11/04/2018

It was all okay

'Till I realize that life isn't only just me counting days for my wishlist coming true, but also preparing myself for anything I couldn't expect, like maybe in the future I get what I want in fact that's not what I need, or I get something but not on my wishlist, or even I get nothing at all. We have to jump out of our comfort zone and learn how to let go.

7/15/2018

Sifatnya sementara

Kamu gak bisa menanggapi sesuatu yang menyenangkan kamu sesuai dengan itu, lagi, jangan munculkan perasaan-perasaan baru yang kebenarannya saja kamu tidak bisa pertanggungjawabkan, bukan cuma yang bahagia tapi yang membuat kamu sedih dan gila. Jangan menyulitkan diri kamu sendiri. Hidup itu pilihan, kamu sudah dewasa, pilih yang bisa kamu telusuri dampaknya terhadap kamu.

7/09/2018

Why are you loving me like this?

So, is that wrong? If I am loving you like I did yesterday and maybe the next day. Is that a right question for me?
Actually, aku gak punya jawaban buat pertanyaan itu, love got no reasons right? Itu gak cliche, di aku at least. Kalo aku disuruh jawab, dipaksa dan terpaksa jawab, mungkin banyak yang bisa aku sampaikan, tapi apa ya, it's not about you and me anymore I guess, it's about our faith and future that I dreamed to be samawa with someone like you. It's about our family living together in warmness and caring for each other. It's about how can I do to be so near with My Creator dan jadi cinta-Nya yang paling setia? Why can it be? Because it is with you. All of you. Pemikiran kamu, keberanian kamu mengambil keputusan, cinta kamu sama orangtua, hidup yang selalu kamu libatkan Allah SWT didalamnya, rencana-rencana yang selalu kamu pertimbangkan, dari A-Z kamu pikirkan maintenance nya, what else I can say? Who else could do my future better than you? You're not perfect but its more than enough. Dan ini bukan ekspektasi aku "kalau aku hidup sama kamu", no, its fakta yang aku ungkap sendiri selama aku sama kamu. Dan jangan terbebani atau mikir aku memuja kamu sampe segitunya, I'm not, Its just you in my opinion. Besides, aku cocok sama kamu, kamu sahabat aku, aku udah gak liat kekurangan kamu, semuanya udah ada di kotak "maklum dan dimengerti" jadi kenapa nanya lagi?
Maybe I'm not the best for you, but at least I always try. Maybe you sick of me trying, but what else I can do? Cerita aku melulu ada kamu, curhat aku selalu tentang kamu, doa aku nama kamu sama orangtua kamu, apa? Aku mau Allah SWT meridoi kita, melancarkan niat baik aku untuk lebih dekat sama Allah SWT melalui rido orangtua kita, melalui kamu.
Is that all wrong?
Aku yakin sama kamu. Modalku cuma itu. Aku mau Allah SWT yakin juga sama aku. Jodoh itu, bahkan sampai kamu menikah dengan seseorang itu kamu gak bakal tau, gimana cara taunya? Ketika kamu yakin, cocok, usahakan. Istikharah, bukan untuk nanya apakah kamu jodohku atau bukan, tapi minta, aku yakin sama kamu tolong Ya Allah lancarkan jalannya. Sampai kapanpun kamu gak bakal dapet jawaban siapa jodoh kamu. I'm not saying that Istikharah ku atau kamu itu salah, but maybe pemahaman kita gak sama.
I often do that, and magically my heart never change. Everytime I remember you like mikir kamu lagi apa ya, kenapa asa kangen, duh pengen ngobrol. Everytime other guy trying to reach me, aku inget kamu, aku selalu mikir kalau aku harus konsisten sama doa-doa aku, sama percobaan-percobaan yang aku lakukan untuk meyakinkan Allah SWT. So what did I do? Aku solat dan cerita sama Allah SWT senangis nangisnya minta maaf takut perasaan ini salah. I don't want to remember you more than I remember Allah SWT. Terus apa? My heart literally doesn't change. What about you? With that question you ask me, are you telling me to stop? Sadly I can't, but I have no rights at all to make you stay. So it depends on you. Apapun yang kamu putuskan, I should accept that, meskipun aku gak akan pernah bisa. I'm telling the truth. It's been maybe 3 months since we break up and I'm not changing even a bit. I'm not and I don't want to. Then I'm curious, what about you? Are you stopping?
In fact I'm not focusing on "being with you" but I'm just telling you that nothing's change. I want us to be better person in Allah SWT 's hands. Nothing else.
So is that "love you" salah? If I said that itu ungkapan sayang aku sama kamu is that still salah?

Habis ini jangan bilang "aku gak kaya yang kamu bayangin, aku gak kaya gitu, kamu salah mikir tentang aku, blabla and so on."
Soalnya aku gak ngebayangin, aku menjalaninya.
Being you is enough for me, Ki.
Bahkan kadang aku mikir aku gak worth buat kamu. Yang aku lakukan cuma ngeluh, nangis, minta-minta, rewel, merengek, but again, banyak banget hal dari kamu yang bikin aku mikir dan sadar, yang aku lakuin salah aku bisa nerima itu salah dan mempelajarinya. Aku gak tau berapa kali bilang sama kamu, kenapa aku masih sama kamu, aku gak bisa nemu orang yang lebih rasional tapi pake hati dari kamu. Kalau aku bukan lagi nomor sekiannya kamu, I don't know what to say, tapi aku gak akan nyalahin kamu. Aku manusia, kamu juga manusia, ada yang aku gak suka dari kamu, kamu juga ke aku. Maybe lebih banyak yang kamu gak suka dari aku, dan aku gak bisa maksa. Uh aku nulis ini aja nyesek. Kita tau pasti banyak yang lebih baik dari aku dan kamu, tapi aku gak punya alasan buat liat "yang lebih baik", kamu yang minta pun aku gak akan mau. Aku kek gak punya pengecualian. Aku gak fanatik ke kamu, aku cuma yakin aja, udah, segitu doang modal aku. Let Allah SWT and the universe do the rest. Gitu kan?

7/03/2018

Ini menarik

Tadinya, hidup itu sederhana, ternyata memang sederhana, namun butuh pemikiran panjang.
Dulu, sebatas ingin ini dan itu, setelah disadari inginnya ini itu dan ini dan itu
Hidupku berkembang, targetku bertambah, mental terasah, fisik lelah namun nikmat, Masyaa Allah
Cita cita bertambah, sudah tidak ingin melengkung di zona nyaman lagi
Semoga dimudahkan, dilancarkan, diridoi oleh Allah SWT

6/07/2018

Salah siapa?

Yak, hakikatnya kamu cuma mendengarkan, awalnya, pake telinga, entah tambah hati, garam, gula, merica, cabe, cabean, kuah susu keju, soyu, apapun, awalnya dari telinga, mata, jempol, berujung di penyesalan. Kapok dong? Mau mau aja terus kek gini. Let's focus on yourself, be grateful, tenang aja masih ada Allah, masih ada sepasang kaki buat jatuh bangun sujud, masih ada sajadah buat 'aneprok' curhat. Tenang aja, tenang, minta yang paling baik, yang gak terlalu banyak ngomong atau terlalu banyak janji, yang gak bikin aku menduakan Kamu dan tiba tiba menyesali kehidupan yang kurang indah apalagi coba? Terus yang gak bikin aku curhat minimal 5x sehari cuma bilang "sakit Ya Allah" dan gak bikin aku menyesal was there on your side when no one was gegara sekarang you are not even around. Duh. Istighfar.

