat memang tidak ada yang bisa aku pikirkan. mandeg, stuck, buntu. mungkin ini bentuk dari sebuah kesendirian yang suatu saat harus aku bentuk. tiga puluh menit untuk tuli, untuk bersyukur. cukup membuat dunia ini bisu seketika. cukup membuat bumi ini mengacuhkan kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave your comment, please