Setelah selesai mengutuk diri sendiri minta ampun supaya gak kejadian lagi, terlena sama hasutan, ucapan, ajakan semu yang hanya sesaat dan sementara. Aku gak boleh menyalahkan siapa dan dimana dan kenapa kapan bagaimana 5W 1H, introspeksi paling tepat, dan jangan lupakan Allah SWT lagi. Keputusan terbaik ada di Dia, bukan di kamu atau lingkungan kamu. Merengek sama Dia, curhat mau kamu apa sama Dia, Dia Maha Mendengar kok, Insya Allah. Harus lebih positif lagi, semangat Allah bersama kita yang yakin dan percaya.

5/18/2018

5

Oke renungannya adalah, sudah sampai mana kamu mengenal agamamu?
Sudah lelah belajar akademik bertahun tahun tapi apa yang bertambah dari imanmu?
Alhamdulillah sebelumnya aku bersyukur dengan kesempatan Allah SWT hingga injakan tahun ke-24 ini. Aku sudah menua, tapi masih kekanak kanakan, suka sembrono, terlalu mengandalkan waktu tapi kurang usahanya, suka mengutuk diri sendiri dan lingkungan dan masa lalu. Suka ngasal terus menyesal. Itu tau salahnya apa harusnya bisa belajar. Mohon maaf untuk yang sempat tersakiti, aku harus lebih baik.

5/13/2018

Salah salah

Jalannya sudah terlanjur terlewati, tidak ada turning back. Mungkin bukan yakinnya, tapi kelancaran untuk menunaikan hal yang mulai wajar. Mungkin bukan apakah benar kamu yang aku butuhkan, tapi menyesal atas dosa dosa dan bersyukur atas nikmat yang masih terasa, kemudian perbaiki apa yang sudah diakui salah. Mungkin bukan tinggalkan atau halalkan, tapi usahakan untuk menghalalkan dengan niat dan izin Allah SWT. Bukan terlalu berharap, tapi pahala setelahnya begitu menggiurkan, mengingat segunung dosa yang terlanjur tertabung. Bukan sok kepedean, tapi apapun yang dilakukan selalu terevaluasi untuk lebih wajar lagi, lebih sopan lagi, lebih beragama dan bersyariat lagi. Bukan terlalu yakin, tapi jalannya sudah terlanjur terlewati, komitmen sudah terlanjur menguat, rasa sudah terlanjur biasa, sifat sudah terlanjur termaklumi, bahasa sudah terlanjur tak berkonflik lagi, manut, nurut, percaya sudah terlanjur tak diragukan lagi. Aku kira ini kita, ternyata masih aku. Kadang sedih, tersinggung, kecewa, untuk apa memperjuangkan yang tidak ingin diperjuangkan, namun hanya bersyukur dengan segala hal yang terlanjur tersiapkan, tidak, tidak akan pernah tersiapkan, tapi sudah terlanjur terpelajari. Mungkin bukan apakah benar aku yang kamu butuhkan, tapi mohonlah untuk diridoi, dilancarkan prosesnya. Perkara apakah kamu benar jodohku tidak akan pernah terjawab apalagi oleh manusia, yang aku yakini, kita hanya bisa berdoa supaya segala niat baik diridoi, bukan terus menerus meragukan, karena aku percaya Allah SWT akan meridoi selama niatnya baik hanya untuk dapat bisa lebih taat dan dekat dengan-Nya, Insya Allah, Allah SWT bersamaku, bersama kita.

2/25/2018

Sometimes we feel so stupid for our excitement and happiness. We dont understand is it real or not. We just stupid for never learn from our mistakes, for believe in someone, the reason we live as a better one. We just so dumb to try our best. We such an idiot to accept our stupidity, and stupidly never regret it. Stupid girl.

12/18/2017

Untuk kamu

I wrote this for you.
My one that I love from the beginning
Like I don't know I'm just always wanna be with you back then
Then I know that love is growing like a flower
It blooms and die in time
So were you
And maybe your stuff called love
I believe in you but something fishy

"Aku sangat menghargai proses. Wujud syukurku, sama sama berhenti setelah menemukan. Karena kamu tau sulitnya mencari, dan aku menghargai proses untuk mencari."

What about you?

11/24/2017

Cerita teman #3 Masih batu

Keras kepala ya? Kepala batu katanya
Ok, semua orang punya tujuan masing masing tapi ada yang berjuang dan ada yang pasrah nunggu durian runtuh. Ada yang maksain tujuannya ada yang "ok sabar, pelan pelan".
Ya! Intinya sih sama, manusia itu beda beda. Andai toleransi itu gak cuma keluar lewat karbondioksida, pasti gak ada istilah "kamu keras banget kaya batu". But ya, lets talk about this.

In my opinion, istilah kepala batu dikasih ke orang yang kalo punya keinginan ya udah ini aja gak ada yang lain gak boleh yang lain. Iya gak? Itu gak boleh! Kata siapa? Kata toleransi.
Semua orang punya keinginan masing-masing, semua keinginan pasti ada tujuannya masing-masing. Tujuan? Cara menggapainya juga beragam. Itulah keindahan otak manusia. We all arrange something differently. Tapi si batu, ya denger juga lah apa kata orang.

Andai semua manusia itu saling berpositif. Gak ada lagi istilah si kepala batu. Merekedeweng. Kumaha karep sorangan. Coba, if we want to try to listen to others ya, from zero to hundred, kayanya kita bakal ngerti kenapa dia gini dan gitu. Tapi kita suka too much judging iya gak sih? Gak baik loh, katanya. Intinya sih gitu. Apa? Ya itulah, gak tau.

7/26/2017

Cerita teman #2 Jangan egois

Lelah
Kalau dikatakan status kita sama, sederajat, untung masih beda bersikap.
Kita sudah dewasa, teman
Iyakah?
Ya kalau lihat hukum kata orang awam sudah diatas 17, sudah ada ktp, berpikirlah selayaknya.
Kamu aku kita manusia
Kamu salahkan aku tanpa sengaja salahkan kita untuk lelahmu bahkan lelah kita
Jangan salahkan lelah kita
Sudah pantas tanggung kita bersama
Jangan lupakan ini untuk kebaikan siapa
Kebaikan bagi orang orang yang lelah seperti kita
Komunikasi penting, teman.

Letter.. #1

I am a realistic man same as you
I used my heart in balance with my brain
You should be listening to what I said
It's so in you
You are my giggle box
When I got so much in my head, my refreshment is you
You didn't know how much I need you indeed
Instead my all fake friends
That's the problem
You didn't realize that we were the same
We got our ego on top
Selfishness by the crown
We stand for what we want
But we didn't realize how hard this relationship going if it's just me
I can't even say this things to you
Cause you didn't realize where we are
Or I'm about to overthinking and overreacting for this shit
So this "misses" thing just ruined my brain
Even hurt my feeling
I want you when I needed you
It's not like exactly in every secomd of my time
Just in time when I needed you
How about that? Is it too much?
I almost gave up on myself
I'm just about to go
But I got more reasons to stay
Cause I stand for what I want
And I want my happiness
How about you?
Am I the girl that you care about?

7/21/2017

Cerita teman #1 Cintailah seseorang lewat Pemiliknya

Wanita, kalau sudah disanjung susah berpaling. fakta.
Seorang lelaki bermulut manis menjerat hati kecil seorang wanita polos yang selalu ceria. sang wanita bahagia, entah lelakinya. sang wanita sampai salah tingkah, entah lelakinya. Tidak kira-kira, mulut manis tak tahu tujuannya. sang wanita dan lelaki yang berbeda, berdalih "jalani saja dulu" mereka melupakan tujuan hidupnnya. disadari atau tidak, perbedaan tetaplah perbedaan. dunia begitu membelenggu hingga lupa, aku punya aqidah, kamu punya tidak? berbeda.
dunia begitu membelenggu hingga aku lupa tidur, lupa ibadah, lupa untuk ingat, begitu saja lupa, apa kamu juga sebegitunya? kata wanita.
hingga dipertanyakan apakah aku sayang atau hanya obsesi? apa perbedaan antara keduanya? ah! kenapa masih selalu tentang perbedaan?
salahnya yang terlalu jauh "jalani saja dulu" hingga lupakan dunia, apalagi akhirat. kepercayaan habis karena semua diberikan untuknya. telinga tertutup karena hanya ada suaranya. mata membuta karena hanya ada bayangnya. lumpuh karena tak bisa berpaling darinya. Astagfirullah.

seorang sahabat menasehatiku, kalau kamu cinta seseorang cintailah lewat Pemiliknya.
wanita memikirkan lelakinya tapi jangan lupakan Yang Memberikan pikiran dan akal sehat
wanita peduli lelakinya tapi jangan lupakan orang tuamu. mereka lebih peduli padamu. apakah pedulimu lebih besar padanya daripada pada mereka? apa perasaan mereka?
wanita tak mau kehilangan lelakinya, bagaimana dengan kepercayaanmu? apakah lelakimu lebih penting daripada kepercayaan terhadap Penciptamu?
kalau memang umur dikata dewasa, akal sudah mampu berpikir, sadarlah, carilah aturanmu, buat prioritas, buat pilihan yang paling bijak, yang paling sedikit mudharatnya, yang paling baik dari hasil evaluasi diri untuk masa depan. hidupmu bukan disini, teman. nanti di akhirat.

6/08/2017

Pertanyaan

Kenapa kamu harus peduli kepada orang yang tidak mempedulikanmu?

Bukan

Kenapa kamu tidak peduli kepada orang yang tidak mempedulikanmu?

Padahal dia lama bersamamu.

2/16/2017

Kritik

Aku adalah manusia.
Halo juga manusia lainnya.
Pada hakikatnya setiap orang punya cara masing-masing untuk berpendapat, terlepas itu baik atau buruk, karena, baik buruk itu relatif, man.
Tidak tidak. Aku bukan orang yang baik, bukan juga orang yang buruk.
Gini, gini, ketika kamu bilang dia adalah pemarah, dia adalah pendendam, apakah kamu tau sebenarnya dia? Dia tidak suka di kritik didepan umum, dia tidak peduli dengan dirinya sendiri, apa kamu kenal betul siapa yang kamu bicarakan? Let's make this clear.
Orang yang kamu bilang tidak suka di kritik didepan umum, wait, kan emang gak boleh mengkritik orang didepan umum? ok, lewat. Orang yang kamu bilang tidak peduli dengan dirinya sendiri bukan berarti dia memang tidak peduli dan harus selalu dilayani atau memang pemalas, mungkin dia lebih memikirkan orang banyak daripada dirinya sendiri tapi caranya "terlihat" salah.
Orang yang bilang kamu kalau marah jangan diam, coba sharing, how if he/she doesn't talk about their problems to others? Maksudmu ketika dia marah, dia harus langsung mencak-mencak dan banting alat dapur? how about that?
Orang yang kamu bilang gak usah banyak ngomong, dasar sok bener. Gimana jika dia memang tidak pernah berbicara tanpa dasar pengetahuan yang sudah jelas? Informasi yang akurat, tajam, terpercaya? Gimana kalau dia merasa hal ini salah dan dia mencari tau lagi tentang kebenaran dan ternyata dia memang benar? Gak jadi sok benar dong? he
Orang yang kamu bilang mudah marah dan kamu suruh dia untuk lebih menerima orang lain, kenapa tidak kamu juga terima dia yang mudah marah?
Orang yang katanya teman dekatmu, yang kamu jadikan tempat cerita, tempat ngomongin orang, tempat marah-marah kalau kesal sama orang, tiba-tiba mengkritik kamu dengan tulisan "kata banyak orang kamu itu..." man, is a good friend does looks like sh*t? Kamu dan dia ngomongin orang di belakang, eh dia ngomongin kamu juga di belakang.

This is what I thought about criticism.
Menurutku, untuk ukuran partner, jangan asal judging. If you know nothing then say nothing.
Kamu tidak sempurna, jangan suruh orang lain untuk sempurna.
Kalau tidak begitu kenal, katakanlah hal yang kamu lihat dengan sangat baik, BUKAN hal yang kamu dengar, "kata orang kamu itu...", don't!
Beradaptasilah dengan orang lain, bukan kamu yang diadaptasi orang lain. Kalau tau dia mudah marah, jangan suruh dia lebih terbuka, tapi kenali kalau sedang marah, pelajari dia, apa yang harus dilakukan, bukan "kalau marah jangan diam." you don't know how people fix their emotion for a better mood. it's different each. watch and learn!
Tidak semua orang bisa sangat terbuka dengan masalah mereka. Tidak semua orang mudah percaya dan bisa mencak-mencak seenaknya ketika benci sama orang. Tidak semua orang bicara karena cuma ingin dilihat atau didengar, atau dianggap ada. Tidak semua orang suka dikritik? yes, it is. Tapi kalau cara bicaramu lebih bisa diterima, everybody would like to be critized pleasantly.

1/17/2017

Same age?

Kamu adalah bagaimana kamu beradaptasi. Aku harus mengertikanmu dan kamu harus mengertikan kami dan kita. Manusia ada dengan egoismenya, namun jangan hendakkan milikmu. Kalau pimpin bukan itu. Bukan yang paksa bicaramu. Aku tak ingin kami, aku ingin kita. Aku yang berhasil dengan adaptasiku, kamu yang sukses meredam egoismemu, dan kita yang padu.

Sukses kolegaku.

1/06/2017

what are we?

so we got no agreement, and I got nothin special in....

ah

Bismillah semangat co-assistant.

9/19/2016

Selamat malam, ---

Terlalu banyak yang terpikirkan, hingga ingin bertanya pun takut. Takut ribut, takut kesal. Kan capek.

Cemburu

Itu menyebalkan, buatmu, apalagi aku.
Boleh?
Kalau ini beda logika.
Rasa penguasa.
Terlalu banyak aku terbelakang.
Coba sejenak.
Ada dia dia dia yang lain.
Ada si ini si itu yang baru.
Terlalu banyak aku terbelakang.
Peduliku tak ada.
Bukan dia dia dia ini dan itu.
Kalau rasa penguasa.
Sepele.
Bukan.
Bukan kuasa rasa.
Tapi aku ada kamu.
Tapi kamu menelunjukku.
Tolong.

8/01/2016

Rindu

Uniknya, tidak harus ungkapkan ini setiap hari. Karena semesta lebih memengaruhi, akan terasa, akan terlihat meski tak rupa.
Karena yakinlah, semua tau, termasuk kamu.

7/08/2016

Mimpi itu lagi

الرؤيا ثلاث حديث النفس وتخويف الشيطان وبشرى من الله
“Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah.” (HR. Bukhari 7017)

7/05/2016

.

Rela bukan perkara mudah. Apa doamu, untuk ingin diridhoi, tapi rela bukan perkara mudah. Jatuh bangun di sepertiga pagi, sepertiga malam, seraya langit beralih, belajar melepaskan, tapi rela bukan perkara mudah. Sadar masa depan kau gantungkan, kau pasrahkan, tapi rela bukan perkara mudah. Dasar, konsisten, berubah, tetap saja, rela bukan perkara mudah. Aku manusia, kau juga, kita sering mengaku diri sebagai makhluk tak sempurna, karena tau rela bukan perkara mudah.

Astagfirullah.

5/24/2016

some kind of happiness thats gone

I'm the one who never tired for being your cheerleader. Even you don't have time to text, I sent you a word to make you up and I don't need you to reply cause I know how busy you are. Now I'm the who doesn't worth your careness on my duty. When I'm off, I didn't gave you a word, and so did you. Am I just forgotten when I'm not literally exist? What is happening to you?

5/19/2016

Cuplikan #1

Ketika kamu sadar apapun bisa terjadi di masa depan. Ketika kamu tau Tuhan masih menjadi pemegang kunci hidupmu bahkan 1 detik yang akan datang. Lalu dia ragu dengan pilihannya, kamu, wanita biasa yang sama sekali tidak ada nilai plusnya, wanita yang emosional yang kadang mengutamakan perasaan diatas nalar. Wanita yang yakin dengan dia yang tidak yakin. Wanita yang inginnya berdampingan tapi sendirian. Wanita yang entah lebih yakin dari takdir yang mengikatnya, pembangkang. Wanita yang punya mata jauh di depan, dengan hati yang merangkak hingga kini. Lalu kamu sadar bahwa takdir akan menang, dan kamu buat kita jadi sepaham. Dia meragukanmu, dengan berat hati, hancur, kamu juga. Apa yang harus dikuatkan ketika dia sudah tidak yakin dan takut melangkah dengan kamu? Malu, iya kan? Selama ini, ternyata kamu masih sendirian, hancur.

5/05/2016

22nd of 5th

Syukur. Kutuliskan hanya hari ini, kuucapkan setiap hari. Untuk hidup yang sangat banyak. Untuk bisa ini itu, positif negatif, iya tidak, semuanya. Alhamdulillah. Sedikit kekecewaan hari ini, tak ada orang terkasih di sekeliling. Orang tua, saudara, sahabat, teman. Bahkan aku tak hafal artinya teman. Pencapaian yang entah untuk apa dan untuk siapa. Entahlah, salah hari ini rasanya kehilangan harap. Biasa saja, apanya yang istimewa. Karena syukur sangat spesial kuucapkan setiap hari, ada atau tidaknya orang lain di sekeliling. Jadi untukku, berdoa agar tak lagi banyak mau, syukuri saja yang ada, syukuri saja kalau sendiri, syukuri saja, ketika tak ada apresiasi, setidaknya kamu tau kamu bisa dan kamu bangga dengan kebisaanmu menjadi diri sendiri.

Selamat menua dan menguatkan diri.

5/03/2016

2/14/2016

cinta akan menikmati

being in love is such a great time. tidak, ini tidak pernah surut. bahkan terus tumbuh hingga berbunga, hingga berbuah. andai mereka tau, ketika buah dipetik, sakitnya bukan main. tapi apa yang terjadi? ini tetap berbunga dan berbuah, meskipun sakitnya bukan main ketika dipetik, dan hanya akan berhenti ketika ini mati. natural. ketika sakitnya bukan main, tetap berbunga dan berbuah, itu natural.

2/12/2016

already

I'm losing lots. I hate anything I was liked. even writing's uncomfortable, and nobody asking why. I just hate all this world. where should I go? I feel nothing, all I have is sadness, I even didn't wanted to open my eyes, and see everything's changing. I hate it all, I literally cursed. I'm done

2/11/2016

kalau begitu, aku ingin istirahat

bukannya saling menguatkan, malah membuang, malah mengganggu. andai drama ini juga kamu yang rasa. sakit kalau tau hanya cinta sebagai pengganggu. sakit kalau rindu malah dibuang. sedih kalau rasa dijadikan sekian. makin sini makin rasa tidak berguna, tidak pantas, tidak mengerti harus jadi apa. makin susah jadi paling baik. aku lelah dengan masalahku. aku lelah.

12/19/2015

Mengapa sendiri?

Mataku menatap jauh, berharap bertemu pelupuk mata lelah itu. Hingga aku yang berhenti, bukan menemukan, hanya sadar mengganggu keseimbangan. Mengapa bulan menjadi asing dengan bumi? Mengapa kini lupa gravitasi? Hingga apa yang berencana hanya usaha sendiri. Apa yang tersisa hanya puing caci maki. Mengapa angin enggan bertiup? Hingga helai dandelion berhenti bermotivasi. Selalu ada pahit setelah manis, selalu ada lelah setelah aksi. Mengapa tak juga kau mengerti? Hanya asik dengan dunia sendiri.

12/16/2015

Mungkin perpisahan

Ada hal yang harus aku kuatkan karena tak akan pernah siap, karena nyatanya aku mencintaimu setiap hari, setiap detik waktuku, setiap yakin terpanggil, dan dua hal yang mustahil kulakukan adalah meninggalkan dan ditinggalkan. Maaf.

12/13/2015

Masih

Tidak peduli.

Kembali

Ketika aku memang hanya aku yang berwarna, bukan berwarna-warni seperti beberapa waktu yang lalu. Ketika aku memang hanya aku yang selalu berusaha menerima keadaan tidak seperti sekarang, bagai dongeng, selalu ingin bahagia, selalu mengandalkan, selalu mengeluh, selalu menuntut, selalu berpikir berlebihan. Ketika aku memang hanya aku yang berpikir secara sempurna, selalu merasa bahagia.

12/10/2015

I've never been..

In your time, maybe mind, your priority, worth fighting for, worth dying for, a reason, I'm nothing. Truly nothing.

12/06/2015

Chiko



Hey lil bastard, thank you for being a bad boy for about your life time, for never wanted the declawing thing, so you can always scraching me on your bath time, for always taking lizard carcass to the house and messing up, and never be good to your cat pal. Thank you for being a great partner, for taking care of my mom, for listening although just about "susu time", for accepting the name we gave to you, "Chiko". Sorry for not being a good vet that taking care of you. I heard that you got pain in your last time, about bleeding in your urogenital area. What did you do? What happened to you? Thank you for never leave the house for years, and took decision to explore our little village back then, but you always come home, you never forgot our home. Now, you got the way back to where you belong. I know you felt any pain, Chiko. Hope that now every pain is gone, and you got more life time happily in heaven. Take care of your Master now. Be safe there, don't get hurt. We'll always love you, Chiko.


Rest in piece
Chiko

deleted

Things unnecessary: Call. Communication. Casualty. I should respecting you like a stranger from now on.

12/05/2015

Hello stupidness of mine

Could I tell you not to call me just when you had a time? Or should I ask you to stay away and don't call me ever again? Cause I'm not your shit by the way. I'm not an idiot that tell you "just call me when you need me". So how come if I need you? If I missing you? Ah. It happens all the time. Why should I care a lot of you when you dont even remember my name? Then again, what is me? Who is me for you? Whatever. Just do anything you want.

11/30/2015

Poin selanjutnya

Apa sebutannya? Naluri? Alami? Tak bisa ditahan? Timbul sendiri? Iya, begitu katanya rindu. Tapi harus tau waktu.

Kenapa tak saling bicara?

Kedewasaan itu diajarkan, tinggal kamu tentukan siapa pengajarnya, siapa yg kamu butuhkan untuk berjalan bersamamu. Tapi egoisme tak butuh bersama, sebesar apapun, hanya dirimulah yang dia kuasai.

11/20/2015

"Upgrading"

Semoga aku lulus di ujian kali ini. Terima kasih atas kesempatan ini Ya Allah. Sesungguhnya apa yang kukatakan cobaan adalah kasih sayang-Mu. Alhamdulillah, semoga Engkau meridhoi aku agar lebih matang lagi. Alhamdulillah, semoga apa yang ku lihat bukan semu, bukan hanya dugaan.

11/14/2015

Aku tau, keadaan akan berubah, rasa akan berubah, hati akan berubah, aku tau, segalanya dapat berubah dalam waktu singkat. Aku tau, hampir semuanya telah berubah. Aku tau, bukan lagi bicara cinta, bukan lagi bicara masa depan, apalagi butuh atau tak butuh, diluar itu semua, aku tau sebagian tujuan besar telah berubah. Aku tau, sayangnya hanya bisa berusaha menerima, dan sangat sulit.

11/05/2015

Dalam hidup, kamu mungkin salah, kamu mungkin gagal, atau tidak bahagia. Tapi ketika kamu belajar, waktu bisa memperbaiki itu. Namun saat kamu mengabaikan perhatian orang disekitarmu, mungkin kamu akan menyesali itu. Karena satu hal yang sesungguhnya tak bisa kamu ubah adalah orang lain. Karena kamu adalah sesama maka apa yang kamu pahami, terapkanlah pada dirimu dan orang disekitarmu. Belajar peduli, jangan apatis, atau sok kuat. Kamu akan tau bagaimana mereka berusaha ada, kamu akan sadar ketika semuanya berbalik diam. Jangan menyesal.

10/27/2015

I'm done already

Karena aku bukan sempurna. Aku tak tau kapan aku salah, kapan aku benar, kapan aku harus diam, apatis, kapan aku harus peduli, kadang aku tak tau sekitarku, dan aku sangat perlu diingatkan, sangat perlu ditegaskan, sangat perlu dibimbing untuk tau apa aku melakukan kesalahan? Karena aku tak bisa menilai diriku sendiri, karena aku tak ingin berjalan sendirian, seakan aku yang mengatur jalan cerita, seakan aku sendiri yang punya waktu kita. Itu membuat aku egois. Kamu membuat aku egois. Kamu membuat aku menjadi manusia terbodoh, terjahat, tak pantas menjadi apapun. Semoga kita sepaham, bahwa komunikasi itu penting. Jangan pernah menyepelekan satu katapun, karena satu kata saja bisa menimbulkan kesalahpahaman. Kecil bisa menjadi besar. Aku tak ingin membayangkan apa yang terjadi selanjutnya. Hilang peduli? Hilang rasa? Lupa? Aku tak ingin tau. Bekerja samalah denganku. Tegaskan aku ini siapa, apa, apa yang salah, apa yang harus diubah, apa yang tak kamu suka, ditengah apa yang aku tak suka, dan kita akan punya solusi atas masalah yang sangat memuakkanku. Aku lelah dengan semua keegoisan kita. Aku tak mau berjalan sendirian lagi. Lebih baik aku menepi, istirahat, berpikir sedikit, agar aku tau bagaimana harus berjalan lagi. Entah itu masih sendirian atau bersamamu.

10/25/2015

Aku tak pernah tau bahwa keegoisan adalah identitas. Hingga aku membuktikannya sendiri. Mungkin, terima kasih. Tuhan memberiku orang paling tak bisa kumengerti, entah mungkin dia tak tau bersyukur hingga enggan menghargai. Cukuplah. Sudah. Lelah.

10/18/2015

Sayangnya rindu itu membelenggu. Jadi pasrahkan saja. Bicarakan saja. Nikmati saja. Sakit sedikit bukan cobaan. Cara Dia melatih kesabaran. Terima saja. Curiga sedikit bukan alasan pergi. Hanya perlu lagi mengerti. Rindu gejala cinta. Terlalu meradang, sub-kronis. Pahami saja. Sadar diri, sadar aku, sadari kamu. Jangan emosi, katakan saja. Jangan berubah, ini saling menjaga. Jangan berpaling, kuatkan dulu. Rindu tak kokoh, cinta berdiri, waktu terhenti, waktu kembali, rindu membelenggu lagi. Jangan takut, jangan menakuti, hati terlanjur bersahabat, rindu terlanjur terpaut, jiwa terlanjur memiliki, pikir terlanjur memenuhi, ingin terlanjur egois, hanya mau kamu katanya. Sulit pasti sangat, hampir menyerah mungkin, tapi jangan.

10/14/2015

I don't know what to do. I cry a lot. I lost my breath. It hurts so bad. It feels like you're gonna leave.

10/10/2015

When something gone wrong, my heart broke at once, hurt a little, so sick of everything around. But I know I love you, I miss you, you know how to make anything back to normal, you are my mood builder, you are my cure. A day is too hard to spend without you. So please, be ok.


Sehat ya, Riki.

9/26/2015

karena tak perlu bertahun-tahun untuk paham. paham arti memiliki dan kehilangan, paham rasanya, efeknya, esensinya, paham perbedaannya. selamat berterbangan, semoga selamat sampai tujuan. luangkan waktu untuk kepompong sahabatmu, yang dulu bersebelahan. dia sangat kehilangan kalian, dan aku paham.

9/17/2015

bahwa cinta tak kemana-mana

kepada hati yang rapuh, yang tak dimengerti, yang banyak berharap, yang suka menuntut, yang banyak takut, yang rasa dipeluk, rapuh dan penuh harap, satu cara, hanya ingin diyakinkan bahwa cinta tak kemana-mana.

janji

untuk sejoli dengan memori, kadang rasa membinasakan, apa kata yang tak terenyahkan, entah janji yang masih melayang tak paham arah, atau dia yang ingin mengikat takdir yang lepas. aku tak pernah tau. setidaknya tak berusaha tau. tapi semesta berbisik, bahwa bahagia tentang takdir dicoba, diwujudkan, dirasakan, dinostalgiakan mungkin lewat yang menyayang. payau semua. ikut kemana. sedikit iri dengan yang tak pernah cukup, yang tak pernah rasa ingin cukup. kami tak rasakan perih terdahsyat, hingga tau bahwa waktu bisa di ulang, ketika takdir tak mampu diikat. kami tak rasakan meragu, sampai serbuk memori terinfiltrasi dalam memori lain. kami bukan perkara sama, hingga tak perlu kamu samakan hati yang sama-sama mudah luluh, sama-sama gampang tersentuh, sama-sama manja, sama-sama cari perhatian atau agak kedewasaan, sama-sama tak tahan marah, tapi berbeda kadar cita, berbeda cara menyayang, berbeda cara mengeluh, berbeda kesungguhan butuh, berbeda pengharapan, berbeda cinta. tolong jangan disamakan lagi. kami bukan dia yang ingin mengikat takdir yang lepas. kami bukan dia yang sekilas menuntut janji. kami bukan dia yang selalu menyalahkan. kami hanya ingin bersama hingga entah malaikat pun enggan mencatatkan akhirnya. karena kami saling bicara, bercerita, berdiskusi, tentang kamu, hari ini, kemarin, dan besok, dan besoknya lagi, dan besoknya lagi dan lagi, hingga tak ada suara, telepati. karena kami, saya, aku, hati, dan rasa, saling meyakinkan, saling meyakini, sudah saling percaya, bahwa takdir sudah terikat, kuat, hanya bisa melaju lurus. Insya Allah. katakan lantang dihadapan-Nya jika juga percaya, jika juga yakin, dengan kami, kamu bisa lebih mendekati-Nya, dengan kamu, kami bisa lebih patuh pada-Nya. lantangkan hanya kepada Pemilik kami. agar bukan hanya kami, kamu, bahkan semesta dan Sang Pemilik juga tak meragu.

9/13/2015

it seems like everybody leaves me, everybody's changing. there is nothing more painful than feeling alone.

9/12/2015

as you said

Ketika kamu ingat ada seseorang yang bilang, "kalau mau pergi, pergi aja, gak mau peduli, gak mau dipusingkan." seketika kamu ngerasa perjuangan kamu sia-sia. Karena mungkin dia gak berjuang sama kamu.

If you just realized

You should've known what kind of people whose worth the wait. But I just can't help, even he never knew what I've done, how hard I tried to knew every single time of his days 'till the last minute before his rest. I just want to stop when you sleep as well. You should've known. Time flies, don't make me flies with 'em. Cause distance is not a big deal, but you're too reckless to throw a time. That's making its harder everyday.

9/04/2015

Pecah

lupa. lupa caranya, lupa semuanya. karena tak ada yang lebih penting dari diri sendiri. jadi sendirian, terus.

9/02/2015

Bukan gak peduli, tapi sedang sibuk. Bukan gak peka, tapi ada yang lebih mendesak. Positif dulu, ngebatin nyusul.

8/24/2015



Sabar. Bahkan ketika aku hampir menyerah, kamu membuatku tak ingin berhenti, membuatku yakin melangkah, menunjukkan arah terbaik, membuat aku berani. terima kasih lagi dan lagi. Maaf aku hanya merepotkan, cuma bisa mengeluh, cuma bisa protes. Semoga bukan hanya disini, semoga seterusnya, semoga selamanya, kamu kuatkan aku dan aku menguatkanmu segalanya, segalaku.

8/23/2015

Karena aku jauh dari sempurna, dan yakin telah kau genggam, aku takut hari ini berakhir dan waktu tak menjelang seperti ini lagi. Aku takut menjadi orang yang kau sesalkan karena tak bisa seperti inginmu. Aku takut bahagia ini hilang selamanya suatu saat karena kau tersadar bukan orang seperti aku yang kau butuh. Aku takut, terlalu takut untuk mengatakan jangan pergi, tetap denganku. Aku takut kau marah, atau berubah tidak peduli karena tak banyak yang bisa aku lakukan. Aku takut, ketika aku perhatian, tapi tak didengarkan, apa memang aku tak pantas didengar? Apa kataku salah? Aku ingin yang paling baik untukmu, keadaanmu, kesehatanmu, semuanya. Atau pikirku terlalu berlebihan? Mungkin aku sedang lelah, hingga canda kuanggap nyata. Maaf, selamat istirahat.
Karena manusia tak akan berubah seperti kehendak orang lain. Manusia tak akan merubah apa yang dianggap benar. Jika sempurna yang kau cari, sempurna versimu dan aku akan berbeda. Saatnya saling menerima, apapun negatifku dimatamu. Saatnya saling mengerti kekurangan masing-masing dan menyempurnakannya. Karena apa yang kau katakan baik, dan apa yang aku sarankan baik.

8/21/2015

Kita hidup berdasar masa lalu, dan rencana esok. Aku akan mengerti kamu jika aku mengerti masa lalumu. Untuk mengerti, aku harus tau dan belajar. Jangan biarkan aku tau sendiri dan belajar sendiri. Karena akan butuh waktu lama. Rencana esok adalah evaluasi hari ini dan kemarin. Aku ingin kamu terlibat dan aku dilibatkan. Aku akan menghargai apapun kejujuran. Penting, karena aku ingin bersamamu sehalalnya.

8/18/2015

Bukan rindu yang menegakkan, tapi inginku yang besar untuk belajar. Hidup, darimu. Bukan aku yang mencintaimu, tapi hidupku. Bukan cinta yang membesarkan kita, tapi butuh. Aku membutuhkan hidupmu untuk kupelajari, menarik, positif, candu, sesekali kuwarnai agar tak bosan. Aku membutuhkan Ikhlasmu, sayang. Aku ingin berbagi denganmu. Aku membutuhkanmu, selama aku belajar, dan akan terus belajar. Setelah itu, aku akan mencintaimu, mengimbangi diam, membaktikan sisa kuatku, melengkapi kurangmu, menjadi tempat keluh kesah, menghapus lelahmu, sampai kamu renta, sampai entah kapan waktuku, dan waktumu, dan waktu kita yang diabadikan Tuhan.

8/10/2015

Untuk rinduku, berjalanlah bersamaku, temani lelahku, maklumi cemburuku, pahami hati yang terlanjur paham arti sakit, berhenti memaki, dewasalah, mengertilah, jangan lelah dulu, aku masih berjuang atas kita. Jangan buang amarahmu pada percakapan jauh. Hargai waktu kita. Lakukan apapun yang kamu mau, dan jaga perasaanmu, dan aku, dan tipe dunia yang menghitung waktu kita. Sampai jumpa di emosi taraf rendah, sampai jumpa.

8/06/2015

"Karena aku tak pernah memaksa hati mengetahui, atau rajin meminta, karena kamu manusia, yang akan pergi ketika tak ingin direpotkan." Maaf aku merepotkan, melelahkan, jika tak ingin mendukungku dengan sekedar bertanya 'apa yang terjadi?', tak apa. Hakmu.

7/25/2015

Tidak benar ketika kamu tidak tau siapa yang kamu hadapi. Baik tak akan jadi baik. Akan ada tipu yang tak tertipu, atau sangka yang entah menjadi apa.

7/12/2015

Bersalah?

Iya jika karena terlalu egois dengan rasa yang egois. Nyatanya sulit itu ada, namun tak cukup untuk ikhlas menerima segalamu. Bukan kekurangan, tapi kamu yang terlalu lebih, dan aku yang sulit mengimbangi. Katanya cinta saling melengkapi, bukan saling menguatkan. Karena tak perlu jadi kuat untuk memeluk cinta, namun apa yang harus kutambahkan ketika kamu sudah sempurna? Aku bersalah, melihat kita pada sisi aku. Kamu bersalah, karena tak pernah jujur tentang hal kecil, sehingga aku belum menemukan kita. Karena niatku tak menuntut, tapi aku adalah aku yang berlimpah ingin. Bukan aku tak tau diri, tapi tak seorangpun yang tak ingin dianggap berharga. Dunia sebentar, tapi tak tahan untuk mengharap. Tak boleh pada sesama, nyatanya sulit dikendalikan. Betapa bersyukurnya aku dengan keadaan ini hingga lupa terlalu banyak meminta, padamu, pada-Mu. Terlalu banyak harap yang hanya kubayangkan. Karena kita masih pada waktu masing-masing. Berputar sendiri-sendiri. Sayang tak saling mengerti.


Semoga Allah Melindungimu, Memberkahi langkahmu, dan Membuat semua detik waktumu bermanfaat. Karena hanya Dia yang bisa Mengerti kamu. Aku hanya penebar kata di setiap waktu yang tak berharga, penuntut apapun yang ingin aku dapatkan, perhatian, candaan, apapun yang bahkan mengganggu istirahat. Maafkan keegoisan ini. Diam terlalu sakit. Berkata takut menghancurkanmu. Kadang yang kuanggap benar, menurutmu lebih benar. Atau yang menurutku salah, malah bukan apa-apa. Karena aku punya waktuku, yang pernah kupelajari sulit, yang kini kujalani takut, dan entah apa yang akan terjadi nanti. Aku mencintaimu dan terlalu takut untuk mengatakannya. Aku ingin menjadi yang paling memahamimu tapi kamu belum mengizinkannya. Aku tak ingin merepotkanmu tapi hanya kamu yang kuinginkan ada. Terimalah jika ingin. Pergilah jika harus. Tapi jangan.

7/04/2015

Karena akan sulit menemukan orang yang tak pernah salah. Karena kesalahan tidak akan disadari sejak awalnya. Karena untuk berubah, hanya diri sendiri yang mampu melakukannya. Aku bukan orang mudah. Tak ada yang layak diperlakukan rendah. Aku tidak rendah. Silahkan berhenti jika lelah. Silahkan pergi jika harus. Silahkan bicara jika perlu. Karena yang paling baik tidak akan kuat hanya dengan kata-kata. Karena yang paling baik akan mempertimbangkan apa yang dikatakan dan apa yang didengar. Melaksanakan apa yang paling baik dan mencerna apa yang paling buruk. Karena yang paling baik tidak akan bersabar, akan berusaha demi apa yang paling baik. Karena yang paling baik bukan hanya mengerti tapi paham tentang resiko dan kendala. Karena yang paling baik, akan mempertahankan apa yang paling baik. Dan sebelum menjadi paling baik, benar dan salah untuk didepannya sudah tak tertukar.

6/27/2015

Karena tak hanya memilih, tapi kami akan berjuang. Tergantung apa, siapa, dan seperti apa itu. Dan tak pernah ada padaku. Jangan pernah berharap lebih, karena tak semua apa yang kau inginkan adalah apa yang akan kau dapatkan. Tak semua apa yang kau bayangkan, dalam waktu singkat akan menjadi kenyataan. Karena yang terpilih harus selalu diperjuangkan, maka itu sungguh, bukan padaku.

6/18/2015

jika muak dengan segala aturan yang sebenarnya tak perlu kamu pikirkan ketika telah menjadi kebiasaan, berhenti saja, mundur, menyerah, gagal. jangan siksa orang yang ingin berjuang bersamamu tapi nyatanya ia menata jalin sendirian. karena keegoisan selalu mengalahkan niat manusia. cobalah mengerti tentang perasaan. bagaimana jika kamu ada di posisinya? bagaimana jika kamu selalu merasa sendirian? bagaimana jika kamu ingin dimengerti, dengan mengatakan apa maumu, make a deal with it, tapi tetap, sendirian. bagaimana dengan bahagiamu yang ketika datang, lalu dia dilupakan? bagaimana perasaannya? kamu tak akan pernah  tau, ketika kamu tidak peduli.
lalu apa bedanya aku dengan teman lamamu yang terpisah kota? jika waktu saja tidak disediakan, mengerti saja tidak mau, belajar dari kesalahan apalagi, hingga terkesan apatis, dan aku harus mengemis kabar. apa sebenarnya yang kita jalani? untuk apa lagi?

6/15/2015

karena aku selalu salah meminta, atau kasar menuntut. aku tak baik. lupa caranya waspada. jangan hancurkan hari yang biasa saja. jangan indahkan waktu yang sudah indah sendirinya. karena percaya tak mampu, karena jiwa terkhianati. mengertilah, segalanya tak mudah.
terima kasih telah menyayangiku. maafkan ketidaktahuan diri ini atas nikmat-Mu. untuk selalu mengeluh, untuk selalu lalai, ampuni aku. lindungi kedua orang tuaku, berikan mereka kesehatan yang hanya dapat kuminta pada-Mu. sungguh, ampuni aku.

5/26/2015

I'm just missing you, and I'm not good at missing my love. I'm so sorry. Stay. Be strong. Don't give up on me. But if you think I'm not good for you, I get it.

5/24/2015

Ampuni aku. Aku lupa bahwa aku tak pernah sendiri. Hentikan dulu sakit ini hingga esok, kuadukan pada sesamaku, sesama yang rela mendengar. Agar aku diingatkan untuk bersyukur. Bahwa nafas hanya sementara, jangan hentikan malam ini. Jangan. Ampuni aku, Ya Alloh.

Salah rindu

Peduli, peduli, jika hanya dikatakan, itulah kepedulian dimaksudkan untuk dirimu sendiri. Rindu, jika hanya dikatakan, itulah pemuas bahagia hatimu. Seberapa besar keegoisan yang terhapus karena cinta? Berapa banyak rahasia yang tak terbagi karena kamu tak ingin mendengarnya? Karena segala hal bisa berubah. Jujurlah, seberapa besar cinta yang terhapus karena keegoisan? Biarlah hati yang merasa, jiwa yang percaya, raga yang mencoba kukuh, dan kuat kata dalam doa. Agar ketika hilang, tak terlalu sakit untuk melangkah lagi.

5/16/2015

Ia memberi cinta yang tak pernah sebesar ini. Rindu, yang tak pernah sedalam ini. Benci, yang tak pernah separah ini. Sakit yang tak pernah sebegitu menyiksanya. Tolong abaikan segala tanya. Karena ada percaya yang harus dijaga. Kadang tunggu tak bisa menunggu. Kadang rasa tak bisa kau paksa. Tapi waktu menulis berbeda. Aku tetap padamu dan kamu tetap padamu sendiri. Tuhan adil. Masalah mengindikasikan hidup. Tapi berbagi siapa bila sendiri. Percaya harus dibangun, tapi egoisme buat tertidur kembali. Berhenti? Ini sudah. Lalu angin mendorongku berjalan lagi. Kuasaku? Tak ada. Karena segala makna harus diketahui, dan segala sakit adalah nikmat. Aku bicara tentang anugerah Tuhan, yang ada yang tiada yang hadir yang hanya fatamorgana. Aku bicara tentang peduli. Aku bicara tentang aku. Aku bicara tentang kehilangan.

5/15/2015

Sorry

I'm tired of being here but nothing in your eyes. I think it's time for me to leave. Cause you never be serious, I'm tired of being serious. I can't get what you think, how you treat me like a-just-friend-being, and I can't going through your day. I love you, Mr. Easy Busy, I do. But how am I supposed to do if my everything is you and your everything is I don't know what it is? Sorry for being too much. I'm just tired. I need you for sure. But you never been in my really-need-you-situation. I'm so sorry.

5/14/2015

Read my mind!

Karena tak semua bisa kuucapkan lewat tulisan. Tak semua bisa kudengungkan lewat suara. Tapi diam akan mencekik, tunduk akan mengamuk. Tolong aku.

5/12/2015

Dari lagu sembilu

Dalam mencintai aku tak pernah setengah hati. Seperti jatuhnya hujan kepada bumi. Hingga saat ini aku tersadar, aku telah melupakanmu, itu adalah kesalahan terbesar. Disini, yang aku tak tau dimana persisnya. Aku masih merindumu. Merindu dan mencinta sampai titik habisnya, dan kalaupun itu ada. Apakah disana kau merasakan hal yang serupa? Entahlah tak pernah ada yang tau.


Bandung, februari 2013

5/08/2015

Team

Akan kami tunjukkan, betapa bangga kami pada fakultas ini. Betapa bangga kami pada kebersamaan ini. Betapa indah celaan luar itu, menyemangati kami. Akan kami tunjukkan, bukan hanya ilmu yang kami punya, tapi rasa saling memiliki. Bukan euforia semata, kami bangkit apapun resikonya akan kami hadapi, karena kami berani, berbeda, beretika.
Alhamdulillah. Terima kasih telah menciptakan aku sebagai makhluk yang selalu ingin dan harus belajar. Meski lalai, malas, kadang lebih bersahabat. Sungguh, rencana-Mu itu indah, aku sangat percaya. Aku bersyukur telah dipertemukan dengan banyak kawan senasib. Di kampus ini, bukan hanya teori dan praktik, bukan melulu ujian, atau mengejar indeks prestasi. Banyak, ilmu, kampus ini merubahku. Bagaimana menjaga etika, dan bertindak sesuai dengan profesi kelak. Bagaimana saling merangkul sebagai pejuang masa depan. Bahagianya bertemu kawan satu hobi, dan bergabung dengan himpunan. Segalanya indah, sungguh.

5/07/2015

Pagi.

Selamat pagi. Syukurku menyambut mentari, masih aku dipeluk bahagia ini. Meski sedikit harus diredam. Karena tak akan ada yang abadi. Yakin kadang kalah dengan takut. Takut hanya hari ini saja atau kemarin saja. Takut bahagia berfatamorgana. Takut kehilangan karena anugerah Tuhan ini terlalu indah.

5/06/2015

21

Tak ada alasan untuk menjadi ingin diperhitungkan. Karena cerita ini akan tetap berjalan meskipun dunia tak tau aku ada. Bukan waktunya merengek diatas langkah yang sudah setengah jadi ini. Aku ingat bersyukur mengindahkan segalanya. Bukan kejutan yang satu dua, tapi ketenangan dalam menikmati sentuhan Tuhan lewat waktu-Nya. Alhamdulillah. Hari ini dunia terasa sejuk, tawa ada dimana-mana, bahagia selalu mengikutiku, haru berselimut kedinginan sendirian, karena ingat membuat kabut memudar. Terima kasih, Kau berikan segala yang kubutuhkan, waktu. Terima kasih, Kau sadarkan aku untuk sadar. Betapa banyak hal yang teringatkan harus diperbaiki. Terima kasih, Ayah Ibu Kakak Adik Saudara, Kau jadikan mereka satu paket bersama hidup yang Kau hembus. Terima kasih, Kau beri lagi seseorang hebat yang sukahati mengingatkan khilaf dan salah. Syukurku takkan terlalu banyak, Ya Alloh. Akan lebih banyak lagi ketika kulihat sekitar. Kawan kolega yang tak perlu kuharapkan namun sedia bersamaku. Indah yang telat kusyukuri banyak-banyak. Ampuni aku, Ya Alloh. Ridhoi langkahku bersama cita dan cinta yang ada kini. Kembangkanlah segalanya. Senyumnya, bangganya, cintanya, rindunya, pedulinya. Cerahkan waktuku, Ya Alloh. Hanya Kau Yang Bisa. Meski aku hanya mampu meminta. Maka rekatkanlah kesyukuran ini pada suara paling indah pemberian-Mu. Tajamkan ingatan ini untuk terus menyebut nama-Mu. Jangan jadikan aku orang yang cepat puas dalam mengharap rido-Mu.


Untuk keluarga, kerabat, sahabat, kolega, dan hadiah Alloh. Terima kasih atas segala waktu yang terluangkan, agar segala doa menjadi indah terdengar di langit syurga. Aamiin


5 Mei 2015

4/18/2015

Tahan dulu sampai ketemu tempat untuk meledakkan semuanya. Astagfirullah. Ada apa ini?
Peduli saja pada perasaanmu. Karena selain namamu sendiri, tidak ada yang akan melakukannya. Terlalu omong kosong. Terlalu meninggikan. Nyatanya kamu saja yang urusi perasaanmu itu. Susah peduli kepada orang yang tidak pedulikanmu. Siksa sendiri. Egois terus sampai akhir. Sampai di titik lelah menunggu, lelah peduli, lelah ingin dipedulikan, lelah segalanya. Lelah berusaha, lelah menjelaskan, lelah berusaha paham, fokus, lelah berpikir, lelah merasa.
Satu. Masalah tak dianggap masalah. Masalah dianggap masalah sendiri. Iya, sendirian.

4/16/2015

Saat sulit, berbagai hal seakan menjatuhkan bersamaan. Sendiri jadi benar-benar sendiri. Alloh dan orang tua saja yang mampu menegakkan. Astagfirullah.

Negatif di angkasa

Hanya ingin peduli pada perasaan sendiri. Karena lebih banyak hal yang menuntut. Bukan egois, mungkin benar. Karena kata kawan, jadi diri sendiri dulu, mengerti diri sendiri dulu, baru mengerti orang lain. Bukan menghindar, hanya tak ingin kehilangan semangat mengabdi. Bukan tak acuh, hanya tak ingin banyak mengeluh. Bukan berhenti, hanya istirahat bernegatif dulu. Takut lupa tujuan, karena terlalu banyak menerawang jauh, negatif di angkasa.

4/12/2015

Jangan kecewa saat harta membentuk kasta manusia. Biarlah mereka sibuk dengan dunia fana, yang isinya hanya hura-hura. Jangan sedih, atau merasa sendiri lagi. Tenang saja. Aku takkan kesepian. Ada Alloh Subhanahu Wata'ala bersamaku. Satu-satunya Dzat yang takkan membohongiku, atau mencampakanku, atau mengenyampingkanku, atau memanfaatkanku, atau melihat hartaku saja. Insya Alloh.
Tidak bisa percaya bukan berarti mengabaikan kepercayaan. Lagi-lagi kamu membuatku belajar. Bahwa bertahan tidak semudah katakan dan pendam. Bahwa ego bisa dikendalikan. Lagi-lagi kamu membuatku kagum. Tentang konsep melawan atau mengalah, dan berpositif pada perkara. Alhamdulillah.
Jangan salahkan "teman", mereka hanya manusia, yang berusaha untuk mempertahankan hakikatnya sebagai makhluk sosial.
Karena kamu tidak akan mendapatkan pelajaran hanya dari kebahagiaan. Karena sendiri merupakan proses berbenah diri. Karena manusia tidak bergantung kepada manusia, tetapi Pencipta-nya. Maka jangan pernah merasa ditinggalkan kawan. Mungkin kamu belum cukup baik untuk mereka. Kamulah manusia yang mengerti pemikiran manusia. Senang disambut, susah ditinggalkan. Susah dirangkul, hancur dikubur. Salah sedikit, bernegatif. Coba pikirkan apa yang salah hingga ditinggalkan. Oh, jika yang dihadapi adalah manusia, maka apa yang kurang diberikan hingga ditinggalkan?